Pelatihan Budidaya Jamur Tiram untuk meningkatkan Kemandirian dan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Padang Ratu Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara

Amrul Hasan, Haris Kadarusman, A. Sutopo
{"title":"Pelatihan Budidaya Jamur Tiram untuk meningkatkan Kemandirian dan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Padang Ratu Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara","authors":"Amrul Hasan, Haris Kadarusman, A. Sutopo","doi":"10.26630/jpk.v3i1.142","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jamur tiram (Pleurotus sp.) merupakan salah satu jamur konsumsi yang memiliki nilai gizi tinggi. Beberapa jenis jamur tiram yang biasa dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia yaitu jamur tiram putih (P. ostreatus), jamur tiram merah muda P. flabellatus), jamur tiram abu-abu (P. sajor caju), dan jamur tiram abalone (P. cystidiosus). (Susilawati dan Budi Raharjo, 2010). Sebagai Sebagai bahan pangan jamur menjadi salah satu sumber protein seperti thiamine (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), niasin, biotin dan vitmin C serta mineral. Sebagai bahan fungsional jamur mengandung bahan aktif yang terdiri dari senyawa polisakarida (glikan), triterpen, nukleotida, monitol, alkoloid dan lain-lain yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. (Susilawati dan Budi Raharjo, 2010). Desa Padang Ratu Kecamatan Sungkai Utara memiliki potensi yang baik sebagai tempat budidaya jamur tiram. Oleh karena itulah, melalui Program Pengembangan Desa Mitra ini diharapkan dapat membantu masyarakat desa Padang Ratu Kecamatan Sungkai Utara, baik dari segi informasi maupun biaya, dalam mengembangkan usaha budidaya jamur tiram. Masyarakat Mitra di desa Padang Ratu berkeinginan membudidayakan jamur tiram, akan tetapi belum mengetahui teknik pembudidayaannya. Oleh karena itu, kegiatan PkM skema PPDM dosen Poltekkes Tanjung Karang membantu masyarakat desa Padang Ratu teknik Budi daya Jamur tiram. Kegiatan PkM dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu, persiapan, sosialisasi, pelatihan, dan tahap terakhir adalah pendampingan dan monitoring. Materi yang disampaikan dalam sosialisasi adalah pengenalan jamur tiram, manfaat, syarat tumbuh, dan cara budidaya jamur tiram. Kegiatan pelatihan dilakukan dengan langkah sebagai berikut: Penakaran dan pencampuran media tumbuh; Pemeraman media; Pengisian media ke dalam baglog; Sterilisasi baglog; Pendinginan baglog; Inokulasi bibit jamur F3; Inkubasi dan pemindahan baglog ke dalam kumbung; Pemeliharaan; dan Pemanenan. Kegiatan pendampingan sampai dengan panen perdana dilakukan selama 13 minggu dengan rincian dua minggu pembuatan baglog, sterilisasi dan inokulai bibit ke dalam baglog, delapan minggu inkubasi baglog sampai dengan siap di buah kan, dua minggu proses pemindahan baglog ke dalam kumbung budi daya sampai siap di panen, panen perdana jamur tiram hasil budidaya mitra sebanyak 5 kg. Mitra yang membudidayakan jamur tiram sebanyak 5 orang. Kendala yang ditemui masyarakat yaitu adanya ulat dan lalat yang hinggap di baglog jamur. Solusi yang disarankan untuk mencegah dan mengendalikan adanya hama dilakukan dengan menjaga kebersihan dan sanitasi kumbung budi daya, melakukan perawatan jamur dengan teliti.","PeriodicalId":443290,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26630/jpk.v3i1.142","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Jamur tiram (Pleurotus sp.) merupakan salah satu jamur