Implementasi Kebijakan Program Kartu Tani Untuk Distribusi Pupuk Bersubsidi Di Kecamatan Pakisjaya Kabupaten Karawang Tahun 2021

Riki Riki, Abdal Abdal, Wawan Setiawan Abdillah
{"title":"Implementasi Kebijakan Program Kartu Tani Untuk Distribusi Pupuk Bersubsidi Di Kecamatan Pakisjaya Kabupaten Karawang Tahun 2021","authors":"Riki Riki, Abdal Abdal, Wawan Setiawan Abdillah","doi":"10.54957/jolas.v2i2.198","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The farmer card progranation policy is one of the government's efforts to keep the distribution of subsidized fertilizers on target. The problems of implementing the Farmer Card include the use of farmer cards that have not been optimally carried out by farmers, it needs to take a longer time in redeeming subsidized fertilizers because the EDC system is complicated and sometimes often experiences errors. Another problem is the facilities and infrastructure that still need to be improved. The purpose of this study was to see the distribution of subsidized fertilizers from the implementation of the farmer card program policy in Pakisjaya District.  In this case, the researcher conducts an analysis of policy implementation according to Purwanto (2015) where there are seven indicators that can be used to see the performance of policy implementation, namely: Access, Scope, Frequency, Bias, Accuracy of services, Accountability and Suitability of programs with needs. The method used is a qualitative research method with a descriptive approach. Data collection was carried out by interview, observation, documentation and triangulation/combined. The results showed that from seven implementation performance indicators, the Pakisjaya District Agricultural Extension Center has carried out the farmer card program quite well. This can be seen from the distribution of subsidized fertilizers has been evenly distributed to almost 100%, although the distribution of farmer cards has not been 100% because they have to go through such a complicated bureaucracy. However, it is not a barrier, the process of distributing subsidized fertilizers can still be done because farmers have been registered with the RDKK.\nKebijakan progran kartu tani merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjaga agar pendistribusian pupuk bersubsidi tepat sasaran. Masalah dari penerapan Kartu Tani diantaranya penggunaan kartu tani yang belum maksimal dilakukan oleh para petani, perlu membutuhkan waktu yang lebih lama dalam penebusan pupuk bersubsidi karena sistem EDC yang rumit dan terkadang sering mengalami eror. Masalah lain yakni sarana dan prasarana yang masih perlu dilakukan pembenahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat distribusi pupuk bersubsidi dari implementasi kebijakan program kartu tani di Kecamatan Pakisjaya.  Dalam hal ini peneliti melakukan analisis dari implementasi kebijakan menurut Purwanto (2015) dimana ada tujuh indikator yang dapat digunakan untuk melihat kinerja implementasi kebijakan yaitu: Akses, Cakupan, Frekuensi, Bias, Ketepatan layanan, Akuntabilitas dan Kesesuaian program dengan kebutuhan. Metode yang digunakan yakni metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan triangulasi/gabungan. Hasil penelitian menunjukkan dari tujuh indikator kinerja implementasi, Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Pakisjaya sudah menjalankan program kartu tani dengan cukup baik. Hal itu bisa dilihat dari pendistribusian pupuk bersubsidi  sudah merata hampir mencapai 100%, walaupun pendistribusian kartu tani belum 100% dikarenakan harus melewati birokrasi yang begitu rumit. Namun itu tidak menjadi penghalang, proses distribusi pupuk bersubsidi masih bisa dilakukan karena petani sudah terdaftar di RDKK.\n ","PeriodicalId":237917,"journal":{"name":"Journal of Law, Administration, and Social Science","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Law, Administration, and Social Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54957/jolas.v2i2.198","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

