KAJI ULANG DETERMINAN PENYIAPAN MOOCS BERKUALITAS MENGEMBANGKAN KOMPETENSI INOVASI MENUJU INDONESIA 4.0

Kaji Ulang, Determinan Penyiapan, Moocs Berkualitas, Mengembangkan Kompetensi, Inovasi Menuju, Indonesia, Maximus Gorky Sembiring
{"title":"KAJI ULANG DETERMINAN PENYIAPAN MOOCS BERKUALITAS MENGEMBANGKAN KOMPETENSI INOVASI MENUJU INDONESIA 4.0","authors":"Kaji Ulang, Determinan Penyiapan, Moocs Berkualitas, Mengembangkan Kompetensi, Inovasi Menuju, Indonesia, Maximus Gorky Sembiring","doi":"10.33830/prosidingsenmaster.v1i1.89","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Studi ini mengkaji kembali rincian determinan dan atribut yang dapat diamati dalam rangka pengembangan MOOCs berikut dengan konsekuensi logis turunannya. Tujuannya, memvisualisasikan bagaimana, dalam konteks apa, faktor yang terlibat dalam kajian ini saling terkait dan berhubungan satu sama lain. Termasuk melihat bagaimana program dalam kemasan MOOCs berpotensi mendukung pengembangan kompetensi inovasi bagi generasi emas Menuju Indonesia 4.0. Studi ini menggunakan pendekatan bauran, tepatnya desain eksploratif. Secara kualitatif, terlebih dahulu digali kerangka konseptual pengembangan MOOCs yang berkualitas secara utuh. Hasil telaah kualitatif menemukan tujuh determinan membentuk MOOCs Berkualitas. Ketujuh determinan tersebut meliputi: presage, pattern, process, product, practicability, prospective dan power (7P). Melalui proses yang sama, ditemukan efek MOOCs Berkualitas, berpotensi membangun kompetensi inovasi. Melalui proses dan prosedur kuantitatif, MOOCs Berkualitas dan efek turunannya serta ketujuh determinan tersebut (7P) dikategorikan sebagai kerangka operasional. Ketujuh determinan tersebut diduga sebagai penentu kualitas MOOCs yang dapat digunakan sebagai wahana pengembangan kompetensi inovasi (critical thinking, creativity dan networking). Dengan demikian, 7P, MOOCs Berkualitas dan kompetensi inovasi masing-masing dikategorikan sebagai variabel bebas, variabel antara dan variabel terikat. Secara metodologis, importance performance analysis (IPA) dan customer satisfaction index (CSI) digunakan sebagai pendekatan memperkirakan tingkat kepuasan dan tingkat kepentingan dari total 32 atribut yang jadi bagian pembentuk MOOCs Berkualitas. Sepuluh hipotesis dibangun dan kemudian diuji menggunakan structural equation modelling (SEM). Secara statistik, dilakukan langkah analitis memvalidasi 10 hipotesis yang dibangun. Populasi penelitian staf pengajar Universitas Terbuka. Responden eligibel ditentukan secara acak terhadap staf dari tiap fakultas di lingkungan Universitas Terbuka. Dari mereka dikumpulkan data melalui survei. Studi ini menemukan lima dari 7P memperlihatkan signifikansi terhadap MOOCs Berkualitas: product, pattern, product, practicability, prospective dan power (sementara presage dan process tidak termasuk). Product merupakan penentu paling signifikan terhadap MOOCs Berkualitas. Sejalan dengan itu, MOOCs Berkualitas secara parsial berpengaruh langsung pada kompetensi inovasi: critical thinking dan creativity (networking tidak termasuk). Ini memperlihatkan tujuh dari 10 hipotesis yang diuji nyata divalidasi secara analitis dan langsung. Studi ini juga menemukan 24 dari 32 atribut MOOCs Berkualitas merupakan pilar positip mengembangkan MOOCs Berkualitas dalam konteks Menuju Indonesia 4.0. Sebagai langkah konfirmatif, dengan pendekatan kualitatif (meski presage dan process tidak divalidasi secara analitis), ternyata tetap masuk sebagai determinan MOOCs Berkualitas. Dalam kondisi pandemi, tahapan presage dan process justru dianggap penting mendapat perhatian mengembangkan MOOC Berkualitas. Pengaruh langsung MOOCs Berkualitas terhadap kompetensi inovasi, networking, memang besar kemungkinan tidak (belum) terpengaruh langsung secara signifikan.","PeriodicalId":405943,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Terbuka","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Terbuka","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33830/prosidingsenmaster.v1i1.89","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Studi ini mengkaji kembali rincian determinan dan atribut yang dapat diamati