{"title":"Kepemimpinan dan Budaya Islam dalam Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Insani Perbankan Syariah di Tengah Persaingan Perubahan Teknologi","authors":"Norman Omang, Siradjuddin, Abdul Wahid Haddade","doi":"10.24252/iqtisaduna.v8i2.31271","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuang untuk mengetahui: 1) implementasi kepemimpinan dan budaya islami; 2) urgensi pengembangan kompetensi sumber daya insani ditengah persaingan perubahan tekhnologi; 3) kompetensi apa saja yang dibutuhkan sumber daya insani; 4. peluang dan tantangan pengembangan kompetensi sumber daya insani di ditengah persaingan perubahan teknologi; dan 5) pengembangan kompetensi sumber daya insani pada Bank Muamalat Indonesia Regional Sulampua. \nJenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. penelitian kualitatif. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan theologi normatif dan pendekatan fenomenologi, dengan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumen-tasi. Teknik analisis adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. \nHasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) implementasi kepemimpinan dan budaya islami sudah sesuai dengan kode etik, dan nilai-nilai muamalat IDEAL; 2) urgensi pengembangan kompetensi SDI adalah: teknologi digital, perilaku konsumen dan kebutuhan profesi; 3) Kebutuhan kompetensi SDI adalah: aspek personal (skill, knowledge, traith, values and motive), aspek organisasional (kompetensi komunikasi, perencanaan, strategi aksi, manajemen diri, kompetensi multicultural, dan team work); program core training, functional training, aspek behavioural and managerial, dan aspek spiritualitas; 4) tantangan pengembangan kompetensi SDI adalah: inovasi baru dibidang digital, komitmen dari semua pemangku kepentingan, ketersediaan anggaran, perubahan lanskap, tingginya sikap skeptis masyarakat atas keamanan, culture shock nasabah di daerah-daerah tertentu, turn over cukup tinggi. Sedangkan peluang adalah: regulator OJK yang mengharuskan perusahaan membuat roadmap pengembangan kompetensi SDI; dan 5) Upaya pengembangan kompetensi SDI adalah: program reskilling, upskilling, muamalat officer development program.","PeriodicalId":283515,"journal":{"name":"Jurnal Iqtisaduna","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Iqtisaduna","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/iqtisaduna.v8i2.31271","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuang untuk mengetahui: 1) implementasi kepemimpinan dan budaya islami; 2) urgensi pengembangan kompetensi sumber daya insani ditengah persaingan perubahan tekhnologi; 3) kompetensi apa saja yang dibutuhkan sumber daya insani; 4. peluang dan tantangan pengembangan kompetensi sumber daya insani di ditengah persaingan perubahan teknologi; dan 5) pengembangan kompetensi sumber daya insani pada Bank Muamalat Indonesia Regional Sulampua.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. penelitian kualitatif. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan theologi normatif dan pendekatan fenomenologi, dengan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumen-tasi. Teknik analisis adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) implementasi kepemimpinan dan budaya islami sudah sesuai dengan kode etik, dan nilai-nilai muamalat IDEAL; 2) urgensi pengembangan kompetensi SDI adalah: teknologi digital, perilaku konsumen dan kebutuhan profesi; 3) Kebutuhan kompetensi SDI adalah: aspek personal (skill, knowledge, traith, values and motive), aspek organisasional (kompetensi komunikasi, perencanaan, strategi aksi, manajemen diri, kompetensi multicultural, dan team work); program core training, functional training, aspek behavioural and managerial, dan aspek spiritualitas; 4) tantangan pengembangan kompetensi SDI adalah: inovasi baru dibidang digital, komitmen dari semua pemangku kepentingan, ketersediaan anggaran, perubahan lanskap, tingginya sikap skeptis masyarakat atas keamanan, culture shock nasabah di daerah-daerah tertentu, turn over cukup tinggi. Sedangkan peluang adalah: regulator OJK yang mengharuskan perusahaan membuat roadmap pengembangan kompetensi SDI; dan 5) Upaya pengembangan kompetensi SDI adalah: program reskilling, upskilling, muamalat officer development program.