The Pengaruh Berat Badan Lahir, Asfiksia dan Jenis Persalinan terhadap Kejadian Ikterus pada Neonatus di Rumah Sakit Umum Daerah TGK CHIK Ditiro Sigli Kabupaten Pidie
{"title":"The Pengaruh Berat Badan Lahir, Asfiksia dan Jenis Persalinan terhadap Kejadian Ikterus pada Neonatus di Rumah Sakit Umum Daerah TGK CHIK Ditiro Sigli Kabupaten Pidie","authors":"Yuliana Idawati, Juna Agustina","doi":"10.36474/caring.v7i1.254","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Ikterus neonatus atau hiperbilirubinemia menyebabkan bayi terlihat berwarna kuning karena belum matangnya fungsi hati pada bayi untuk memproses eritrosit. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui Pengaruh Berat Badan Lahir, Asfiksia dan Jenis Persalinan Terhadap Kejadian Ikterus Pada Neonatus. Metedologi: Desain penelitian metode retrospektif dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Tgk Chik Ditiro Sigli Kabupaten Pidie. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 230 orang. Alat pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data yang berasal dari Rekam Medik. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa neonatus yang mengalami ikterus sebanyak 39 responden (17%) dan yang tidak mengalami ikterus sebanyak 191 responden (83%), ada pengaruh berat badan lahir terhadap kejadian ikterus pada neonatus dengan nilai P-value 0,012 ≤ 0,05, ada pengaruh asfiksia terhadap kejadian ikterus pada neonatus dengan nilai P-value 0,000 ≤ 0,05 dan tidak ada pengaruh jenis persalinan terhadap kejadian ikterus pada neonatus dengan nilai P-value 0,822 ≤ 0,05. Kesimpulan terdapat pengaruh berat badan lahir, asfiksia terhadap kejadian ikterus pada neonatus dan tidak ada pengaruh jenis persalinan terhadap kejadian ikterus pada neonatus.","PeriodicalId":405835,"journal":{"name":"Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36474/caring.v7i1.254","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Ikterus neonatus atau hiperbilirubinemia menyebabkan bayi terlihat berwarna kuning karena belum matangnya fungsi hati pada bayi untuk memproses eritrosit. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui Pengaruh Berat Badan Lahir, Asfiksia dan Jenis Persalinan Terhadap Kejadian Ikterus Pada Neonatus. Metedologi: Desain penelitian metode retrospektif dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Tgk Chik Ditiro Sigli Kabupaten Pidie. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 230 orang. Alat pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data yang berasal dari Rekam Medik. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa neonatus yang mengalami ikterus sebanyak 39 responden (17%) dan yang tidak mengalami ikterus sebanyak 191 responden (83%), ada pengaruh berat badan lahir terhadap kejadian ikterus pada neonatus dengan nilai P-value 0,012 ≤ 0,05, ada pengaruh asfiksia terhadap kejadian ikterus pada neonatus dengan nilai P-value 0,000 ≤ 0,05 dan tidak ada pengaruh jenis persalinan terhadap kejadian ikterus pada neonatus dengan nilai P-value 0,822 ≤ 0,05. Kesimpulan terdapat pengaruh berat badan lahir, asfiksia terhadap kejadian ikterus pada neonatus dan tidak ada pengaruh jenis persalinan terhadap kejadian ikterus pada neonatus.