{"title":"Effect of Integrated Reproductive Health Learning Module Application on Student’s Motivation and Learning Satisfaction in Junior High School","authors":"F. Fitria, B. Purwara, V. Tarawan","doi":"10.29313/gmhc.v7i2.2875","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"One of the potential public health issues in Indonesia is adolescent reproductive health (ARH) issue, particularly premarital sex and promiscuity behaviors which create the risk for unwanted pregnancies and sexual transmitted diseases such as HIV and AIDS. This study aimed to increase in student’s motivation and learning satisfaction through the application of integrated reproductive health learning module in junior high school. This was a pre- and post-test quasiexperimental study with control group design on 358 seventh grade junior high school students in Bandung city. Sampling was performed using multistage random sampling method and subjects were divided equally into treatment group (n=179) and control group (n=179). Data collected were analyzed using chi-square test, Wilcoxon test, and Mann-Whitney test. Results showed that the application of integrated reproductive health learning module influenced motivation and satisfaction, which was evident from the increase in motivation and learning satisfaction scores in the treatment group (21.9% and 6.23%) when compared to the control group (2.2% and 6.1%). In conclusions, the use of integrated reproductive health learning module significantly influences student’s motivation and learning satisfaction among seventh grade junior high school students. PENGARUH PENERAPAN MODUL PEMBELAJARAN KESEHATAN REPRODUKSI TERINTEGRASI TERHADAP MOTIVASI DAN KEPUASAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Salah satu permasalahan kesehatan masyarakat yang potensial di Indonesia adalah masalah kesehatan reproduksi remaja (KRR) khususnya perilaku seks pranikah dan pergaulan bebas yang berisiko kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit infeksi menular seksual (IMS) seperti HIV dan AIDS. Penelitian ini bertujuan meningkatkan motivasi dan kepuasan belajar siswa dengan menerapkan modul pembelajaran kesehatan reproduksi terintegrasi di sekolah menengah pertama (SMP). Penelitian ini menggunakan pre- and post-test quasi-experimental study dengan desain kelompok kontrol pada 358 siswa kelas tujuh SMP di Kota Bandung pada Maret–April 2017. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dan subjek dibagi secara merata menjadi kelompok perlakuan (n=179) dan kelompok kontrol (n=179). Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan uji chi-square , uji Wilcoxon, dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan modul pembelajaran kesehatan reproduksi terintegrasi memengaruhi motivasi dan kepuasan belajar yang terbukti dari peningkatan motivasi dan skor kepuasan belajar pada kelompok perlakuan (21,9% dan 6,23%) bila dibanding dengan kelompok kontrol (2,2% dan 6,1%). Simpulan, penerapan modul pembelajaran kesehatan reproduksi terintegrasi secara signifikan memengaruhi motivasi dan kepuasan belajar siswa kelas tujuh SMP.","PeriodicalId":312900,"journal":{"name":"Global Medical & Health Communication (GMHC)","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Global Medical & Health Communication (GMHC)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/gmhc.v7i2.2875","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
