Dinamika Determinan Parental: Studi Kualitatif Pola Asuh Orang Tua pada Perokok Balita di Indonesia

Annisa Sayyidatul Ulfa, Rita Damayanti
{"title":"Dinamika Determinan Parental: Studi Kualitatif Pola Asuh Orang Tua pada Perokok Balita di Indonesia","authors":"Annisa Sayyidatul Ulfa, Rita Damayanti","doi":"10.47034/ppk.v5i1.6130","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Latar Belakang. Indonesia merupakan peringkat ketiga dunia angka perokok tertinggi setelah China dan India. Kenaikan prevalensi perokok anak terjadi pada tahun 2018 dari 7,2% menjadi 9,1%. Secara spesifik ditemukan pula adanya fenomena perokok balita. Munculnya fenomena ini menunjukan adanya pola asuh pembiaran yang dilakukan oleh orang tua terhadap balita yang merokok. Hal tersebut terjadi karena merokok mendapat penerimaan sosial yang positif dan dianggap sebuah kebiasaan lumrah masyarakat Indonesia.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika pola asuh dan peranan lingkungan sosial orang tua yang melakukan pembiaran pada balita sehingga menyebabkan balita menjadi perokok.Metode. Penelitian ini penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data dilakukan di Sumatera Selatan, Jawa Barat dan Jawa Timur pada bulan November 2021-Januari 2022.Hasil. Seluruh orang tua tidak mengetahui awal mula balita merokok. Orang tua memperkirakan kondisi lingkungan mayoritas perokok. Peran pengasuhan sepenuhnya diberikan kepada ibu, sehingga terdapat beban ganda untuk ibu yang menjadikan ketidakmampuan ibu untuk mengasuh balita. Pengabaian menjadi bentuk pola asuh orang tua yang menyebabkan kejadian perilaku merokok balita. Lingkungan sosial juga mendukung terhadap perilaku dan normalisasi merokok, sehingga perlunya upaya perbaikan dalam pengasuhan balita. ABSTRACT Background. Indonesia is ranked third in the world for the highest number of smokers after China and India. An increase in the prevalence of child smokers occurred in 2018 from 7.2% to 9.1%, particularly the phenomenon of smoking was also found. The emergence of this phenomenon indicates the neglect of parenting practices carried out by parents towards toddlers who smoke. This is because smoking has positive social acceptance and is considered a common habit in Indonesian society.Aim. To analyze dynamics of parenting and role of social environment of parents who neglect toddlers, causing toddlers to become smokers. Method. This is qualitative research with case study design, conducted in South Sumatra, West Java and East Java in November 2021-January 2022. Result. Parents estimate that the environmental conditions of the majority of smokers are the beginning of toddlers smoking. Parenting role is fully given to the mother, resulting double burden which makes the mother's inability to care for toddlers. Neglection causes the incidence of toddler smoking, the social environment also supports smoking and its normalization, so efforts are needed to improve toddlers' care.","PeriodicalId":233536,"journal":{"name":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47034/ppk.v5i1.6130","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang. Indonesia merupakan peringkat ketiga dunia angka perokok tertinggi setelah China dan India. Kenaikan prevalensi perokok anak terjadi pada tahun 2018 dari 7,2% menjadi 9,1%. Secara spesifik ditemukan pula adanya fenomena perokok balita. Munculnya fenomena ini menunjukan adanya pola asuh pembiaran yang dilakukan oleh orang tua terhadap balita yang merokok. Hal tersebut terjadi karena merokok mendapat penerimaan sosial yang positif dan dianggap sebuah kebiasaan lumrah masyarakat Indonesia.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika pola asuh dan peranan lingkungan sosial orang tua yang melakukan pembiaran pada balita sehingga menyebabkan balita menjadi perokok.Metode. Penelitian ini penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data dilakukan di Sumatera Selatan, Jawa Barat dan Jawa Timur pada bulan November 2021-Januari 2022.Hasil. Seluruh orang tua tidak mengetahui awal mula balita merokok. Orang tua memperkirakan kondisi lingkungan mayoritas perokok. Peran pengasuhan sepenuhnya diberikan kepada ibu, sehingga terdapat beban ganda untuk ibu yang menjadikan ketidakmampuan ibu untuk mengasuh balita. Pengabaian menjadi bentuk pola asuh orang tua yang menyebabkan kejadian perilaku merokok balita. Lingkungan sosial juga mendukung terhadap perilaku dan normalisasi merokok, sehingga perlunya upaya perbaikan dalam pengasuhan balita. ABSTRACT Background. Indonesia is ranked third in the world for the highest number of smokers after China and India. An increase in the prevalence of child smokers occurred in 2018 from 7.2% to 9.1%, particularly the phenomenon of smoking was also found. The emergence of this phenomenon indicates the neglect of parenting practices carried out by parents towards toddlers who smoke. This is because smoking has positive social acceptance and is considered a common habit in Indonesian society.Aim. To analyze dynamics of parenting and role of social environment of parents who neglect toddlers, causing toddlers to become smokers. Method. This is qualitative research with case study design, conducted in South Sumatra, West Java and East Java in November 2021-January 2022. Result. Parents estimate that the environmental conditions of the majority of smokers are the beginning of toddlers smoking. Parenting role is fully given to the mother, resulting double burden which makes the mother's inability to care for toddlers. Neglection causes the incidence of toddler smoking, the social environment also supports smoking and its normalization, so efforts are needed to improve toddlers' care.
育儿确定性动力学:在印度尼西亚对幼儿吸烟者的父母教养研究
摘要背景。印度尼西亚是世界第三名,仅次于中国和印度。儿童吸烟者在2018年的流行程度从7.2%上升到9.1%。具体来说,还发现了一种儿童吸烟者现象。这些现象的出现表明,父母对吸烟的幼儿的成长模式。这是因为吸烟受到积极的社会接受,被认为是印尼社会的一种常态。这项研究的目的是分析父母在幼儿成长过程中的教养和社会环境中所起的作用,从而使幼儿成为吸烟者。这是一个案例设计的定性研究。数据收集于2021年11月至2022年1月在西爪哇和东爪哇的南苏门答腊进行。所有的父母都不知道幼儿吸烟的开始。父母估计了大多数吸烟者的环境状况。母亲得到了充分的养育作用,这使母亲无法照顾幼儿的负担加倍。忽视成为父母教养的一种形式,导致幼儿吸烟行为的发生率。社会环境也支持吸烟的行为和正常化,因此需要努力改善幼儿养育。抽象背景。印尼继中国和印度之后排名第三。在2018年,吸烟儿童的比率从7.2%到9.1%上升,特别是吸烟现象也被发现。这种现象的本质本质上是父母为吸烟的瘾君子们所关心的。这是因为烟在社会上是积极的,被认为是印尼社会的一种共同的习惯。分析父母的养育和社会环境角色,他们是黑人蹒跚学步的人,蹒跚成为吸烟者。方法。这是2011年11月21日至2022年11月21日在南苏门答腊、西爪哇和东爪哇进行的案例研究的资格研究。论点。父母认为,吸烟者环境的主要条件是吸烟者蹒跚学步的孩子开始吸烟。圆括号行为完全可以提供给母亲,双负担,这使得母亲有资格关心蹒跚学步的人。黑人导致吸烟儿童的起源,社会环境也提供吸烟及其正常的支持,所以努力是必要的,以促进年轻人的关心。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信