Pembinaan Inovasi dan Kreativitas Masyarakat dalam Pemanfaatan Limbah Ternak Ayam Pedaging di Desa Binjai Bakung

S. Samosir, Nurainun Harahap
{"title":"Pembinaan Inovasi dan Kreativitas Masyarakat dalam Pemanfaatan Limbah Ternak Ayam Pedaging di Desa Binjai Bakung","authors":"S. Samosir, Nurainun Harahap","doi":"10.35447/prioritas.v3i02.403","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Usaha peternakan ayam akhir-akhir ini mulai sering dikatakan sebagai usaha yang ikut mencemari lingkungan, oleh karena ituRisnaet al., (2012) mengemukakan agar peternakan ayam tersebut merupakan suatu usaha yang berwawasan lingkungan dan efisien, maka tatalaksana pemeliharaan, perkandangan dan penanganan limbahnya harus selalu diperhatikan. Peternakan menjadi komoditi yang tak terlepaskan dan selalu berdampingan dengan pertanian. Karena peternakan merupakan bagian pendukung masyarakat petani untuk dapat berinvestasi serta meningkatkan perekonomian masyarakat di pedesaan. Hal ini juga terjadi pada masyarakat Desa binjai Bakung yang merupakan salah satu desa di Kecamatan Pantai Labu. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh kelompok adalah masalah limbah dari kotoran ayam yang dalam tiap minggunya bisa mencapai 500 Kg atau ½ Ton dalam setiap kelompok dalam 1 lokasi kandang. Bila dibiarkan begitu saja ini akan menggangu kenyamanan masyarakat sekitar karena bau kotorannya samapai ke pemukiman warga sekitar, karena bau kotoran ayam tersebut membuat pencemaran bau sampai radius 5 kilometer, walaupun lokasi kandang di areal pesawahan, tetapi jika terkena angin sampai ke pemukiman masyarakat, dan bila dibiarkan dapat menimbulkan wabah penyakit bagi ternak sendiri maupun bagi warga sekitarnya, karena bakteri yang dibawa terbang oleh lalat dan binatang-binatang penyebar bibit penyakit mampu menjangkau sampai ke daerah sekitar pada desa yang berbeda. Hal ini sering mendapat complain dari masyarakat sekitar yang merasa terganggu dengan limbah kotoran ayam tersebut walaupun pangan dari ternak ayam sudah menggunakan pakan organik baunya agak berkurang, tetapi kotoran ayam tersebut tetap mengganggu lingkungan sekitar.","PeriodicalId":318597,"journal":{"name":"Prioritas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prioritas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35447/prioritas.v3i02.403","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Usaha peternakan ayam akhir-akhir ini mulai sering dikatakan sebagai usaha yang ikut mencemari lingkungan, oleh karena ituRisnaet al., (2012) mengemukakan agar peternakan ayam tersebut merupakan suatu usaha yang berwawasan lingkungan dan efisien, maka tatalaksana pemeliharaan, perkandangan dan penanganan limbahnya harus selalu diperhatikan. Peternakan menjadi komoditi yang tak terlepaskan dan selalu berdampingan dengan pertanian. Karena peternakan merupakan bagian pendukung masyarakat petani untuk dapat berinvestasi serta meningkatkan perekonomian masyarakat di pedesaan. Hal ini juga terjadi pada masyarakat Desa binjai Bakung yang merupakan salah satu desa di Kecamatan Pantai Labu. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh kelompok adalah masalah limbah dari kotoran ayam yang dalam tiap minggunya bisa mencapai 500 Kg atau ½ Ton dalam setiap kelompok dalam 1 lokasi kandang. Bila dibiarkan begitu saja ini akan menggangu kenyamanan masyarakat sekitar karena bau kotorannya samapai ke pemukiman warga sekitar, karena bau kotoran ayam tersebut membuat pencemaran bau sampai radius 5 kilometer, walaupun lokasi kandang di areal pesawahan, tetapi jika terkena angin sampai ke pemukiman masyarakat, dan bila dibiarkan dapat menimbulkan wabah penyakit bagi ternak sendiri maupun bagi warga sekitarnya, karena bakteri yang dibawa terbang oleh lalat dan binatang-binatang penyebar bibit penyakit mampu menjangkau sampai ke daerah sekitar pada desa yang berbeda. Hal ini sering mendapat complain dari masyarakat sekitar yang merasa terganggu dengan limbah kotoran ayam tersebut walaupun pangan dari ternak ayam sudah menggunakan pakan organik baunya agak berkurang, tetapi kotoran ayam tersebut tetap mengganggu lingkungan sekitar.
在Binjai Bakung村,创新和创意促进了社区对家禽废弃物的利用
近年来,养鸡业常常被认为是对环境的污染,因此(2012)认为养鸡场是一种对环境和效率的洞察业务,因此必须密切关注维护、管理和处理废物的方式。农场变成了一种不受限制的商品,总是与农业共存。因为农场是支持农民社区的一部分,使他们能够投资和促进农村经济。这也发生在葫芦海滩区的binjai Bakung村。群体所面临的问题之一是鸡屎的废物问题,每周可以达到500公斤范围内或每组中1½吨笼子的位置。如果任由这就会打扰舒适的社会因为粪便到达到居民区大约,因为气味鸡粪污染使方圆5公里,面积虽然在笼子的位置,直到pesawahan定居点,但如果暴露在风到社会,如果任由自己可以带着牛群带来了瘟疫和周围的居民,因为苍蝇和传播疾病的动物携带的细菌可以传播到不同村庄的周边地区。这通常是一个来自周围社区的抱怨,他们被鸡屎的废物所困扰,尽管鸡饲料的有机气味减少了一些,但鸡粪仍然困扰着周围的环境。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信