{"title":"Pengaruh Tehnik Relaksasi Guide Imagery terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Preoperasi Katarak","authors":"Budi Antoro, Gustop Amatiria","doi":"10.26630/jkep.v13i2.938","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jumlah penderita katarak di dunia tahun 2013 sebesar 17 juta orang. Prevalensi katarak di Indonesia tahun 2013 adalah 1,8 %, di Provinsi Lampung prevalensi katarak adalah 1,5%. Penatalaksanaan yang sering dilakukan pada katarak adalah dengan pembedahan. Di Indonesia, sekitar 80% dari pasien yang akan menjalani pembedahan melaporkan mengalami kecemasan. Teknik relaksasi yang biasanya digunakan adalah teknik relaksasi dengan imajinasi terbimbing (guided imagery). Tindakan operasi katarak di Rumah Sakit Mata Permana Sari meningkat jumlahnya dari tahun 2015 sebanyak 725 orang menjadi 952 orang pada tahun 2016. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh teknik relaksasi guide imagery dengan teknik relaksasi nafas dalamterhadap tingkat kecemasan pasien preoperasi katarak.Rancangan penelitian ini adalah pretest-postest with control group design, jenis penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien preoperasi katarak di RS. Permana Sari Bandar Lampung, dengan sampel sebanyak 42 responden. Uji hipotesis digunakan analisis uji T (Dependen Sample T-Test). Hasil penelitian diperoleh ada pengaruh teknik relaksasiguide imagery dalam penurunan tingkat kecemasan (p-value =0,000).Saran bagi tenaga kesehatan untuk dapat menerapkan teknik relaksasi guide imagerydalam asuhan keperawatan untuk menurunkan tingkat kecemasan pasien pre operasi katarak.","PeriodicalId":127178,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26630/jkep.v13i2.938","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Jumlah penderita katarak di dunia tahun 2013 sebesar 17 juta orang. Prevalensi katarak di Indonesia tahun 2013 adalah 1,8 %, di Provinsi Lampung prevalensi katarak adalah 1,5%. Penatalaksanaan yang sering dilakukan pada katarak adalah dengan pembedahan. Di Indonesia, sekitar 80% dari pasien yang akan menjalani pembedahan melaporkan mengalami kecemasan. Teknik relaksasi yang biasanya digunakan adalah teknik relaksasi dengan imajinasi terbimbing (guided imagery). Tindakan operasi katarak di Rumah Sakit Mata Permana Sari meningkat jumlahnya dari tahun 2015 sebanyak 725 orang menjadi 952 orang pada tahun 2016. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh teknik relaksasi guide imagery dengan teknik relaksasi nafas dalamterhadap tingkat kecemasan pasien preoperasi katarak.Rancangan penelitian ini adalah pretest-postest with control group design, jenis penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien preoperasi katarak di RS. Permana Sari Bandar Lampung, dengan sampel sebanyak 42 responden. Uji hipotesis digunakan analisis uji T (Dependen Sample T-Test). Hasil penelitian diperoleh ada pengaruh teknik relaksasiguide imagery dalam penurunan tingkat kecemasan (p-value =0,000).Saran bagi tenaga kesehatan untuk dapat menerapkan teknik relaksasi guide imagerydalam asuhan keperawatan untuk menurunkan tingkat kecemasan pasien pre operasi katarak.