Hubungan Antara Kadar HbA1c Pada Pasien Diabetes Melitus Dengan Kejadian Preeklamsia

Kevin Raffelino Sugianto
{"title":"Hubungan Antara Kadar HbA1c Pada Pasien Diabetes Melitus Dengan Kejadian Preeklamsia","authors":"Kevin Raffelino Sugianto","doi":"10.30649/sbj.v2i2.55","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nLatar belakang: Diabetes melitus adalah kondisi yang ditandai dengan hiperglikemia sebagai akibat dari kerusakan sel β pankreas, resistensi insulin atau kombinasi. Diabetes melitus harus dikendalikan dengan kontrol glikemik yang dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan hemoglobin terglikosilasi (HbA1c) sehingga dengan meningkatnya kadar HbA1c ≥ 6,5 dapat menjadi parameter dan mendiagnosis bahwa pasien tersebut menderita diabetes melitus. Diabetes melitus dapat menyebabkan kerusakan mikrovaskular maupun makrovaskular. Salah satu resiko utama dari kerusakan mikrovaskular adalah penyakit preeklamsia pada ibu hamil. \nTujuan: Penelitian ini dibuat untuk mengetahui hubungan antara kadar HbA1c pada pasien diabetes melitus dengan kejadian preeklamsia. \nMetode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain studi literatur (literature review). Artikel yang digunakan merupakan artikel yang terindeks SJR (Scimago Journal Rank), SINTA (Science and Technology Index), dan Scopus yang dipublikasikan dengan rentang tahun 2017-2022. \nHasil: Dari penelitian jurnal literature review terdapat 10 laporan penelitian yang dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Didapatkan sebanyak 10 laporan penelitian yang menyatakan bahwa meningkatnya kadar HbA1c pada pasien diabetes dapat menjadi parameter kontrol glikemik (HbA1c ≥ 6,5; HbA1c < 6,5). Jika kadar HbA1c ≥ 6,5, maka pasien akan di diagnosis menderita diabetes melitus dan meningkatkan resiko terkena penyakit preeklamsia akibat kerusakan dari mikrovaskular yang disebabkan oleh diabetes melitus. \nKesimpulan kejadian preeklamsia akan meningkat karena adanya peningkatan kadar HbA1c ≥ 6,5 pada ibu hamil yang menderita diabetes melitus. \n  \nKata kunci : HbA1c; diabetes melitus; preeklamsia","PeriodicalId":103705,"journal":{"name":"Surabaya Biomedical Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Surabaya Biomedical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30649/sbj.v2i2.55","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Abstrak Latar belakang: Diabetes melitus adalah kondisi yang ditandai dengan hiperglikemia sebagai akibat dari kerusakan sel β pankreas, resistensi insulin atau kombinasi. Diabetes melitus harus dikendalikan dengan kontrol glikemik yang dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan hemoglobin terglikosilasi (HbA1c) sehingga dengan meningkatnya kadar HbA1c ≥ 6,5 dapat menjadi parameter dan mendiagnosis bahwa pasien tersebut menderita diabetes melitus. Diabetes melitus dapat menyebabkan kerusakan mikrovaskular maupun makrovaskular. Salah satu resiko utama dari kerusakan mikrovaskular adalah penyakit preeklamsia pada ibu hamil. Tujuan: Penelitian ini dibuat untuk mengetahui hubungan antara kadar HbA1c pada pasien diabetes melitus dengan kejadian preeklamsia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain studi literatur (literature review). Artikel yang digunakan merupakan artikel yang terindeks SJR (Scimago Journal Rank), SINTA (Science and Technology Index), dan Scopus yang dipublikasikan dengan rentang tahun 2017-2022. Hasil: Dari penelitian jurnal literature review terdapat 10 laporan penelitian yang dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Didapatkan sebanyak 10 laporan penelitian yang menyatakan bahwa meningkatnya kadar HbA1c pada pasien diabetes dapat menjadi parameter kontrol glikemik (HbA1c ≥ 6,5; HbA1c < 6,5). Jika kadar HbA1c ≥ 6,5, maka pasien akan di diagnosis menderita diabetes melitus dan meningkatkan resiko terkena penyakit preeklamsia akibat kerusakan dari mikrovaskular yang disebabkan oleh diabetes melitus. Kesimpulan kejadian preeklamsia akan meningkat karena adanya peningkatan kadar HbA1c ≥ 6,5 pada ibu hamil yang menderita diabetes melitus.   Kata kunci : HbA1c; diabetes melitus; preeklamsia
HbA1c水平的糖尿病患者与子痫前期的关系
摘要背景:糖尿病是一个以血糖过高的情况作为胰腺β细胞损伤的结果,胰岛素抵抗或组合。必须控制糖尿病与血红蛋白进行控制glikemik可知的terglikosilasi (HbA1c),随着HbA1c水平≥6.5和诊断参数可以成为这些病人患上糖尿病。糖尿病会对微血管和宏血管造成损害。微血管损伤的主要风险之一是产前栓塞。目的:本研究旨在确定糖尿病患者的HbA1c水平与子痫前期事件之间的关系。方法:本研究为文献设计回顾的描述性研究。所使用的文章索引为SJR (Scimago Journal Rank)、SINTA (Science and Technology Index)和Scopus,出版时间为2017-2022年。结果:在《文学评论》杂志的研究中,有10份研究报告可以用来回答这些研究问题的公式。获得多达10的研究报告指出,HbA1c水平上升的糖尿病患者可以成为glikemik控制参数(HbA1c≥6.5;HbA1c < 6.5)。如果HbA1c水平≥6.5,病人就会被诊断出患有糖尿病,增加罹患疾病的风险妊娠毒血症的微血管故障是由糖尿病引起的。结论会增加妊娠毒血症事件是由于HbA1c水平升高≥6.5的孕妇患有糖尿病。关键词:HbA1c;糖尿病;妊娠毒血症
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信