K. Agust, Shintia Sari Dewi, A. Vai, M. Rahmatullah, Ramadi Ramadi
{"title":"Pembinaan Prestasi Cabang Olahraga Pencak Silat Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Riau","authors":"K. Agust, Shintia Sari Dewi, A. Vai, M. Rahmatullah, Ramadi Ramadi","doi":"10.35724/mjpes.v5i02.5037","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \n \nPenelitian ini akan membantu para pendidik dan pengelola di PPLP pusat pendidikan dan olahraga di Provinsi Riau menilai keberhasilan program pengembangan prestasi pencak silat mereka. Strategi penelitian merupakan analisis kritis program model CIPP (konteks, input, proses, produk). Informasi dikumpulkan melalui observasi partisipan, wawancara, dan pencatatan. Observasi, wawancara, dan catatan tertulis digunakan untuk mengumpulkan data. Kami mengumpulkan data dari berbagai sumber (administrator, pelatih, dan atlet pencak silat PPLP Provinsi Riau). Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa (1) dalam konteks tertentu, program pengembangan prestasi olahraga pencak silat PPLP di Provinsi Riau telah berfungsi secara efektif, dengan struktur kepengurusan yang jelas, manajemen yang baik, dan visi misi pembinaan yang sangat baik sebagai wadah pembinaan. pembinaan olahraga mahasiswa dalam bidang akademik dan menghasilkan mahasiswa. orang yang cakap dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. (2) input program pembinaan, perekrutan pelatih yang baik dan profesional karena dalam persyaratan menjadi pelatih di PPLP Provinsi Riau yaitu dengan memiliki lisensi tingkat nasional selanjutnya perekrutan atlet PPLP Provinsi Riau sudah sesuai dengan tahap-tahapan dan kriteria yang diberikan oleh DISPORA. Sarana dan prasarana yang sudah lengkap tetapi harus adanya sedikit pembaharuan guna membuat kenyamanan atlet meraih prestasi. (3) Karena keterbatasan yang ditimbulkan oleh wabah covid-19, proses pembinaan dan pelatihan masih belum sinkron dengan program pembinaan, sehingga tidak ada try-out atau try-in. (4) Hasil PPLP atlet pencak silat Provinsi Riau tidak bisa dinilai naik atau turun saat ini karena efek wabah covid-19 yang masih berlangsung. \n \n \n \n \n","PeriodicalId":408756,"journal":{"name":"Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES)","volume":"136 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35724/mjpes.v5i02.5037","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini akan membantu para pendidik dan pengelola di PPLP pusat pendidikan dan olahraga di Provinsi Riau menilai keberhasilan program pengembangan prestasi pencak silat mereka. Strategi penelitian merupakan analisis kritis program model CIPP (konteks, input, proses, produk). Informasi dikumpulkan melalui observasi partisipan, wawancara, dan pencatatan. Observasi, wawancara, dan catatan tertulis digunakan untuk mengumpulkan data. Kami mengumpulkan data dari berbagai sumber (administrator, pelatih, dan atlet pencak silat PPLP Provinsi Riau). Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa (1) dalam konteks tertentu, program pengembangan prestasi olahraga pencak silat PPLP di Provinsi Riau telah berfungsi secara efektif, dengan struktur kepengurusan yang jelas, manajemen yang baik, dan visi misi pembinaan yang sangat baik sebagai wadah pembinaan. pembinaan olahraga mahasiswa dalam bidang akademik dan menghasilkan mahasiswa. orang yang cakap dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. (2) input program pembinaan, perekrutan pelatih yang baik dan profesional karena dalam persyaratan menjadi pelatih di PPLP Provinsi Riau yaitu dengan memiliki lisensi tingkat nasional selanjutnya perekrutan atlet PPLP Provinsi Riau sudah sesuai dengan tahap-tahapan dan kriteria yang diberikan oleh DISPORA. Sarana dan prasarana yang sudah lengkap tetapi harus adanya sedikit pembaharuan guna membuat kenyamanan atlet meraih prestasi. (3) Karena keterbatasan yang ditimbulkan oleh wabah covid-19, proses pembinaan dan pelatihan masih belum sinkron dengan program pembinaan, sehingga tidak ada try-out atau try-in. (4) Hasil PPLP atlet pencak silat Provinsi Riau tidak bisa dinilai naik atau turun saat ini karena efek wabah covid-19 yang masih berlangsung.