KERAMAT KANJENG JIMAT : Raden Tumenggung Sosrokusumo I (Adipati Pertama Nganjuk)

Nur Rotul Kiptiyah
{"title":"KERAMAT KANJENG JIMAT : Raden Tumenggung Sosrokusumo I (Adipati Pertama Nganjuk)","authors":"Nur Rotul Kiptiyah","doi":"10.53429/spiritualis.v7i2.300","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sebagai generasi muda, kita tidak hanya meneladani para pahlawan yang telah perjuang dan mendahului kita untuk menghadap Sang Pencipta, akan tetapi juga harus tahu tentang perjalan hidup mereka. Skripsi ini hadir untuk menjawab kegelisahan penulis akan hal tersebut. Terutama tentang sosok pemimpin yang menjadi cikal-bakal Kabupaten Nganjuk. Tidak hanya sekedar menjadi pemimpin, Raden Tumenggung Sosrokusumo I (Kanjeng Jimat) juga dikenal oleh masyarakat sekitar dengan karamah yang dimiliki. Tentu saja hal tersebut menjadi nilai lebih beliau sebagai pemimpin. \nMetode penelitian di dalam hal ini menggunakan kualitatif field research. Pola Penelitian Deskriptif dan Studi Kasus dengan pendekatan kualitatif. Variabel Penelitian: tunggal yaitu Karamah Raden Tumenggung Sosrokusumo I.  Sumber Data: 1. Primer: Keluarga, dan Takmir Masjid; 2. Sekunder: Dokumentasi serta Arsip-arsip. Metode dan Instrumen Pengumpuan Data: Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. \nHasil Penelitian: 1. Raden Tumenggung Sosrokusumo I (Kanjeng Jimat) masih memiliki garis keturunan dengan Raja Bima, kemudian Raja Bima memiliki 2 orang putra; yaitu kraeng Nobo dan Kareng Galongsong. Kraeng Nobo mengganti namanya menjadi Kyai Ageng Sulaiman. Dari Kyai Ageng Sulaiman lahirlah Kyai Honggoyudo dan berputra Raden Tumenggung Sosronegoro. Dari Raden Tumenggung Sosronegoro inilah kemudian lahir Raden Tumenggung Sosrokusumo I yang menjadi Bupati Nganjuk Pertama. 2. Raden Tumenggung Sosrokusumo I (Kanjeng Jimat) merupakan putra dari bupati Grobogan yang diutus untuk menjadi pemimpin di Daerah Berbek kala itu dan menjadi cikal bakal pemerintahan Kabupaten Nganjuk. Berkat kegigihanyya juga, agama islam semakin tersebar dan berkembang di Daerah Berbek. 3. Selama bertempat tinggal di Nganjuk, terutama daerah Berbek Raden Tumenggung Sosrokusumo I (Kanjeng jimat) banyak terjadi hal-hal yang tak terduga atau karamah. \n ","PeriodicalId":119530,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Spiritualis: Jurnal Pemikiran Islam dan Tasawuf","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Spiritualis: Jurnal Pemikiran Islam dan Tasawuf","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53429/spiritualis.v7i2.300","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Sebagai generasi muda, kita tidak hanya meneladani para pahlawan yang telah perjuang dan mendahului kita untuk menghadap Sang Pencipta, akan tetapi juga harus tahu tentang perjalan hidup mereka. Skripsi ini hadir untuk menjawab kegelisahan penulis akan hal tersebut. Terutama tentang sosok pemimpin yang menjadi cikal-bakal Kabupaten Nganjuk. Tidak hanya sekedar menjadi pemimpin, Raden Tumenggung Sosrokusumo I (Kanjeng Jimat) juga dikenal oleh masyarakat sekitar dengan karamah yang dimiliki. Tentu saja hal tersebut menjadi nilai lebih beliau sebagai pemimpin. Metode penelitian di dalam hal ini menggunakan kualitatif field research. Pola Penelitian Deskriptif dan Studi Kasus dengan pendekatan kualitatif. Variabel Penelitian: tunggal yaitu Karamah Raden Tumenggung Sosrokusumo I.  Sumber Data: 1. Primer: Keluarga, dan Takmir Masjid; 2. Sekunder: Dokumentasi serta Arsip-arsip. Metode dan Instrumen Pengumpuan Data: Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Hasil Penelitian: 1. Raden Tumenggung Sosrokusumo I (Kanjeng Jimat) masih memiliki garis keturunan dengan Raja Bima, kemudian Raja Bima memiliki 2 orang putra; yaitu kraeng Nobo dan Kareng Galongsong. Kraeng Nobo mengganti namanya menjadi Kyai Ageng Sulaiman. Dari Kyai Ageng Sulaiman lahirlah Kyai Honggoyudo dan berputra Raden Tumenggung Sosronegoro. Dari Raden Tumenggung Sosronegoro inilah kemudian lahir Raden Tumenggung Sosrokusumo I yang menjadi Bupati Nganjuk Pertama. 2. Raden Tumenggung Sosrokusumo I (Kanjeng Jimat) merupakan putra dari bupati Grobogan yang diutus untuk menjadi pemimpin di Daerah Berbek kala itu dan menjadi cikal bakal pemerintahan Kabupaten Nganjuk. Berkat kegigihanyya juga, agama islam semakin tersebar dan berkembang di Daerah Berbek. 3. Selama bertempat tinggal di Nganjuk, terutama daerah Berbek Raden Tumenggung Sosrokusumo I (Kanjeng jimat) banyak terjadi hal-hal yang tak terduga atau karamah.  
神圣的护身符:
作为年轻人,我们不仅要模仿那些在我们之前就战胜并去面对造物主的英雄,还要了解他们的人生旅程。这篇文章是为了回答作者对此事的担忧。特别是在导致卡尔-分解摄政的领导人之后。不仅仅是一个领袖,Raden tuglagung Sosrokusumo I (Kanjeng marmanic)也被周围的人称为karamah拥有的人。当然,这对他作为一个领导者来说意义重大。这里的研究方法利用了定性场研究。描述性研究模式和案例研究方法。研究变量:主要:家庭,和Takmir清真寺;2. 二次:文件和文件。数据收集方法和工具:观察、采访和记录。研究结果:1。Raden tu梦Sosrokusumo I (Kanjeng布尔)仍然和Bima国王有一个血统,然后国王Bima有两个儿子;kraeng Nobo和Kareng galgoto等着。Kraeng Nobo改名叫Kyai agang Sulaiman。从Kyai agang Sulaiman诞生为Kyai hong戈多和Raden tugon Sosronegoro的儿子。从Raden tusuronegoro出生的Raden tu梦Sosrokusumo I是第一个摄政政权的摄政王。Raden tumemp (kansrokusumo I)是Grobogan摄政王的儿子,他被派去担任当时博克地区的领导人,并为摄政时期开创了摄政。多亏了tigihanyya,伊斯兰教在3区继续传播和发展。在我的宿舍里,尤其是在我最害怕的地方,索斯罗库索米诺(kansrokusumo I)发生了许多意想不到的事情或karamah。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信