{"title":"KEEFEKTIFAN PENDEKATAN POLYA QUESTIONING INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN GEOMETRIS SISWA","authors":"Fitria Mardika, Rusi Ulfa Hasanah","doi":"10.15548/MEJ.V3I2.675","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan pembelajaran matematika dengan pendekatan Polya Questioning Instruction (PQI) untuk meningkatkan kemampuan penalaran geometris siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Yogyakarta. Pembelajaran matematika dengan pendekatan PQI ini menggunakan model problem solving dengan strategi pemberian pertanyaan (questioning). Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan bertujuan untuk mengarahkan siswa berpikir dan bernalar untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan langkah pemecahan masalah Polya yaitu (1) memahami masalah (understanding the problem), (2) merencanakan cara penyelesaian (devising a plan), (3) melaksanakan rencana (carrying out the plan), dan (4) melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah yang telah dikerjakan (looking back).Desain penelitian untuk memperoleh data mengenai kemampuan penalaran geometris siswa menggunakan bentuk pra-experimental design yang digunakan adalah One-Shot Case Study dimana suatu kelompok diberi perlakuan kemudian diukur hasilnya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Yogyakarta. Sampel penelitian adalah 32 orang siswa kelas VIII.7 SMP Negeri 5 Yogyakarta yang telah memiliki kemampuan awal yang cukup untuk mempelajari konsep.Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah soal tes kemampuan penalaran geometris. Pendekatan PQI efektif apabila persentase siswa yang memenuhi ketuntasan secara klasikal pada tes kemampuan penalaran geometris minimal mencapai 75%, dan proporsi siswa yang telah mencapai skor kemampuan penalaran geometris minimal kategori tinggi mencapai lebih dari atau sama dengan 75%. Hasil tes kemampuan penalaran geometris siswa menunjukkan bahwa pendekatan PQI efektif untuk meningkatkan penalaran geometris siswa. Hal ini dikarenakan persentase siswa yang mencapai KKM pada tes kemampuan penalaran geometris adalah 75%. Berdasarkan uji hipotesis dengan taraf signifikansi 5%, diperoleh kesimpulan bahwa proporsi siswa mencapai kategori minimal tinggi lebih dari atau sama dengan 75%. Kata kunci: Polya Questioning Instruction, Questioning, Penalaran Geometris","PeriodicalId":231880,"journal":{"name":"Math Educa Journal","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Math Educa Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15548/MEJ.V3I2.675","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan pembelajaran matematika dengan pendekatan Polya Questioning Instruction (PQI) untuk meningkatkan kemampuan penalaran geometris siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Yogyakarta. Pembelajaran matematika dengan pendekatan PQI ini menggunakan model problem solving dengan strategi pemberian pertanyaan (questioning). Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan bertujuan untuk mengarahkan siswa berpikir dan bernalar untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan langkah pemecahan masalah Polya yaitu (1) memahami masalah (understanding the problem), (2) merencanakan cara penyelesaian (devising a plan), (3) melaksanakan rencana (carrying out the plan), dan (4) melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah yang telah dikerjakan (looking back).Desain penelitian untuk memperoleh data mengenai kemampuan penalaran geometris siswa menggunakan bentuk pra-experimental design yang digunakan adalah One-Shot Case Study dimana suatu kelompok diberi perlakuan kemudian diukur hasilnya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Yogyakarta. Sampel penelitian adalah 32 orang siswa kelas VIII.7 SMP Negeri 5 Yogyakarta yang telah memiliki kemampuan awal yang cukup untuk mempelajari konsep.Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah soal tes kemampuan penalaran geometris. Pendekatan PQI efektif apabila persentase siswa yang memenuhi ketuntasan secara klasikal pada tes kemampuan penalaran geometris minimal mencapai 75%, dan proporsi siswa yang telah mencapai skor kemampuan penalaran geometris minimal kategori tinggi mencapai lebih dari atau sama dengan 75%. Hasil tes kemampuan penalaran geometris siswa menunjukkan bahwa pendekatan PQI efektif untuk meningkatkan penalaran geometris siswa. Hal ini dikarenakan persentase siswa yang mencapai KKM pada tes kemampuan penalaran geometris adalah 75%. Berdasarkan uji hipotesis dengan taraf signifikansi 5%, diperoleh kesimpulan bahwa proporsi siswa mencapai kategori minimal tinggi lebih dari atau sama dengan 75%. Kata kunci: Polya Questioning Instruction, Questioning, Penalaran Geometris