Peran Orang Tua Terhadap Perilaku Perawatan Gigi Pada Anak Usia Sekolah (6-12 Tahun) Di Dusun Paok Odang Desa Sisik Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah
Suswinda Yuli Sutomo, Arip Usman, Vera Yulandasari, Deasi Wikandari
{"title":"Peran Orang Tua Terhadap Perilaku Perawatan Gigi Pada Anak Usia Sekolah (6-12 Tahun) Di Dusun Paok Odang Desa Sisik Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah","authors":"Suswinda Yuli Sutomo, Arip Usman, Vera Yulandasari, Deasi Wikandari","doi":"10.37824/JKQH.V8I1.2020.198","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Angka kejadian penyakit gigi dan mulut di Indonesia masih tinggi yaitu sekitar 89%. Faktor yang mempengaruhi tingginya penyakit gigi adalah perilaku perawatan gigi. Perilaku perawatan gigi banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah peran orang tua. Untuk mengetahui hubungan antara peran orang tua terhadap perilaku perawatan gigi pada anak usia sekolah (6-12 tahun). Penelitian ini menggunakan observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 71 responden. Sampelnya Orang tua yang memiliki anak usia sekolah (6-12 tahun) sebanyak 71 responden. Tekhnik sampling yang digunakan adalah Total Sampling. Analisa data menggunakan analisa bivariat menggunakan uji Spearman Rank. Sebagian besar peran orang tua cukup baik yaitu sebanyak 43 (60,5%), dan perilaku perawatan gigi anak cukup baik sebanyak 35 (49,3%) hasil Uji statistic Spearman Rank di peroleh nilai korelasi π=0,000 dengan p-value (0,548) < α (0,05), (Ho ditolak). Ada hubungan peran orang tua terhadap perilaku perawatan gigi pada anak usia sekolah (6-12 tahun) dengan kekuatan hubungan sedang. Hal ini berarti semakin baik peran orang tua dalam membimbing anak maka semakin baik pula perilaku perawatan gigi pada anak. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan kepada orang tua untuk lebih meningkatkan perannya terhadap perilaku perawatan gigi anak.","PeriodicalId":315838,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Qamarul Huda","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Qamarul Huda","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37824/JKQH.V8I1.2020.198","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Angka kejadian penyakit gigi dan mulut di Indonesia masih tinggi yaitu sekitar 89%. Faktor yang mempengaruhi tingginya penyakit gigi adalah perilaku perawatan gigi. Perilaku perawatan gigi banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah peran orang tua. Untuk mengetahui hubungan antara peran orang tua terhadap perilaku perawatan gigi pada anak usia sekolah (6-12 tahun). Penelitian ini menggunakan observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 71 responden. Sampelnya Orang tua yang memiliki anak usia sekolah (6-12 tahun) sebanyak 71 responden. Tekhnik sampling yang digunakan adalah Total Sampling. Analisa data menggunakan analisa bivariat menggunakan uji Spearman Rank. Sebagian besar peran orang tua cukup baik yaitu sebanyak 43 (60,5%), dan perilaku perawatan gigi anak cukup baik sebanyak 35 (49,3%) hasil Uji statistic Spearman Rank di peroleh nilai korelasi π=0,000 dengan p-value (0,548) < α (0,05), (Ho ditolak). Ada hubungan peran orang tua terhadap perilaku perawatan gigi pada anak usia sekolah (6-12 tahun) dengan kekuatan hubungan sedang. Hal ini berarti semakin baik peran orang tua dalam membimbing anak maka semakin baik pula perilaku perawatan gigi pada anak. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan kepada orang tua untuk lebih meningkatkan perannya terhadap perilaku perawatan gigi anak.