Ninda Ayu Firda Anisaningtyas, Nurhadi, Abdul Rahman
{"title":"POLA PERAWATAN LANSIA OLEH KELUARGA DAN PANTI JOMPO DI KOTA SURAKARTA","authors":"Ninda Ayu Firda Anisaningtyas, Nurhadi, Abdul Rahman","doi":"10.36526/sosioedukasi.v11i2.2130","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lansia atau lanjut usia merupakan fase kehidupan manusia yang telah mencapai usia 60 tahun keatas. Hal tersebut tertulis dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 terkait Kesejahteraan Lanjut Usia. Di Indonesia, jumlah penduduk lansia tergolong tinggi dengan jumlah mencapai 9,92% dengan jumlah 26,82 juta jiwa. Penelitian ini menggambarkan pola perawatan lansia yang dilakukan oleh keluarga dan panti jompo yang ada di Kota Surakarta serta membandingkan bagaimana pola perawatan yang dilakukan oleh dua pihak tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk mendapatkan pendalaman data secara deskriptif berupa pengalaman keluarga dan perawat di panti jompo dalam memberikan perawatan kepada lansia. Data primer penelitian ini didapatkan dari wawancara mendalam dengan 25 narasumber serta data sekunder berupa studi literatur. Hasil data yang didapatkan ditranskip lalu diolah menggunakan teknik analisis data dari Glaser & Strauss yakni analisis perbandingan tetap yang membandingkan satu datum dengan datum lainnya. Penelitian ini menunjukkan pemenuhan selfcare pada lansia tetap membutuhkan bantuan sebab lansia mengalami selfcare defisit sehingga membutuhkan nursing system dari orang disekitarnya meskipun terdapat perbedaan intensitas dalam pemberian perawatan terhadap lansia yang sehat dan menderita sakit. Dalam proses perawatan lansia dalam keluarga dilakukan oleh anak dan juga pasangannya dengan dijelaskan dalam 11 kategori, sedangkan perawatan dalam panti dilakukan oleh perawat. Perbandingan pola perawatan lansia oleh keluarga dan panti jompo terletak pada program perawatan yang diberikan serta motif dalam pemberian perawatan tersebut.","PeriodicalId":403641,"journal":{"name":"SOSIOEDUKASI : JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SOSIOEDUKASI : JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36526/sosioedukasi.v11i2.2130","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Lansia atau lanjut usia merupakan fase kehidupan manusia yang telah mencapai usia 60 tahun keatas. Hal tersebut tertulis dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 terkait Kesejahteraan Lanjut Usia. Di Indonesia, jumlah penduduk lansia tergolong tinggi dengan jumlah mencapai 9,92% dengan jumlah 26,82 juta jiwa. Penelitian ini menggambarkan pola perawatan lansia yang dilakukan oleh keluarga dan panti jompo yang ada di Kota Surakarta serta membandingkan bagaimana pola perawatan yang dilakukan oleh dua pihak tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk mendapatkan pendalaman data secara deskriptif berupa pengalaman keluarga dan perawat di panti jompo dalam memberikan perawatan kepada lansia. Data primer penelitian ini didapatkan dari wawancara mendalam dengan 25 narasumber serta data sekunder berupa studi literatur. Hasil data yang didapatkan ditranskip lalu diolah menggunakan teknik analisis data dari Glaser & Strauss yakni analisis perbandingan tetap yang membandingkan satu datum dengan datum lainnya. Penelitian ini menunjukkan pemenuhan selfcare pada lansia tetap membutuhkan bantuan sebab lansia mengalami selfcare defisit sehingga membutuhkan nursing system dari orang disekitarnya meskipun terdapat perbedaan intensitas dalam pemberian perawatan terhadap lansia yang sehat dan menderita sakit. Dalam proses perawatan lansia dalam keluarga dilakukan oleh anak dan juga pasangannya dengan dijelaskan dalam 11 kategori, sedangkan perawatan dalam panti dilakukan oleh perawat. Perbandingan pola perawatan lansia oleh keluarga dan panti jompo terletak pada program perawatan yang diberikan serta motif dalam pemberian perawatan tersebut.