{"title":"Implementasi Program Jaminan Kesehatan Khusus Terpadu dalam Upaya Perlindungan dan Pemenuhan Hak Kesehatan Penyandang Disabilitas","authors":"Rut Dwi Ardiyantini","doi":"10.22146/jsds.1040","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Program Jamkesus Terpadu digulirkan oleh Pemerintah Daerah DIY melalui Bapel Jamkesos DIY untuk mewujudkan perlindungan dan pemenuhan hak kesehatan penyandang disabilitas dengan cara mempermudah, mendekatkan, memfasilitasi, dan memberikan jaminan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program tersebut di Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan penekanan pada pendekatan deskriptif. Informan penelitian ini berjumlah 13 orang yang dipilih melalui teknik purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi berdasarkan analisis keluaran program dari tujuh indikator, masih memuat masalah pada lima indikator tersebut yaitu cakupan, frekuensi, bias, ketepatan layanan, dan akuntabilitas. Namun demikian, hasil implementasi juga menunjukkan bahwa program tersebut telah memberikan dampak yang dapat dirasakan manfaatnya secara langsung. Akan tetapi, pada dampak jangka menengah menunjukkan masih belum sepenuhnya bisa dirasakan dan pada dampak jangka panjang juga masih menjadi harapan program untuk ke depannya. \nKata kunci: Jamkesus Terpadu, Penyandang Disabilitas, Perlindungan dan Pemenuhan Hak Kesehatan \n \nJamkesus Terpadu program is launched by the Provincial Government of DIY to realize the protection and fulfillment of health rights for persons with disabilities by making it easier, closer, facilitating, and giving the guarantee. This research aims to know the program’s implementation in Gunungkidul Regency. This research used a qualitative method with an emphasis on descriptive approach. There are 13 informants, who were selected through purposive sampling and snowball sampling techniques. Data collection is done through in-depth interview, observation, and documentation. The research result shows that the implementation based on an analysis of the program’s output from seven indicators that still contained problems there were five indicators namely coverage, frequency, bias, the accuracy of service, and accountability. Although the outcome of the program shows that the impact of the program can be felt directly. The medium-term impact shows not yet fully felt. Furthermore, the long-term impact is still the expectation of future programs. \nKeywords: Jamkesus Terpadu, Persons with Disabilities, Protection and Fulfillment of Health Rights ","PeriodicalId":269822,"journal":{"name":"Journal of Social Development Studies","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Social Development Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jsds.1040","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Program Jamkesus Terpadu digulirkan oleh Pemerintah Daerah DIY melalui Bapel Jamkesos DIY untuk mewujudkan perlindungan dan pemenuhan hak kesehatan penyandang disabilitas dengan cara mempermudah, mendekatkan, memfasilitasi, dan memberikan jaminan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program tersebut di Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan penekanan pada pendekatan deskriptif. Informan penelitian ini berjumlah 13 orang yang dipilih melalui teknik purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi berdasarkan analisis keluaran program dari tujuh indikator, masih memuat masalah pada lima indikator tersebut yaitu cakupan, frekuensi, bias, ketepatan layanan, dan akuntabilitas. Namun demikian, hasil implementasi juga menunjukkan bahwa program tersebut telah memberikan dampak yang dapat dirasakan manfaatnya secara langsung. Akan tetapi, pada dampak jangka menengah menunjukkan masih belum sepenuhnya bisa dirasakan dan pada dampak jangka panjang juga masih menjadi harapan program untuk ke depannya.
Kata kunci: Jamkesus Terpadu, Penyandang Disabilitas, Perlindungan dan Pemenuhan Hak Kesehatan
Jamkesus Terpadu program is launched by the Provincial Government of DIY to realize the protection and fulfillment of health rights for persons with disabilities by making it easier, closer, facilitating, and giving the guarantee. This research aims to know the program’s implementation in Gunungkidul Regency. This research used a qualitative method with an emphasis on descriptive approach. There are 13 informants, who were selected through purposive sampling and snowball sampling techniques. Data collection is done through in-depth interview, observation, and documentation. The research result shows that the implementation based on an analysis of the program’s output from seven indicators that still contained problems there were five indicators namely coverage, frequency, bias, the accuracy of service, and accountability. Although the outcome of the program shows that the impact of the program can be felt directly. The medium-term impact shows not yet fully felt. Furthermore, the long-term impact is still the expectation of future programs.
Keywords: Jamkesus Terpadu, Persons with Disabilities, Protection and Fulfillment of Health Rights