{"title":"PENGEMBANGAN MOTIF BATIK UNTUK MENINGKATKAN AWARENESS WISATAWAN PADA TANJUNG LESUNG","authors":"C. Chairy, Hetty Karunia Tunjungsari, Franky Selamat, Septihani Michella Wijaya, Velen Velen","doi":"10.24912/jmieb.v6i2.20465","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kawasan Tanjung Lesung sebagai salah satu destinasi yang menjadi prioritas pengembangan pariwisata Indonesia, saat ini Kawasan Tanjung Lesung mulai menjalankan berbagai strategi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan untuk dapat pulih kembali. Studi pendahuluan di tahun 2021 diketahui bahwa tingkat awareness wisatawan domestik akan Kawasan Tanjung Lesung relative masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan suatu produk yang mampu membantu meningkatkan awareness wisatawan. Sebagai upaya untuk meningkatkan awareness wisatawan maka dalam penelitian ini dikembangkan motif batik sebagai produk khas daerah yang memiliki keunikan budaya, mengandung unsur sejarah serta merupakan warisan budaya Indonesia. Pengembangan motif batik dilakukan dengan mengumpulkan data baik melalui survey maupun in-depth interview dengan beberapa narasumber terkait seperti masyarakat lokal, ahli budaya, wisatawan, serta pengusaha. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa motif yang mewakili daerah Tanjung Lesung salah satunya adalah badak bercula satu. Motif ini sudah banyak juga digunakan oleh produsen-produsen batik di daerah Tanjung Lesung. Berdasarkan hasil survey diperoleh kesimpulan bahwa motif yang dapat dikembangkan salah satunya adalah motif yang menonjolkan ciri khas daerah serta tren yang sedang berkembang saat ini. Karena penelitian ini dilakukan pada masa industri pariwisata tengah berusaha bangkit kembali dari pandemi COVID-19 maka dibuatlah desain yang mengkombinasikan badak bercula satu dengan motif bentuk virus COVID-19. Hasil penelitian ini memperluas pengetahuan dalam bidang ilmu pemasaran, khususnya dalam topik pemasaran destinasi dan peran budaya dalam membentuk awareness wisatawan. Penelitian ini juga berkontribusi dalam pengembangan produk yang mampu membantu meningkatkan awareness sebuah destinasi wisata, dalam hal ini melalui penggunaan motif batik khas yang mencirikan destinasi tersebut.\n \nThe Tanjung Lesung area is a destination that is a priority for Indonesia's tourism development. Currently, the Tanjung Lesung area is starting to implement various strategies to increase the number of tourist visits to recover. Preliminary studies in 2021 note that the level of awareness of domestic tourists about the Tanjung Lesung area is still relatively low. This research aims to create a product that can help increase tourist awareness. To raise tourist awareness, this study developed batik motifs as a regionally unique product with cultural uniqueness, historical elements, and Indonesian cultural heritage. The development of batik motifs is carried out by collecting data through surveys and in-depth interviews. The study shows that batik motif that represents Tanjung Lesung is the one-horned rhinoceros. Based on the survey results, it was concluded that one of the motifs that can be developed is a motif that features regional characteristics and trends. Because this research was conducted when the tourism industry was trying to revive from the COVID-19 pandemic, a design which combine the one-horned rhinoceros with the motif of the COVID-19 virus shape was created. The results of this study expand knowledge in the field of marketing science, especially on the topic of destination marketing and the role of culture in shaping tourist awareness. This research also contributes to developing products that can help increase awareness of a tourist destination, in this case, through the use of distinctive batik motifs that represents the destination.","PeriodicalId":102855,"journal":{"name":"Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jmieb.v6i2.20465","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kawasan Tanjung Lesung sebagai salah satu destinasi yang menjadi prioritas pengembangan pariwisata Indonesia, saat ini Kawasan Tanjung Lesung mulai menjalankan berbagai strategi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan untuk dapat pulih kembali. Studi pendahuluan di tahun 2021 diketahui bahwa tingkat awareness wisatawan domestik akan Kawasan Tanjung Lesung relative masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan suatu produk yang mampu membantu meningkatkan awareness wisatawan. Sebagai upaya untuk meningkatkan awareness wisatawan maka dalam penelitian ini dikembangkan motif batik sebagai produk khas daerah yang memiliki keunikan budaya, mengandung unsur sejarah serta merupakan warisan budaya Indonesia. Pengembangan motif batik dilakukan dengan mengumpulkan data baik melalui survey maupun in-depth interview dengan beberapa narasumber terkait seperti masyarakat lokal, ahli budaya, wisatawan, serta pengusaha. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa motif yang mewakili daerah Tanjung Lesung salah satunya adalah badak bercula satu. Motif ini sudah banyak juga digunakan oleh produsen-produsen batik di daerah Tanjung Lesung. Berdasarkan hasil survey diperoleh kesimpulan bahwa motif yang dapat dikembangkan salah satunya adalah motif yang menonjolkan ciri khas daerah serta tren yang sedang berkembang saat ini. Karena penelitian ini dilakukan pada masa industri pariwisata tengah berusaha bangkit kembali dari pandemi COVID-19 maka dibuatlah desain yang mengkombinasikan badak bercula satu dengan motif bentuk virus COVID-19. Hasil penelitian ini memperluas pengetahuan dalam bidang ilmu pemasaran, khususnya dalam topik pemasaran destinasi dan peran budaya dalam membentuk awareness wisatawan. Penelitian ini juga berkontribusi dalam pengembangan produk yang mampu membantu meningkatkan awareness sebuah destinasi wisata, dalam hal ini melalui penggunaan motif batik khas yang mencirikan destinasi tersebut.
