{"title":"Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika melalui Penerapan Metode Problem Solving","authors":"Jumrah, Sri Anggriani","doi":"10.58917/ijme.v1i1.15","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk 1) Untuk dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas XI SMK Negeri 2 Pinrang Tahun Pelajaran 2019/2020 melalui Penerapan Metode Problem Solving, 2) Untuk dapat meningkatkan Ketuntasan individu maupun ketuntasan klasikal siswa kelas XI SMK Negeri 2 Pinrang Tahun Pelajaran 2019/2020 melalui Penerapan Metode Problem Solving, dan 3) Untuk dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas XI SMK Negeri 2 Pinrang Tahun Pelajaran 2019/2020 melalui Penerapan Metode Problem Solving. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan tahapan pelaksanaan meliputi: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Pinrang, dan jumlah siswa tersebut ialah 25 siswa dengan jumlah laki-laki ada 11 siswa dan perempuan 14 siswi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 1) Skor rata-rata hasil belajar matematika siswa meningkat yaitu pada siklus I sebesar 78,65 menjadi 83,18 pada siklus II, 2) Persentase siswa yang tuntas belajar meningkat yaitu pada siklus I sebesar 66,7% menjadi 91,7% pada siklus II, jadi ketuntasan secara klasikal sudah tercapai. Dan 3) Aktivitas dan tanggapan siswa: a) Rata-rata persentase aktivitas siswa dalam proses pembelajaran meningkat sesuai dengan lembar observasi yang dilakukan selama penelitian yaitu aktivitas siswa yang sesuai dengan pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 41% menjadi 47% pada siklus II dan menurunnya aktivitas siswa yang tidak sesuai dengan pembelajaran dari siklus I sebesar 26% menjadi 14% pada siklus II. serta, b) Berdasarkan angket yang diberikan kepada siswa hampir semua siswa menyukai matematika, dan senang Metode Problem Solving serta setuju jika model ini diterapkan di sekolah.","PeriodicalId":274631,"journal":{"name":"Al-Irsyad Journal of Mathematics Education","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Irsyad Journal of Mathematics Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58917/ijme.v1i1.15","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Untuk dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas XI SMK Negeri 2 Pinrang Tahun Pelajaran 2019/2020 melalui Penerapan Metode Problem Solving, 2) Untuk dapat meningkatkan Ketuntasan individu maupun ketuntasan klasikal siswa kelas XI SMK Negeri 2 Pinrang Tahun Pelajaran 2019/2020 melalui Penerapan Metode Problem Solving, dan 3) Untuk dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas XI SMK Negeri 2 Pinrang Tahun Pelajaran 2019/2020 melalui Penerapan Metode Problem Solving. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan tahapan pelaksanaan meliputi: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Pinrang, dan jumlah siswa tersebut ialah 25 siswa dengan jumlah laki-laki ada 11 siswa dan perempuan 14 siswi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 1) Skor rata-rata hasil belajar matematika siswa meningkat yaitu pada siklus I sebesar 78,65 menjadi 83,18 pada siklus II, 2) Persentase siswa yang tuntas belajar meningkat yaitu pada siklus I sebesar 66,7% menjadi 91,7% pada siklus II, jadi ketuntasan secara klasikal sudah tercapai. Dan 3) Aktivitas dan tanggapan siswa: a) Rata-rata persentase aktivitas siswa dalam proses pembelajaran meningkat sesuai dengan lembar observasi yang dilakukan selama penelitian yaitu aktivitas siswa yang sesuai dengan pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 41% menjadi 47% pada siklus II dan menurunnya aktivitas siswa yang tidak sesuai dengan pembelajaran dari siklus I sebesar 26% menjadi 14% pada siklus II. serta, b) Berdasarkan angket yang diberikan kepada siswa hampir semua siswa menyukai matematika, dan senang Metode Problem Solving serta setuju jika model ini diterapkan di sekolah.