F. A. I. Fallo, B. M. Sinaga, S. Hartoyo, Pantjar Simatupang
{"title":"DAMPAK ALOKASI BANTUAN MODAL DAN TENAGA KERJA KELUARGA TERHADAP KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PETANI DI NUSA TENGGARA TIMUR","authors":"F. A. I. Fallo, B. M. Sinaga, S. Hartoyo, Pantjar Simatupang","doi":"10.21082/jae.v36n2.2018.113-134","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"English East Nusa Tenggara is the province with the highest poverty prevalence in Indonesia. One of the government's efforts to overcome poverty in the area is the capital assistance program for farm households. This research aimed to analyze the impacts of capital support and household labor allocation on the welfare of farm households in East Nusa Tenggara. The survey for data collection was conducted from in South Central Timor and Kupang Regencies of East Nusa Tenggara Province February to July 2017 with samples of 118 farmer households. Data analysis was conducted by developing an econometric simulation model based on farm-household economic theory. The results showed that increasing capital aid allocation for livestock business decreased the welfare, but increasing investment for livestock business, allocation of capital support for nonfarm business, and allocation of family labor for nonfarm business in single case had an impact on improving the welfare of farmer's household. The best combination consisted of increasing investment for livestock business, allocation of capital support for nonfarm business, and family labor allocation for nonfarm business. Increasing the allocation of family labor for nonfarm business is an important policy because it singly or in combination had an impact on improving the welfare of farm households.IndonesianNusa Tenggara Timur merupakan provinsi dengan prevalensi kemiskinan tertinggi di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi kemiskinan di daerah tersebut adalah program bantuan modal kepada rumah tangga petani. Penelitian bertujuan untuk menganalisis dampak alokasi bantuan modal dan tenaga kerja rumah tangga terhadap kesejahteraan rumah tangga petani. Survei pengumpulan data dilaksanakan di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur pada bulan Februari hingga Juli 2017 dengan sampel sebanyak 118 rumah tangga petani. Analisis dilakukan dengan membangun model simulasi ekonometrik berbasis teori ekonomi rumah tangga petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan alokasi bantuan modal untuk usaha ternak menurunkan kesejahteraan, namun peningkatan investasi untuk usaha ternak, alokasi bantuan modal untuk usaha non pertanian, dan alokasi tenaga kerja keluarga untuk usaha non pertanian secara tunggal berdampak meningkatkan kesejahteraan rumah tangga petani. Kombinasi terbaik ialah kombinasi peningkatan investasi untuk usaha ternak, alokasi bantuan modal untuk usaha nonpertanian, dan alokasi tenaga kerja keluarga untuk usaha nonpertanian. Peningkatan alokasi tenaga kerja keluarga untuk usaha nonpertanian merupakan kebijakan yang cukup penting karena secara tunggal maupun kombinasi berdampak meningkatkan kesejahteraan rumah tangga petani.","PeriodicalId":162864,"journal":{"name":"Jurnal Agro Ekonomi","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agro Ekonomi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21082/jae.v36n2.2018.113-134","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
