{"title":"ANALISIS KANDUNGAN SERAT PANGAN DAN ZAT BESI PADA COOKIES SUBSTITUSI TEPUNG SORGHUM SEBAGAI MAKANAN ALTERNATIF BAGI REMAJA PUTRI ANEMIA","authors":"Anggray Duvita Wahyani, Y. Rahmawati","doi":"10.31596/JKM.V8I2.685","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Remaja putri termasuk salah satu kelompok yang rawan menderita malnutrisi dan anemia, yang dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan. Anemia disebabkan oleh faktor gizi dan non gizi. Faktor gizi dapat disebabkan oleh ketidakcukupan asupan zat-zat gizi yang dapat mempengaruhi kadar hemoglobin, seperti energi, protein, zat besi, serat pangan dan asam folat. Oleh sebab itu, pemilihan makanan / camilan yang bergizi dan tinggi zat besi dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengatasinya. Sorghum merupakan salah satu jenis serealia bebas gluten yang mengandung protein, serat pangan dan zat besi tinggi. Cookies merupakan jenis kue kering yang disukai oleh remaja sebagai camilan. Subtitusi tepung sorghum dalam pembuatan cookies diharapkan dapat meningkatkan nilai gizi terutama zat besi. Penelitian ini merupakan penelitian metode eksperimental dengan satu faktor, yaitu proporsi tepung terigu dibanding dengan tepung sorghum yang terdiri dari 5 formula, yaitu: P1 = 100% : 0%; P2 = 80% : 20%; P3 = 60% : 40%; P4 = 40% : 60%; P5 = 20% : 80%. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap, dengan masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil kandungan serat pangan dan zat besi diketahui dengan uji laboratorium, sedangkan analisis statistik dengan uji Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf keyakinan 95%. Hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata kandungan zat besi (Fe) dan serat pangan tertinggi adalah P5 (formula 5) yaitu kandungan serat pangan 5.01% dan zat besi (Fe) 2.40 mg. Hasil uji ANOVA diketahui p< 0.05 sehinngga dapat disimpulkan terdapat perbedaan kandungan zat besi dan serat pangan pada tiap perlakuan","PeriodicalId":163077,"journal":{"name":"JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31596/JKM.V8I2.685","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Remaja putri termasuk salah satu kelompok yang rawan menderita malnutrisi dan anemia, yang dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan. Anemia disebabkan oleh faktor gizi dan non gizi. Faktor gizi dapat disebabkan oleh ketidakcukupan asupan zat-zat gizi yang dapat mempengaruhi kadar hemoglobin, seperti energi, protein, zat besi, serat pangan dan asam folat. Oleh sebab itu, pemilihan makanan / camilan yang bergizi dan tinggi zat besi dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengatasinya. Sorghum merupakan salah satu jenis serealia bebas gluten yang mengandung protein, serat pangan dan zat besi tinggi. Cookies merupakan jenis kue kering yang disukai oleh remaja sebagai camilan. Subtitusi tepung sorghum dalam pembuatan cookies diharapkan dapat meningkatkan nilai gizi terutama zat besi. Penelitian ini merupakan penelitian metode eksperimental dengan satu faktor, yaitu proporsi tepung terigu dibanding dengan tepung sorghum yang terdiri dari 5 formula, yaitu: P1 = 100% : 0%; P2 = 80% : 20%; P3 = 60% : 40%; P4 = 40% : 60%; P5 = 20% : 80%. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap, dengan masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil kandungan serat pangan dan zat besi diketahui dengan uji laboratorium, sedangkan analisis statistik dengan uji Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf keyakinan 95%. Hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata kandungan zat besi (Fe) dan serat pangan tertinggi adalah P5 (formula 5) yaitu kandungan serat pangan 5.01% dan zat besi (Fe) 2.40 mg. Hasil uji ANOVA diketahui p< 0.05 sehinngga dapat disimpulkan terdapat perbedaan kandungan zat besi dan serat pangan pada tiap perlakuan