{"title":"PERAN PENDIDIKAN AGAMA DI KELUARGA DALAM MENGURANGI PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA","authors":"Fauzi Caniago","doi":"10.59820/soma.v1i1.16","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada umumnya, remaja ingin menunjukkan sikap dan perilaku yang berusaha menampilkan dan menonjolkan identitas dirinya, sehingga sangat peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di sekelilingnya, yang mana hal tersebut dapat menimbulkan konflik pada diri remaja yang berdampak negatif bagi perkembangan pembentukan pribadi remaja yang berpeluang menimbulkan perilaku yang menyimpang (delinquent ).Salah satu perilaku remaja masa kini yang dapat dikategorikan ke dalam perilaku menyimpang dari ajaran agama adalah penyalahgunaan obat terlarang yang lebih dikenal dengan istilah narkoba. Masalah penyalahgunaan narkoba ini, telah menjadi masalah besar yang makin hari makin bertambah jumlahnya dan sulit untuk dikendalikan atau dihentikan. Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja terjadi karena kurangnya pembinaan pendidikan khususnya pendidikan agama dan longgarnya pengawasan dari orang tua, sehingga mereka tidak mampu mengendalikan nafsu yang bergejolak dalam dirinya. Oleh karena itu, untuk mengatasinya perlu dilakukan langkah-langkah yang dilakukan oleh orang tua, antara lain: 1).Penanaman disiplin dalam pengamalan ajaran agama dirumah, 2).Pengisian waktu luang anak, 3).Keteladanan dari orangtua, 4).Perhatian orangtua dalam keluarga, 5).Kontrol terhadap perilaku anak. 6).Menciptakan iklim rasa aman dalam keluarga, 7).Mengarahkan anak untuk hidup hemat dan bersahaja, 8).Membantu menyalurkan minat dan bakat anak/remaja melalui seni/ budaya.","PeriodicalId":433098,"journal":{"name":"Jurnal Sosio dan Humaniora (SOMA)","volume":"2015 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosio dan Humaniora (SOMA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59820/soma.v1i1.16","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pada umumnya, remaja ingin menunjukkan sikap dan perilaku yang berusaha menampilkan dan menonjolkan identitas dirinya, sehingga sangat peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di sekelilingnya, yang mana hal tersebut dapat menimbulkan konflik pada diri remaja yang berdampak negatif bagi perkembangan pembentukan pribadi remaja yang berpeluang menimbulkan perilaku yang menyimpang (delinquent ).Salah satu perilaku remaja masa kini yang dapat dikategorikan ke dalam perilaku menyimpang dari ajaran agama adalah penyalahgunaan obat terlarang yang lebih dikenal dengan istilah narkoba. Masalah penyalahgunaan narkoba ini, telah menjadi masalah besar yang makin hari makin bertambah jumlahnya dan sulit untuk dikendalikan atau dihentikan. Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja terjadi karena kurangnya pembinaan pendidikan khususnya pendidikan agama dan longgarnya pengawasan dari orang tua, sehingga mereka tidak mampu mengendalikan nafsu yang bergejolak dalam dirinya. Oleh karena itu, untuk mengatasinya perlu dilakukan langkah-langkah yang dilakukan oleh orang tua, antara lain: 1).Penanaman disiplin dalam pengamalan ajaran agama dirumah, 2).Pengisian waktu luang anak, 3).Keteladanan dari orangtua, 4).Perhatian orangtua dalam keluarga, 5).Kontrol terhadap perilaku anak. 6).Menciptakan iklim rasa aman dalam keluarga, 7).Mengarahkan anak untuk hidup hemat dan bersahaja, 8).Membantu menyalurkan minat dan bakat anak/remaja melalui seni/ budaya.