MORFOLOGI INFLEKSIONAL DAN DERIVASIONAL PADA BAHASA BALI STANDAR

Ni Luh Sutjiati Beratha
{"title":"MORFOLOGI INFLEKSIONAL DAN DERIVASIONAL PADA BAHASA BALI STANDAR","authors":"Ni Luh Sutjiati Beratha","doi":"10.32734/lingtersa.v3i1.8556","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bahasa Bali tergolong ke dalam rumpun bahasa Austronesia yang berasal dari Bahasa Bali Kuna kemudian berkembang menjadi bahasa Bali (yang dalam artikel ini disebut Bahasa Bali Standar (BBS), dan merupakan bahasa ibu orang Bali. Artikel ini membahas tentang morfologi infleksional dan derivasional BBS.  Morfologi adalah bidang yang mempelajari pembentukan kata termasuk terciptanya kata-kata baru, dan terbentuknya kata bergantung pada bentuk dasar yang dilekati afiks.  Data untuk BBS diambil dari Kesusastraan Bali yang diterbitkan oleh Balai Penelitian Bahasa.  Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode deskriptif kualitatif, dan teori yang digunakan untuk menganalisis data adalah teori morfologi bracketing paradox yang dikembangkan oleh Leiber (2009), dan Plag (2002). Teori ini digunakan untuk menjelaskan bentuk sistematik pada pembentukan kata berdasarkan makna.  Hasil analisis data menunjukkan bahwa infleksi dibedakan dari derivasi dalam hal produktivitas. Kaidah morfologi derivasional pada BBS adalah relatif produktif, dan sepenuhnya produktif. Sebaliknya kaidah infleksi hampir selalu sepenuhnya produktif.  Mofologi infleksional memiliki ciri-ciri: tidak pernah mengubah kategori kata, menambah arti gramatikal, penting dalam sintaksis, dan biasanya sepenuhnya produktif.  Sedangkan morfologi derivasional ciri-cirinya adalah dapat mengubah kategori, biasanya menambah makna leksikal, membentuk leksem baru, tidak produktif sampai produktif sepenuhnya, afiks derivasional bisa terjadi dalam bentuk infleksi.","PeriodicalId":246339,"journal":{"name":"Linguistik, Terjemahan, Sastra (LINGTERSA)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Linguistik, Terjemahan, Sastra (LINGTERSA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32734/lingtersa.v3i1.8556","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Bahasa Bali tergolong ke dalam rumpun bahasa Austronesia yang berasal dari Bahasa Bali Kuna kemudian berkembang menjadi bahasa Bali (yang dalam artikel ini disebut Bahasa Bali Standar (BBS), dan merupakan bahasa ibu orang Bali. Artikel ini membahas tentang morfologi infleksional dan derivasional BBS.  Morfologi adalah bidang yang mempelajari pembentukan kata termasuk terciptanya kata-kata baru, dan terbentuknya kata bergantung pada bentuk dasar yang dilekati afiks.  Data untuk BBS diambil dari Kesusastraan Bali yang diterbitkan oleh Balai Penelitian Bahasa.  Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode deskriptif kualitatif, dan teori yang digunakan untuk menganalisis data adalah teori morfologi bracketing paradox yang dikembangkan oleh Leiber (2009), dan Plag (2002). Teori ini digunakan untuk menjelaskan bentuk sistematik pada pembentukan kata berdasarkan makna.  Hasil analisis data menunjukkan bahwa infleksi dibedakan dari derivasi dalam hal produktivitas. Kaidah morfologi derivasional pada BBS adalah relatif produktif, dan sepenuhnya produktif. Sebaliknya kaidah infleksi hampir selalu sepenuhnya produktif.  Mofologi infleksional memiliki ciri-ciri: tidak pernah mengubah kategori kata, menambah arti gramatikal, penting dalam sintaksis, dan biasanya sepenuhnya produktif.  Sedangkan morfologi derivasional ciri-cirinya adalah dapat mengubah kategori, biasanya menambah makna leksikal, membentuk leksem baru, tidak produktif sampai produktif sepenuhnya, afiks derivasional bisa terjadi dalam bentuk infleksi.
标准巴厘岛语的各种语态
巴厘岛语被划分为起源于巴厘岛库纳语的Austronesia语,后来发展成巴厘岛语(在这篇文章中被称为巴厘岛标准语言(BBS),是巴厘岛的母语。这篇文章讨论的是反思和衍生性论坛。形态学是研究单词形成的领域,包括创造新单词,以及单词的形成依赖于词缀的基本形式。BBS的数据来自巴厘岛语言研究中心出版的文学作品。分析数据的方法是描述性质的分析方法,用来分析数据的理论是Leiber(2009)和Plag(2002)提出的形态学悖论理论。这个理论用来解释基于意义的单词形成的系统性形式。数据分析表明,反射不同于生产力的衍生。BBS的衍生形态规范是相对生产性的,而且是完全生产性的。相反,归纳法几乎总是完全富有成效。多语态有特点:从不改变单词的类别,增加语法意义,对句法很重要,而且通常是完全有效的。虽然其特征的形态学可能会改变类别,通常会增加词义的意义,形成新的词义,并没有产生生产力,直到完全生产出来,各种各样的词性也可能以变化的形式发生。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信