Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sistem Bagi Hasil Masyarakat Nelayan (Studi Kasus di Desa Pala’lakkang Kecamatan Galesing Kabupaten Takalar)

Israh Maudya Makmur, Marilang Marilang
{"title":"Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sistem Bagi Hasil Masyarakat Nelayan (Studi Kasus di Desa Pala’lakkang Kecamatan Galesing Kabupaten Takalar)","authors":"Israh Maudya Makmur, Marilang Marilang","doi":"10.24252/iqtishaduna.v2i2.16430","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Skripsi ini membahas tentang Tinjauan Hukum Sistem Bagi Hasil Masyarakat Nelayan (Patorani) di Desa Pala’lakkang Kecamatan Galesong. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui Sistem bagi hasil dalam perjanjian penangkapan telur ikan antara Juragan (Papalele) dengan Buruh nelayan Patorani di Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar dalam perspektif hukum Adat dan Untuk mengetahui Sistem bagi hasil dalam perjanjian penangkapan telur ikan antara Juragan (Papalele) dengan Buruh nelayan Patorani di Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar dalam perspektif hukum Islam. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan Kualitatif dimana peneliti terjun langsung ke Lapangan untuk mengumpulkan data melalui Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi yang kemudian datanya dengan metode-metode Reduksi data, penyajian data (data display), dan Penarikan kesimpulan. Penelitian menggunakan sampel penelitian dengan memilih beberapa orang yang terdiri dari Punggawa, Juragan/papalele, dan Buruh Nelayan/sawi desa Pala’lakkang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar, data yang diterima kemudian dianalisis untuk mengetahui bagaimana Sistem Bagi Hasil Masyarakat Nelayan (Patorani) di Desa Pala’lakkang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Hasil penelitian di Desa Pala’lakkang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar mengenai Sistem Bagi hasil belum sepenuhnya berjalan dengan adil, pada beberapa kasus, ketidak adilan biasa terjadi dilakuakan oleh pinggawa kepada sawi, seperti menyalahgunakan modal untuk kepentingan pribadi. Sistem bagi hasil antara Papalele, pinggawa, dan sawi di Desa Palalakkang Kecamatan Galesong termasuk dalam kategori mudharabah muqayyadah, yang mana pemilik modal atau Papalele memberikan dana kepada Pinggawa untuk dipergunakan untuk menangkap telur ikan, dengan sistem pembagiaan yang didasarkan pada perhitungan 30% diambil papalele dan 70% akan dibagi oleh Pinggawa dan sawi dengan hitungan dua bagian akan diperoleh pinggawa. Namun, pada beberapa kasus jika Pinggawa dan sawi tidak memperoleh keuntungan dari hasil penjualan tangkapan telur ikan. Maka, Pinggawa dan sawi tidak akan mendapatkan uang sepeserpun dari hasil melaut, bahkan pinggawa dan sawi memiliki hutang terhadap pemilik modal yakni Papalele untuk membayar kerugian yang diperoleh. Kata Kunci: Hukum Islam, Bagi Hasil","PeriodicalId":343920,"journal":{"name":"Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syari'ah","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syari'ah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/iqtishaduna.v2i2.16430","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Skripsi ini membahas tentang Tinjauan Hukum Sistem Bagi Hasil Masyarakat Nelayan (Patorani) di Desa Pala’lakkang Kecamatan Galesong. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui Sistem bagi hasil dalam perjanjian penangkapan telur ikan antara Juragan (Papalele) dengan Buruh nelayan Patorani di Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar dalam perspektif hukum Adat dan Untuk mengetahui Sistem bagi hasil dalam perjanjian penangkapan telur ikan antara Juragan (Papalele) dengan Buruh nelayan Patorani di Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar dalam perspektif hukum Islam. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan Kualitatif dimana peneliti terjun langsung ke Lapangan untuk mengumpulkan data melalui Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi yang kemudian datanya dengan metode-metode Reduksi data, penyajian data (data display), dan Penarikan kesimpulan. Penelitian menggunakan sampel penelitian dengan memilih beberapa orang yang terdiri dari Punggawa, Juragan/papalele, dan Buruh Nelayan/sawi desa Pala’lakkang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar, data yang diterima kemudian dianalisis untuk mengetahui bagaimana Sistem Bagi Hasil Masyarakat Nelayan (Patorani) di Desa Pala’lakkang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Hasil penelitian di Desa Pala’lakkang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar mengenai Sistem Bagi hasil belum sepenuhnya berjalan dengan adil, pada beberapa kasus, ketidak adilan biasa terjadi dilakuakan oleh pinggawa kepada sawi, seperti menyalahgunakan modal untuk kepentingan pribadi. Sistem bagi hasil antara Papalele, pinggawa, dan sawi di Desa Palalakkang Kecamatan Galesong termasuk dalam kategori mudharabah muqayyadah, yang mana pemilik modal atau Papalele memberikan dana kepada Pinggawa untuk dipergunakan untuk menangkap telur ikan, dengan sistem pembagiaan yang didasarkan pada perhitungan 30% diambil papalele dan 70% akan dibagi oleh Pinggawa dan sawi dengan hitungan dua bagian akan diperoleh pinggawa. Namun, pada beberapa kasus jika Pinggawa dan sawi tidak memperoleh keuntungan dari hasil penjualan tangkapan telur ikan. Maka, Pinggawa dan sawi tidak akan mendapatkan uang sepeserpun dari hasil melaut, bahkan pinggawa dan sawi memiliki hutang terhadap pemilik modal yakni Papalele untuk membayar kerugian yang diperoleh. Kata Kunci: Hukum Islam, Bagi Hasil
这篇文章探讨了在帕拉康省加利松省渔民社区的法律制度审查。这项研究的目的是知道结果的系统之间的协议中逮捕鱼卵房东(Papalele)劳工一起在街道县Galesong Takalar Patorani渔民和普通法的视角为结果系统知识之间的协议中逮捕鱼卵房东(Papalele)劳工一起渔民在街道县Galesong Takalar Patorani伊斯兰法律的视角。所使用的研究类型是一种定性方法,研究人员通过观察、采访和文档直接将数据收集到现场,然后通过数据还原方法、数据显示(显示数据)和提取结论来收集数据。通过抽样研究选择了由Punggawa、Juragan/papalele和渔民村民/sawi村的工作人员等人组成的研究数据,这些数据后来被分析,以了解在ralaong gatorong village Takalar的渔民社区的系统是如何产生的。北川县Takalar街的一项研究发现,对于这种制度的系统来说,安川的不公正在某些情况下是完全公正的,比如滥用资本为个人利益。pinggawa Papalele中间结果的系统,和白菜Palalakkang村街道Galesong mudharabah类别中包括哪个muqayyadah,资本所有者或向pinggawa Papalele提供资金来用于抓鱼蛋,30%的pembagiaan基于计算的系统,被pinggawa Papalele和70%将通过计算两部分会获得pinggawa和白菜。然而,在某些情况下,平川和芥末不可能从他们的鱼卵收获中受益。因此,平川和芥末不会从海运中得到一分钱,甚至平川和芥末也不会从海运中得到一分钱,即与资本所有者帕勒勒(Papalele)偿还其损失的债务。关键词:伊斯兰法律,分享结果
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信