konsumsi yang memiliki nilai gizi tinggi. Beberapa jenis jamur tiram yang biasa dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia yaitu jamur tiram putih (P. ostreatus), jamur tiram merah muda P. flabellatus), jamur tiram abu-abu (P. sajor caju), dan jamur tiram abalone (P. cystidiosus). (Susilawati dan Budi Raharjo, 2010). Sebagai Sebagai bahan pangan jamur menjadi salah satu sumber protein seperti thiamine (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), niasin, biotin dan vitmin C serta mineral. Sebagai bahan fungsional jamur mengandung bahan aktif yang terdiri dari senyawa polisakarida (glikan), triterpen, nukleotida, monitol, alkoloid dan lain-lain yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. (Susilawati dan Budi Raharjo, 2010). Desa Padang Ratu Kecamatan Sungkai Utara memiliki potensi yang baik sebagai tempat budidaya jamur tiram. Oleh karena itulah, melalui Program Pengembangan Desa Mitra ini diharapkan dapat membantu masyarakat desa Padang Ratu Kecamatan Sungkai Utara, baik dari segi informasi maupun biaya, dalam mengembangkan usaha budidaya jamur tiram. Masyarakat Mitra di desa Padang Ratu berkeinginan membudidayakan jamur tiram, akan tetapi belum mengetahui teknik pembudidayaannya. Oleh karena itu, kegiatan PkM skema PPDM dosen Poltekkes Tanjung Karang membantu masyarakat desa Padang Ratu teknik Budi daya Jamur tiram. Kegiatan PkM dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu, persiapan, sosialisasi, pelatihan, dan tahap terakhir adalah pendampingan dan monitoring. Materi yang disampaikan dalam sosialisasi adalah pengenalan jamur tiram, manfaat, syarat tumbuh, dan cara budidaya jamur tiram. Kegiatan pelatihan dilakukan dengan langkah sebagai berikut: Penakaran dan pencampuran media tumbuh; Pemeraman media; Pengisian media ke dalam baglog; Sterilisasi baglog; Pendinginan baglog; Inokulasi bibit jamur F3; Inkubasi dan pemindahan baglog ke dalam kumbung; Pemeliharaan; dan Pemanenan. Kegiatan pendampingan sampai dengan panen perdana dilakukan selama 13 minggu dengan rincian dua minggu pembuatan baglog, sterilisasi dan inokulai bibit ke dalam baglog, delapan minggu inkubasi baglog sampai dengan siap di buah kan, dua minggu proses pemindahan baglog ke dalam kumbung budi daya sampai siap di panen, panen perdana jamur tiram hasil budidaya mitra sebanyak 5 kg. Mitra yang membudidayakan jamur tiram sebanyak 5 orang. Kendala yang ditemui masyarakat yaitu adanya ulat dan lalat yang hinggap di baglog jamur. Solusi yang disarankan untuk mencegah dan mengendalikan adanya hama dilakukan dengan menjaga kebersihan dan sanitasi kumbung budi daya, melakukan perawatan jamur dengan teliti.
牡蛎蘑菇是一种营养价值很高的可食用蘑菇。一些典型的白牡蛎蘑菇(P. ostreatus)、粉红牡蛎蘑菇(P. sajor caju)、灰色牡蛎蘑菇(P. sajor caju)和鲍鱼牡蛎蘑菇(P. cystidiosus)。(Susilawati和Budi Raharjo, 2010年)作为真菌养料,它是硫胺(维生素B1)、核黄素(维生素B2)、烟酸、生物素和维民康等蛋白质的来源之一。蘑菇的功能包括多糖化合物(g鹈鹕)、氚、核苷酸、荧光棒、猎鹰和其他对身体健康有益的物质。(Susilawati和Budi Raharjo, 2010年)女王的北领地村民很有潜力种植牡蛎蘑菇。因此,通过这项伙伴村发展计划,预计将在信息和成本方面帮助女王北领地村民开发开发牡蛎蘑菇的业务。皇后农场的米特拉人想种植牡蛎蘑菇,但还不知道它的种植技术。因此,丹戎普亭的PkM计划帮助丹戎普亭村的农民开发牡蛎蘑菇。PkM的活动是通过几个阶段进行的,即准备、社会化、训练和最后阶段是裁员和监督。在社会化方面传达的材料是牡蛎蘑菇的引入、好处、生长条件和牡蛎蘑菇栽培的方式。培训活动的步骤如下:媒体适应和融合发展;Pemeraman媒体;向baglog充电媒体;baglog绝育;baglog冷却;接种蘑菇种子F3;孵化和将baglog移植到我的连载;维修;和收获。13周庇护所,直到收割印度总理的活动两周baglog制作细节,绝育和inokulai baglog,八周后潜伏期baglog种子到水果吧,两个星期的准备过程baglog转移进kumbung直到准备首次在收割,收割蘑菇种植牡蛎养殖伙伴多达5公斤的结果。养殖牡蛎蘑菇的伙伴5人。真菌袋里的毛毛虫和苍蝇是社会面临的挑战。预防和控制害虫的建议解决方案是通过保持农作物的清洁和卫生、细致的蘑菇护理来实现的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信