{"title":"KONFLIK RUMAH TANGGA AKIBAT PERGESERAN PERAN SUAMI ISTRI SELAMA PANDEMI COVID-19","authors":"Wanda Marsella, S. Afrizal","doi":"10.26418/skjpi.v2i2.54785","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kebijakan pemerintah mengenai pemutusan mata rantai penularan Covid-19 mengharuskan masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik dirumah baik bekerja, sekolah, dan beribadah, hal tersebut membuat peran yang dijalankan lebih fleksibel. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif melalui observasi dan wawancara langsung oleh masyarakat di Kecamatan Tambora Jakarta Barat khususnya suami, istri, dan anak dalam memperoleh data yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) faktor-faktor yang memunculkan konflik yang diakibatkan oleh pergeseran peran suami istri selama pandemi Covid-19, 2) bagaimana realitas pergeseran peran suami istri selama pandemi Covid-19 di dalam rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan 1) Suami dan istri sama-sama mengalami pergeseran peran yang tak jarang memunculkan konflik karena tekanan batin dan tanggung jawab yang dialami oleh keduanya. Selain itu juga disebabkan oleh interaksi yang lebih intens antara suami istri di rumah yang merubah pola relasi diantara keduanya. Dalam hasil penelitian juga ditemukan istri memiliki dampak yang tidak proporsional selama pandemi. 2) Perempuan mengalami ketidakadilan peran atas kemampuan yang dimilikinya baik dalam mencari nafkah dan mengurus pekerjaan rumah, namun dalam paradigma konflik keluarga milik Marx dan Engels perempuan memiliki kontrol atas diri nya sendiri dan urusan rumah tangga selama pandemi.Kata Kunci: Rumah Tangga, Pergeseran Peran, Konflik Keluarga, Pandemi Covid-19.","PeriodicalId":129554,"journal":{"name":"Sosial Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan IPS","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sosial Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan IPS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26418/skjpi.v2i2.54785","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kebijakan pemerintah mengenai pemutusan mata rantai penularan Covid-19 mengharuskan masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik dirumah baik bekerja, sekolah, dan beribadah, hal tersebut membuat peran yang dijalankan lebih fleksibel. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif melalui observasi dan wawancara langsung oleh masyarakat di Kecamatan Tambora Jakarta Barat khususnya suami, istri, dan anak dalam memperoleh data yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) faktor-faktor yang memunculkan konflik yang diakibatkan oleh pergeseran peran suami istri selama pandemi Covid-19, 2) bagaimana realitas pergeseran peran suami istri selama pandemi Covid-19 di dalam rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan 1) Suami dan istri sama-sama mengalami pergeseran peran yang tak jarang memunculkan konflik karena tekanan batin dan tanggung jawab yang dialami oleh keduanya. Selain itu juga disebabkan oleh interaksi yang lebih intens antara suami istri di rumah yang merubah pola relasi diantara keduanya. Dalam hasil penelitian juga ditemukan istri memiliki dampak yang tidak proporsional selama pandemi. 2) Perempuan mengalami ketidakadilan peran atas kemampuan yang dimilikinya baik dalam mencari nafkah dan mengurus pekerjaan rumah, namun dalam paradigma konflik keluarga milik Marx dan Engels perempuan memiliki kontrol atas diri nya sendiri dan urusan rumah tangga selama pandemi.Kata Kunci: Rumah Tangga, Pergeseran Peran, Konflik Keluarga, Pandemi Covid-19.