{"title":"DESAIN FASAD BANGUNAN LEMBAGA PERMASYARAKATAN DENGAN TEMA ARSITEKTUR FUTURISTIK DI PULAU NIPA, BATAM","authors":"A. Yudistira, Dermawati Ds, Dwi Rosnarti","doi":"10.25105/psia.v3i1.13073","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lembaga permasyarakatan atau yang sebelumnya disebut dengan istilah penjara merupakan sebuah tempat dimana proses pembinaan narapidana untuk kembali lagi ke masyarakat seperti semula terjadi. Dapat dilihat dari kondisi lembaga permasyarakatan di Indonesia ini, bahwa masih banyak lembaga yang masih belum menerapkan ketentuan yang baik dan benar mulai dari unsur kapasitas, keamanan, sampai visual. Dampak dari kekurangan tersebut pun dapat berupa terjadinya kerusuhan didalam lembaga, penularan penyakit, sampai kematian. Dari semua unsur yang disebutkan sebelumnya, unsur visual dari sebuah Lembaga pemasyarakatan adalah unsur yang pastinya pertama kali dilihat oleh manusia yang dimana akan mempengaruhi perasaan manusia itu secara langsung. Oleh karna itu penting untuk menciptakan sebuah solusi yang tepat agar setiap Lembaga dapat menjalankan fungsi yang sebenarnya dengan baik dan tidak dipengaruhi oleh unsur yang masih memiliki kekurangan. Dengan begitu, mendesain fasad atau tampilan visual yang baik terhadap bangunan Lembaga Permasyarakatan merupakan salah satu solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisa dan mengimplementasikan desain fasad visual yang baik sekaligus mengikuti tema arsitektur futuristik terhadap bangunan lembaga permasyarakatan Pulau Nipa, Batam. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif - komparatif yang diawali dengan teori mengenai fasad, tipologi, dan tema yang bersangkutan. Lalu dilanjutkan oleh tabel yang membandingkan beberapa jenis desain fasad menggunakan aspek dari teori yang didapatkan. Analisa studi keseluruhan aspek tersebut akan menunjukkan desain fasad mana yang cocok diterapkan pada bangunan lembaga permasyarakatan dengan harapan dapat memberi dampak baik terhadap lembaga tersebut. Mulai dari baiknya lingkungan, baiknya hubungan antara manusia didalamnya, sampai stabilnya kondisi mental dari manusia didalamnya.","PeriodicalId":178748,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25105/psia.v3i1.13073","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Lembaga permasyarakatan atau yang sebelumnya disebut dengan istilah penjara merupakan sebuah tempat dimana proses pembinaan narapidana untuk kembali lagi ke masyarakat seperti semula terjadi. Dapat dilihat dari kondisi lembaga permasyarakatan di Indonesia ini, bahwa masih banyak lembaga yang masih belum menerapkan ketentuan yang baik dan benar mulai dari unsur kapasitas, keamanan, sampai visual. Dampak dari kekurangan tersebut pun dapat berupa terjadinya kerusuhan didalam lembaga, penularan penyakit, sampai kematian. Dari semua unsur yang disebutkan sebelumnya, unsur visual dari sebuah Lembaga pemasyarakatan adalah unsur yang pastinya pertama kali dilihat oleh manusia yang dimana akan mempengaruhi perasaan manusia itu secara langsung. Oleh karna itu penting untuk menciptakan sebuah solusi yang tepat agar setiap Lembaga dapat menjalankan fungsi yang sebenarnya dengan baik dan tidak dipengaruhi oleh unsur yang masih memiliki kekurangan. Dengan begitu, mendesain fasad atau tampilan visual yang baik terhadap bangunan Lembaga Permasyarakatan merupakan salah satu solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisa dan mengimplementasikan desain fasad visual yang baik sekaligus mengikuti tema arsitektur futuristik terhadap bangunan lembaga permasyarakatan Pulau Nipa, Batam. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif - komparatif yang diawali dengan teori mengenai fasad, tipologi, dan tema yang bersangkutan. Lalu dilanjutkan oleh tabel yang membandingkan beberapa jenis desain fasad menggunakan aspek dari teori yang didapatkan. Analisa studi keseluruhan aspek tersebut akan menunjukkan desain fasad mana yang cocok diterapkan pada bangunan lembaga permasyarakatan dengan harapan dapat memberi dampak baik terhadap lembaga tersebut. Mulai dari baiknya lingkungan, baiknya hubungan antara manusia didalamnya, sampai stabilnya kondisi mental dari manusia didalamnya.