One of the potential public health issues in Indonesia is adolescent reproductive health (ARH) issue, particularly premarital sex and promiscuity behaviors which create the risk for unwanted pregnancies and sexual transmitted diseases such as HIV and AIDS. This study aimed to increase in student’s motivation and learning satisfaction through the application of integrated reproductive health learning module in junior high school. This was a pre- and post-test quasiexperimental study with control group design on 358 seventh grade junior high school students in Bandung city. Sampling was performed using multistage random sampling method and subjects were divided equally into treatment group (n=179) and control group (n=179). Data collected were analyzed using chi-square test, Wilcoxon test, and Mann-Whitney test. Results showed that the application of integrated reproductive health learning module influenced motivation and satisfaction, which was evident from the increase in motivation and learning satisfaction scores in the treatment group (21.9% and 6.23%) when compared to the control group (2.2% and 6.1%). In conclusions, the use of integrated reproductive health learning module significantly influences student’s motivation and learning satisfaction among seventh grade junior high school students. PENGARUH PENERAPAN MODUL PEMBELAJARAN KESEHATAN REPRODUKSI TERINTEGRASI TERHADAP MOTIVASI DAN KEPUASAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Salah satu permasalahan kesehatan masyarakat yang potensial di Indonesia adalah masalah kesehatan reproduksi remaja (KRR) khususnya perilaku seks pranikah dan pergaulan bebas yang berisiko kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit infeksi menular seksual (IMS) seperti HIV dan AIDS. Penelitian ini bertujuan meningkatkan motivasi dan kepuasan belajar siswa dengan menerapkan modul pembelajaran kesehatan reproduksi terintegrasi di sekolah menengah pertama (SMP). Penelitian ini menggunakan pre- and post-test quasi-experimental study dengan desain kelompok kontrol pada 358 siswa kelas tujuh SMP di Kota Bandung pada Maret–April 2017. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dan subjek dibagi secara merata menjadi kelompok perlakuan (n=179) dan kelompok kontrol (n=179). Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan uji chi-square , uji Wilcoxon, dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan modul pembelajaran kesehatan reproduksi terintegrasi memengaruhi motivasi dan kepuasan belajar yang terbukti dari peningkatan motivasi dan skor kepuasan belajar pada kelompok perlakuan (21,9% dan 6,23%) bila dibanding dengan kelompok kontrol (2,2% dan 6,1%). Simpulan, penerapan modul pembelajaran kesehatan reproduksi terintegrasi secara signifikan memengaruhi motivasi dan kepuasan belajar siswa kelas tujuh SMP.
印度尼西亚潜在的公共卫生问题之一是青少年生殖健康问题,特别是造成意外怀孕和艾滋病毒和艾滋病等性传播疾病风险的婚前性行为和滥交行为。本研究旨在透过在初中生中应用生殖健康整合学习模组,提高学生学习动机及学习满意度。本研究以万隆市358名初七学生为研究对象,采用对照组设计,进行测试前和测试后的准实验研究。采用多阶段随机抽样方法,将受试者平均分为治疗组(n=179)和对照组(n=179)。收集的资料采用卡方检验、Wilcoxon检验和Mann-Whitney检验进行分析。结果显示,生殖健康综合学习模块的应用影响了学习动机和学习满意度,治疗组的学习动机和学习满意度得分分别比对照组(2.2%和6.1%)提高了21.9%和6.23%。综上所述,综合生殖健康学习模块的使用显著影响初中生学习动机和学习满意度。PENGARUH PENERAPAN模块PEMBELAJARAN KESEHATAN reduksi TERINTEGRASI TERHADAP MOTIVASI DAN KEPUASAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Salah satu permasalahan KESEHATAN masyarakat yang势能DI Indonesia adalah masalah KESEHATAN reduksi remaja (KRR) khususnya peraku seks pranikah DAN pergaulan bebas yang berisiko kehamilan yang tidak diinginkan danpenyakit finksi menular sesul (IMS)分别是HIV和AIDS。Penelitian ini bertujuan meningkatkan motivasi dan kepaasan belajar siswa dengan menerapkan模块pembelajan kesehatan reduksi terintegrasi di sekolah menengah perama (SMP)。彭丽田,孟古纳坎,试验前后准实验研究,登干设计,克龙波控制的358号西西瓦克拉斯图朱斯SMP, Kota万隆帕达市场,2017年4月。彭甘比兰样品为dilakukan menggunakan方法多阶段随机抽样,受试者为dibagi secara merata menjadi kelompok perlakuan (n=179),对照为kelompok (n=179)。数据杨迪昆普康分析,孟古纳坎uji卡方,uji Wilcoxon, danuji Mann-Whitney。Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan module penbelajan kesehatan reduksi terintegrasi memengaruhi motivasi dan kepuasan belajar yang terbukti dari peningkatan motivasi dan skor kepuasan belajar padkelompok perlakuan (21.9%, 6.23%) bila dibanding dengan kelompok control(2.2%, 6.1%)。Simpulan, penpenjapan模块pembelajaran kesehaan再现了SMP的积分和意义,并在此基础上分析了SMP的动力和质量。