Cucu Herawati, Suzana Indragiri, Wulan Puspasari, Nuniek Tri Wahyuni, Iin Kristanti
{"title":"PERILAKU 3M (MENGGUNAKAN MASKER, MENCUCI TANGAN, MENJAGA JARAK) DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19","authors":"Cucu Herawati, Suzana Indragiri, Wulan Puspasari, Nuniek Tri Wahyuni, Iin Kristanti","doi":"10.31596/jkm.v9i2.965","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Covid-19 dapat menular dari orang yang terinfeksi kepada orang lain di sekitarnya melalui percikan batuk atau bersin. Covid-19 juga dapat menular melalui benda-benda yang terkontaminasi percikan batuk atau bersin penderita covid-19. Salah satu desa tempat dilakukan penelitian merupakan status zonasi tinggi dengan kategori penyebaran virus tidak terkendali, transmisi lokal sudah terjadi dengan cepat dan wabah menyebar secara luas dan banyak kluster-kluster baru. Perilaku memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak merupakan salah satu upaya pencegahan untuk memutus rantai penularan covid-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran perilaku 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak) pada masa pandemi covid-19. Rancangan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berada di tempat-tempat umum (pasar, cafe dan tempat belanja) berjumlah 2.950 jiwa. Jumlah sampel sebanyak 97 orang yang diambil secara accidental sampling. Data dianalisis secara statistic menggunakan analisis univariat dan penyajian data dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat sebagian besar menggunakan masker sebanyak 83,5%, sebagian besar tidak mencuci tangan sebanyak 62,9% serta sebagian masyarakat tidak menjaga jarak sebanyak 52,6%. Diharapkan sosialisasi secara rutin bagi masyarakat tentang protokol kesehatan pencegahan covid-19 berupa pemasangan banner di tempat-tempat umum, pihak desa memastikan ketersediaan sarana cuci tangan di tempat-tempat umum dan dapat membagikan masker ke warganya. Serta dilakukan monitoring dan sanksi tegas terhadap masyarakat yang tidak menjalankan protokol kesehatan pencegahan covid-19.","PeriodicalId":163077,"journal":{"name":"JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31596/jkm.v9i2.965","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Covid-19 dapat menular dari orang yang terinfeksi kepada orang lain di sekitarnya melalui percikan batuk atau bersin. Covid-19 juga dapat menular melalui benda-benda yang terkontaminasi percikan batuk atau bersin penderita covid-19. Salah satu desa tempat dilakukan penelitian merupakan status zonasi tinggi dengan kategori penyebaran virus tidak terkendali, transmisi lokal sudah terjadi dengan cepat dan wabah menyebar secara luas dan banyak kluster-kluster baru. Perilaku memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak merupakan salah satu upaya pencegahan untuk memutus rantai penularan covid-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran perilaku 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak) pada masa pandemi covid-19. Rancangan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berada di tempat-tempat umum (pasar, cafe dan tempat belanja) berjumlah 2.950 jiwa. Jumlah sampel sebanyak 97 orang yang diambil secara accidental sampling. Data dianalisis secara statistic menggunakan analisis univariat dan penyajian data dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat sebagian besar menggunakan masker sebanyak 83,5%, sebagian besar tidak mencuci tangan sebanyak 62,9% serta sebagian masyarakat tidak menjaga jarak sebanyak 52,6%. Diharapkan sosialisasi secara rutin bagi masyarakat tentang protokol kesehatan pencegahan covid-19 berupa pemasangan banner di tempat-tempat umum, pihak desa memastikan ketersediaan sarana cuci tangan di tempat-tempat umum dan dapat membagikan masker ke warganya. Serta dilakukan monitoring dan sanksi tegas terhadap masyarakat yang tidak menjalankan protokol kesehatan pencegahan covid-19.