English East Nusa Tenggara is the province with the highest poverty prevalence in Indonesia. One of the government's efforts to overcome poverty in the area is the capital assistance program for farm households. This research aimed to analyze the impacts of capital support and household labor allocation on the welfare of farm households in East Nusa Tenggara. The survey for data collection was conducted from in South Central Timor and Kupang Regencies of East Nusa Tenggara Province February to July 2017 with samples of 118 farmer households. Data analysis was conducted by developing an econometric simulation model based on farm-household economic theory. The results showed that increasing capital aid allocation for livestock business decreased the welfare, but increasing investment for livestock business, allocation of capital support for nonfarm business, and allocation of family labor for nonfarm business in single case had an impact on improving the welfare of farmer's household. The best combination consisted of increasing investment for livestock business, allocation of capital support for nonfarm business, and family labor allocation for nonfarm business. Increasing the allocation of family labor for nonfarm business is an important policy because it singly or in combination had an impact on improving the welfare of farm households.IndonesianNusa Tenggara Timur merupakan provinsi dengan prevalensi kemiskinan tertinggi di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi kemiskinan di daerah tersebut adalah program bantuan modal kepada rumah tangga petani. Penelitian bertujuan untuk menganalisis dampak alokasi bantuan modal dan tenaga kerja rumah tangga terhadap kesejahteraan rumah tangga petani. Survei pengumpulan data dilaksanakan di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur pada bulan Februari hingga Juli 2017 dengan sampel sebanyak 118 rumah tangga petani. Analisis dilakukan dengan membangun model simulasi ekonometrik berbasis teori ekonomi rumah tangga petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan alokasi bantuan modal untuk usaha ternak menurunkan kesejahteraan, namun peningkatan investasi untuk usaha ternak, alokasi bantuan modal untuk usaha non pertanian, dan alokasi tenaga kerja keluarga untuk usaha non pertanian secara tunggal berdampak meningkatkan kesejahteraan rumah tangga petani. Kombinasi terbaik ialah kombinasi peningkatan investasi untuk usaha ternak, alokasi bantuan modal untuk usaha nonpertanian, dan alokasi tenaga kerja keluarga untuk usaha nonpertanian. Peningkatan alokasi tenaga kerja keluarga untuk usaha nonpertanian merupakan kebijakan yang cukup penting karena secara tunggal maupun kombinasi berdampak meningkatkan kesejahteraan rumah tangga petani.
东努沙登加拉省是印尼贫困率最高的省份。政府在该地区消除贫困的努力之一是对农户的资本援助计划。本研究旨在分析资本支持和家庭劳动力配置对东努沙登加拉地区农户福利的影响。数据收集调查于2017年2月至7月在南中帝汶和东努沙登加拉省库邦县进行,样本为118户农户。数据分析采用基于农户经济理论的计量经济学模拟模型。结果表明,增加对畜牧业的资金支持配置降低了农户福利,但在单一情况下增加对畜牧业的投入、对非农企业的资金支持配置和对非农企业的家庭劳动力配置对农户福利的提高有影响。最佳组合为增加对畜牧业的投入、对非农企业的资金支持配置和对非农企业的家庭劳动力配置。增加家庭劳动力对非农经济的配置是一项重要的政策,因为它单独或组合对提高农户福利有影响。印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,Tenggara, Timur, merupakan省,dengan prevalensi, kemiskinan tertinggi,印度尼西亚。Salah satu upaya yang dilakukan peremintah untuk mengatasi kemikinan di daerah terterah但adalah程序bantuan modal kepada rumah tangga petani。Penelitian bertujuan untuk menganalis danpak alokasi bantuan modal dan tenaga kerja rumah tangga terhadap kesejahteraan rumah tangga petani。调查人口数据dilaksanakan di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kupang省Nusa Tenggara Timur pada bulan 2月1日至2017年7月1日登干样本sebanyak 118 rumah tanga petani。基于经济理论的经济模型模拟分析。Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan alokasi bantutian modal untuk usaha ternak menurunkan kesejahteraan, namun peningkatan投资untuk usaha ternak, alokasi bantuan modal untuk usaha nonpertanian, dan alokasi tenaga kerja keluarga untuk usaha nonpertanian, danokasi tenaga kerja keluarga untuk usaha nonpertanian secara berdampak meningkatkan kesejahteraan rumah tangga petani。Kombinasi terbaik ialah Kombinasi peningkatan investasi untuk usaha ternak, alokasi bantuan untuk usaha nonpertanian, dan alokasi tenaga kerja keluarga untuk usaha nonpertanian。Peningkatan alokasi tenaga kerja keluarga untuk usaha非perperian merupakan kebijakan yang cuup penkarena secara tungal maupun kombinasi berdampak meningkatkan kesjahteraan rumah tangga petani。