The farmer card progranation policy is one of the government's efforts to keep the distribution of subsidized fertilizers on target. The problems of implementing the Farmer Card include the use of farmer cards that have not been optimally carried out by farmers, it needs to take a longer time in redeeming subsidized fertilizers because the EDC system is complicated and sometimes often experiences errors. Another problem is the facilities and infrastructure that still need to be improved. The purpose of this study was to see the distribution of subsidized fertilizers from the implementation of the farmer card program policy in Pakisjaya District.  In this case, the researcher conducts an analysis of policy implementation according to Purwanto (2015) where there are seven indicators that can be used to see the performance of policy implementation, namely: Access, Scope, Frequency, Bias, Accuracy of services, Accountability and Suitability of programs with needs. The method used is a qualitative research method with a descriptive approach. Data collection was carried out by interview, observation, documentation and triangulation/combined. The results showed that from seven implementation performance indicators, the Pakisjaya District Agricultural Extension Center has carried out the farmer card program quite well. This can be seen from the distribution of subsidized fertilizers has been evenly distributed to almost 100%, although the distribution of farmer cards has not been 100% because they have to go through such a complicated bureaucracy. However, it is not a barrier, the process of distributing subsidized fertilizers can still be done because farmers have been registered with the RDKK. Kebijakan progran kartu tani merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjaga agar pendistribusian pupuk bersubsidi tepat sasaran. Masalah dari penerapan Kartu Tani diantaranya penggunaan kartu tani yang belum maksimal dilakukan oleh para petani, perlu membutuhkan waktu yang lebih lama dalam penebusan pupuk bersubsidi karena sistem EDC yang rumit dan terkadang sering mengalami eror. Masalah lain yakni sarana dan prasarana yang masih perlu dilakukan pembenahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat distribusi pupuk bersubsidi dari implementasi kebijakan program kartu tani di Kecamatan Pakisjaya.  Dalam hal ini peneliti melakukan analisis dari implementasi kebijakan menurut Purwanto (2015) dimana ada tujuh indikator yang dapat digunakan untuk melihat kinerja implementasi kebijakan yaitu: Akses, Cakupan, Frekuensi, Bias, Ketepatan layanan, Akuntabilitas dan Kesesuaian program dengan kebutuhan. Metode yang digunakan yakni metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan triangulasi/gabungan. Hasil penelitian menunjukkan dari tujuh indikator kinerja implementasi, Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Pakisjaya sudah menjalankan program kartu tani dengan cukup baik. Hal itu bisa dilihat dari pendistribusian pupuk bersubsidi  sudah merata hampir mencapai 100%, walaupun pendistribusian kartu tani belum 100% dikarenakan harus melewati birokrasi yang begitu rumit. Namun itu tidak menjadi penghalang, proses distribusi pupuk bersubsidi masih bisa dilakukan karena petani sudah terdaftar di RDKK.  
农民卡计划政策是政府保持补贴肥料分配目标的努力之一。实施农民卡的问题包括农民卡的使用没有得到农民的最佳执行,由于EDC系统复杂,有时会出现错误,因此需要花更长的时间来兑换补贴肥料。另一个问题是设施和基础设施仍有待改善。本研究的目的是观察巴基斯坦贾亚地区农民卡计划政策实施后补贴肥料的分配情况。在这种情况下,研究者根据Purwanto(2015)对政策执行进行了分析,其中有七个指标可以用来衡量政策执行的表现,即:访问,范围,频率,偏差,服务的准确性,问责制和有需求的计划的适用性。使用的方法是定性研究方法与描述性的方法。数据收集采用访谈法、观察法、文献法和三角测量法/组合法。结果表明,从7项实施绩效指标来看,Pakisjaya地区农业推广中心的农民卡项目实施情况良好。这可以从补贴肥料的分配已经平均分配到几乎100%可以看出,尽管农民卡的分配并不是100%,因为他们必须经过如此复杂的官僚程序。然而,这不是一个障碍,发放补贴肥料的过程仍然可以进行,因为农民已经在RDKK注册了。Kebijakan计划kartu tani merupakan salah satu upaya peremintah untuk menjaga agar pendistribuian pupuk bersubi tepat sasan。Masalah dari penerapan Kartu Tani diantaranya penggunaan Kartu Tani yang belum maksimal dilakukan oleh para petani, perlu membutuhkan waktu yang lebih lama dalam penebusan pupuk bersubi karena系统EDC yang rumit dan terkadang服务于mengalami错误。我的天,我的天,我的天,我的天。Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat distribution busi pupuk bersubi dari implementaskebijakan program kartu tani di Kecamatan Pakisjaya。Dalam hal ini peneliti melakukan analysis dari implementaskebijakan menurut Purwanto (2015) dimana ada tujuh指标yang dapat digunakakan untuk melija implementaskebijakan yitu: Akses, Cakupan, Frekuensi, Bias, Ketepatan layanan, Akuntabilitas dan Kesesuaian program dengan kebutuhan。方法阳狄古纳肯,方法阳狄古纳肯,方法阳狄古纳肯,方法阳狄古纳肯,方法阳狄古纳肯。彭普兰数据:dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan triangulasi/gabungan。Hasil penelitian menunjukkan dari tujuh指标kinerja实施,Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Pakisjaya sudah menjalankan计划kartu tani dengan cukup baik。Hal itu bisa dililhat dari pendistribubusian pupuk bersubi sudah merata hampir mencapai 100%, walaupun pendistribubusian kartu tani belum 100% dikarenakan harus melewati birokrasi yang begitu rumit。Namun itu tidak menjadi penghalang,处理分发pupuk的附属机构,例如:diakukan karena petani sudah terdtar di RDKK。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信