dalam rangka pengembangan MOOCs berikut dengan konsekuensi logis turunannya. Tujuannya, memvisualisasikan bagaimana, dalam konteks apa, faktor yang terlibat dalam kajian ini saling terkait dan berhubungan satu sama lain. Termasuk melihat bagaimana program dalam kemasan MOOCs berpotensi mendukung pengembangan kompetensi inovasi bagi generasi emas Menuju Indonesia 4.0. Studi ini menggunakan pendekatan bauran, tepatnya desain eksploratif. Secara kualitatif, terlebih dahulu digali kerangka konseptual pengembangan MOOCs yang berkualitas secara utuh. Hasil telaah kualitatif menemukan tujuh determinan membentuk MOOCs Berkualitas. Ketujuh determinan tersebut meliputi: presage, pattern, process, product, practicability, prospective dan power (7P). Melalui proses yang sama, ditemukan efek MOOCs Berkualitas, berpotensi membangun kompetensi inovasi. Melalui proses dan prosedur kuantitatif, MOOCs Berkualitas dan efek turunannya serta ketujuh determinan tersebut (7P) dikategorikan sebagai kerangka operasional. Ketujuh determinan tersebut diduga sebagai penentu kualitas MOOCs yang dapat digunakan sebagai wahana pengembangan kompetensi inovasi (critical thinking, creativity dan networking). Dengan demikian, 7P, MOOCs Berkualitas dan kompetensi inovasi masing-masing dikategorikan sebagai variabel bebas, variabel antara dan variabel terikat. Secara metodologis, importance performance analysis (IPA) dan customer satisfaction index (CSI) digunakan sebagai pendekatan memperkirakan tingkat kepuasan dan tingkat kepentingan dari total 32 atribut yang jadi bagian pembentuk MOOCs Berkualitas. Sepuluh hipotesis dibangun dan kemudian diuji menggunakan structural equation modelling (SEM). Secara statistik, dilakukan langkah analitis memvalidasi 10 hipotesis yang dibangun. Populasi penelitian staf pengajar Universitas Terbuka. Responden eligibel ditentukan secara acak terhadap staf dari tiap fakultas di lingkungan Universitas Terbuka. Dari mereka dikumpulkan data melalui survei. Studi ini menemukan lima dari 7P memperlihatkan signifikansi terhadap MOOCs Berkualitas: product, pattern, product, practicability, prospective dan power (sementara presage dan process tidak termasuk). Product merupakan penentu paling signifikan terhadap MOOCs Berkualitas. Sejalan dengan itu, MOOCs Berkualitas secara parsial berpengaruh langsung pada kompetensi inovasi: critical thinking dan creativity (networking tidak termasuk). Ini memperlihatkan tujuh dari 10 hipotesis yang diuji nyata divalidasi secara analitis dan langsung. Studi ini juga menemukan 24 dari 32 atribut MOOCs Berkualitas merupakan pilar positip mengembangkan MOOCs Berkualitas dalam konteks Menuju Indonesia 4.0. Sebagai langkah konfirmatif, dengan pendekatan kualitatif (meski presage dan process tidak divalidasi secara analitis), ternyata tetap masuk sebagai determinan MOOCs Berkualitas. Dalam kondisi pandemi, tahapan presage dan process justru dianggap penting mendapat perhatian mengembangkan MOOC Berkualitas. Pengaruh langsung MOOCs Berkualitas terhadap kompetensi inovasi, networking, memang besar kemungkinan tidak (belum) terpengaruh langsung secara signifikan.
经认证质量MOOCS为印度尼西亚发展创新能力4.0
本研究回顾了下列模式发展中可观察到的确定性细节和属性,并由此产生的逻辑后果。目的是可视化参与这项研究的因素是如何相互关联和相互关联的。包括观察MOOCs包装项目如何支持黄金一代前往印度尼西亚4.0的创新能力发展。这项研究采用了鲍兰方法,准确地说是探索性设计。在定性的基础上,首先挖掘出了整体质量质量的概念开发框架。定性研究的结果产生了7种污染物,形成了质量质量的MOOCs。这七种保证包括:预知、模式、过程、结果、实践、前景和权力(7P)。通过同样的过程,发现了质量的MOOCs效果,创造了创新能力的潜力。通过定量过程和程序,其持续性和导效及其七项保证(7P)被列为操作框架。这七种保证被认为是创造质量的决定因素,可以作为创新能力发展工具(critical thinking, creatics和networking)。因此,7P、创新质量和能力分别被归类为自由变量、边界变量和变量。从方法论上讲,重要性能分析(科学)和客户满足指数(csis)的方法是估计32个属性的满意度和重要性,这些属性是组成质量MOOCs的一部分。用结构均衡器(SEM)构建了10个假设并进行测试。从统计学上讲,分析步骤验证了10个构建的假设。开放大学教师研究人口。eligibel答辩对象是开放大学环境中的每一名教师。他们通过调查收集数据。这项研究发现,7P中有5个具有质量MOOCs的意义:product, pattern, product, practicality, proproctive and power(暂时不包括presage and process)。生产者是对MOOCs质量最重要的制定者。与此同时,质量表直接影响创新能力:理真思维和创造力(不包括在内)。这显示了10个经过验证的假设中的7个在分析和直接验证上得到了验证。该研究还发现,32个质量的MOOCs属性中有24个是正弦支柱,它们在印度尼西亚4.0中发展出了质量的MOOCs。作为一种确认的步骤,通过定性的方法(尽管前期和进程在分析上没有得到验证),它仍然是一种合格的MOOCs保证。在大流行的情况下,预先处理的阶段和程序被认为是获得关注的关键,开发一个高质量的MOOC。质量MOOCs对创新能力、人脉的直接影响当然不太可能受到重大直接影响。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信