The Tanjung Lesung area is a destination that is a priority for Indonesia's tourism development. Currently, the Tanjung Lesung area is starting to implement various strategies to increase the number of tourist visits to recover. Preliminary studies in 2021 note that the level of awareness of domestic tourists about the Tanjung Lesung area is still relatively low. This research aims to create a product that can help increase tourist awareness. To raise tourist awareness, this study developed batik motifs as a regionally unique product with cultural uniqueness, historical elements, and Indonesian cultural heritage. The development of batik motifs is carried out by collecting data through surveys and in-depth interviews. The study shows that batik motif that represents Tanjung Lesung is the one-horned rhinoceros. Based on the survey results, it was concluded that one of the motifs that can be developed is a motif that features regional characteristics and trends. Because this research was conducted when the tourism industry was trying to revive from the COVID-19 pandemic, a design which combine the one-horned rhinoceros with the motif of the COVID-19 virus shape was created. The results of this study expand knowledge in the field of marketing science, especially on the topic of destination marketing and the role of culture in shaping tourist awareness. This research also contributes to developing products that can help increase awareness of a tourist destination, in this case, through the use of distinctive batik motifs that represents the destination.
丹戎戎地区是印度尼西亚旅游业发展的重点之一,如今,丹戎留斯地区已经开始实施各种战略,以增加游客的复苏率。2021年的初步研究发现,丹戎关系密切的国内游客意识水平仍然很低。本研究旨在创造一种有助于提高游客意识的产品。为了提高游客的意识,该研究还开发了蜡染图案,作为该地区独特的文化特色,具有独特的历史元素,也是印尼文化遗产的一部分。蜡染图案的发展是通过调查和内部政府采访与当地社区、文化专家、游客和商人等相关来源的数据进行的。研究发现,代表酒窝角地区的动机之一是独角犀牛。这种图案在丹戎Lesung地区的蜡染生产商中也得到了广泛的应用。根据调查得出的结论,可以发展的动机之一是突出当前区域特征和趋势的动机。由于这项研究是在旅游业从COVID-19大流行中恢复过来的时候进行的,所以设计了一种将单斑犀牛与COVID-19病毒主题结合起来的设计。这些研究结果扩大了营销科学领域的知识,特别是在营销目标和文化在塑造游客意识方面的作用方面。这些研究还有助于产品开发,这些产品有助于提高旅游目的地的意识,在这种情况下,利用具有旅游目的地特点的典型蜡染动机。丹戎酒窝地区是印尼旅游发展的首要目标。目前,丹戎红松地区开始实施多种不同的战略,包括增加旅游签证号码。2021年的初步研究表明,丹戎酒窝地区的意识水平仍然相对较低。这一研究将创造一种可以帮助增加游客意识的产品。为了提高游客的认识,这项研究开发了一种独特的文化单一、历史元素和印尼语文化遗产生产蜡染动机。蜡染动机的发展是通过测试和内部测试收集数据的。研究表明,丹戎酒窝代表的动机是独角犀牛。基于调查结果,结论是,可以开发的动机之一是区域特征和趋势的动机。因为这项研究是在试图从COVID-19大流行中复兴的一种设计中进行的,这种设计结合了COVID-19病毒形状的动机。results of this study扩知识》《营销科学,尤其是陆军《角色》的话题进行目的地营销和文化在shaping旅游意识。这个研究也contributes developing产品那能帮助增加意识的百万旅游目的地,在这个案例中,无论是《用独特的蜡染motifs那代表了目的地。