{"title":"Studi Parametrik Balok Tinggi Beton Bertulang dengan Bukaan (Web Openings) Menggunakan Metode Strut and Tie","authors":"Fransiskus Lidyo Kapitan, Remigildus Cornelis, Sudiyo Utomo","doi":"10.35508/forteks.v2i2.4924","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bukaan (web opening) terhadap perilaku struktur, konfigurasi penulangan, dan perilaku mekanik pada balok tinggi menggunakan Metode Strut-and-Tie. Model balok tinggi yang digunakan berperletakan sederhana dengan panjang 6 m dan tinggi 2 m. Variasi pemodelan diterapkan pada posisi bukaan yaitu pada daerah geser dan daerah lentur. Hasil dari penelitiaan menunjukan bukaan pada daerah geser menyebabkan peningkatan perilaku struktur yang cukup besar sehingga diperlukan tulangan tambahan pada setiap sisi bukaan. Pada balok tinggi beton bertulang yang didesain untuk menahan beban yang sama, bukaan pada daerah geser menyebabkan struktur balok tinggi beton bertulang semakin getas sedangkan bukaan pada daerah lentur menyebabkan struktur balok tinggi beton bertulang semakin daktail.","PeriodicalId":283566,"journal":{"name":"JURNAL FORUM TEKNIK SIPIL (J-ForTekS)","volume":"65 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL FORUM TEKNIK SIPIL (J-ForTekS)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35508/forteks.v2i2.4924","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bukaan (web opening) terhadap perilaku struktur, konfigurasi penulangan, dan perilaku mekanik pada balok tinggi menggunakan Metode Strut-and-Tie. Model balok tinggi yang digunakan berperletakan sederhana dengan panjang 6 m dan tinggi 2 m. Variasi pemodelan diterapkan pada posisi bukaan yaitu pada daerah geser dan daerah lentur. Hasil dari penelitiaan menunjukan bukaan pada daerah geser menyebabkan peningkatan perilaku struktur yang cukup besar sehingga diperlukan tulangan tambahan pada setiap sisi bukaan. Pada balok tinggi beton bertulang yang didesain untuk menahan beban yang sama, bukaan pada daerah geser menyebabkan struktur balok tinggi beton bertulang semakin getas sedangkan bukaan pada daerah lentur menyebabkan struktur balok tinggi beton bertulang semakin daktail.