Ungkapan Prosesi Assongka Bala Pada Masyarakat Galesong di Kabupaten Takalar (Tinjauan Semiotika Charles Sanders Peirce)

Sri Wahyuni Ningsih, Asia Asia, A. Yunus
{"title":"Ungkapan Prosesi Assongka Bala Pada Masyarakat Galesong di Kabupaten Takalar (Tinjauan Semiotika Charles Sanders Peirce)","authors":"Sri Wahyuni Ningsih, Asia Asia, A. Yunus","doi":"10.26858/ijses.v3i1.37038","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai sistem keyakinan pada prosesi Assongka Bala, bagaimana bentuk dan makna dari prosesi Assongka Bala itu sendiri pada masyarakat Galesong di Dusun Bontoa Desa Mangindara Kabupaten Takalar. Penelitian ini menggunakan Tinjuan Semiotika Charles Sanders Pierce dengan menganalisis ritual adat, mencari sumber-sumber data mengenai upacara adat yang menyangkut ritual adat tersebut dan juga mencari dari berbagai situs di internet, sedangkan dalam mencari data primer dilakukan pengamatan terlibat atau observasi partisipasi dengan aktif masuk ke dalam lingkungan masyarakat tersebut dan melakukan wawancara mendalam dan dokumentasi kepada masyarakat setempat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Assongka Bala ialah merupakan suatu tradisi yang dilakukan secara turun temurun pada zaman kerajaan yang kemudian tetap dipertahankan oleh masyarakat setempat karena dipercaya dengan melakukan ritual ini dapat menghindarkan masyarakat setempat dari bencana dan segala bentuk musibah yang dapat menimpanya, dan juga selain itu dapat mempererat tali silaturahmi baik itu sesama kerabat maupun lingkungan sekitar tempat tinggal mereka. Ritual adat seperti prosesi Assongka Bala sangatlah penting untuk dipelihara eksistensinya karena bukan hanya sebagai warisan nenek moyang juga dapat selalu menjaga stabilitas sosial dalam bermasyarakat dan beragama karena memupuk rasa kebersamaan dan loyalitas dalam bermasyarakat dan berkeluarga. Kata Kunci : Bentuk dan Makna Prosesi Asongka Bala, Tinjauan Semiotika Charles Sanders Pierce.","PeriodicalId":348585,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Social and Educational Studies","volume":"7 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Social and Educational Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26858/ijses.v3i1.37038","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai sistem keyakinan pada prosesi Assongka Bala, bagaimana bentuk dan makna dari prosesi Assongka Bala itu sendiri pada masyarakat Galesong di Dusun Bontoa Desa Mangindara Kabupaten Takalar. Penelitian ini menggunakan Tinjuan Semiotika Charles Sanders Pierce dengan menganalisis ritual adat, mencari sumber-sumber data mengenai upacara adat yang menyangkut ritual adat tersebut dan juga mencari dari berbagai situs di internet, sedangkan dalam mencari data primer dilakukan pengamatan terlibat atau observasi partisipasi dengan aktif masuk ke dalam lingkungan masyarakat tersebut dan melakukan wawancara mendalam dan dokumentasi kepada masyarakat setempat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Assongka Bala ialah merupakan suatu tradisi yang dilakukan secara turun temurun pada zaman kerajaan yang kemudian tetap dipertahankan oleh masyarakat setempat karena dipercaya dengan melakukan ritual ini dapat menghindarkan masyarakat setempat dari bencana dan segala bentuk musibah yang dapat menimpanya, dan juga selain itu dapat mempererat tali silaturahmi baik itu sesama kerabat maupun lingkungan sekitar tempat tinggal mereka. Ritual adat seperti prosesi Assongka Bala sangatlah penting untuk dipelihara eksistensinya karena bukan hanya sebagai warisan nenek moyang juga dapat selalu menjaga stabilitas sosial dalam bermasyarakat dan beragama karena memupuk rasa kebersamaan dan loyalitas dalam bermasyarakat dan berkeluarga. Kata Kunci : Bentuk dan Makna Prosesi Asongka Bala, Tinjauan Semiotika Charles Sanders Pierce.
抽象。这项研究旨在描述一种对阿松卡巴拉(Assongka Bala)游行的信仰体系,以及阿松卡巴拉(Assongka Bala)游行本身是如何形成和意义的。这项研究符号学查尔斯·桑德斯·皮尔斯与分析用刺拳传统仪式,仪式的搜索数据资源有关的习俗仪式和习俗也在网上寻找不同的网站,而在四处游荡,寻找主数据做积极地参与或参与观察观察进入社区,并向当地社区进行深入采访和记录。这项研究的结果表明,Assongka巴拉是一种传统的王国时代的世袭的后来被当地人因为保留了可信的当地社区做这个仪式可以避免灾难和各种各样的灾难降临在他身上,此外也可以巩固了绳子礼节性拜访无论是邻居亲戚还是附近他们住的地方。像Assongka Bala这样的传统仪式对维持生命至关重要,因为它不仅是作为祖先的遗产,还可以通过在社区和宗教中培养团结和忠诚来保持社会和宗教的稳定。关键词:Asongka Bala的形状和意义,符号学的Charles Sanders Pierce审查。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信