R. Hestiningsih, Govinda Restu Syahputra, Martini Martini, S. Yuliawati, M. A. Wuryanto, Sutra Diyana, S. Purwantisari
{"title":"AKTIVITAS NOKTURNAL Aedes spp.VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA SEMARANG","authors":"R. Hestiningsih, Govinda Restu Syahputra, Martini Martini, S. Yuliawati, M. A. Wuryanto, Sutra Diyana, S. Purwantisari","doi":"10.22435/vk.v13i1.3916","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sendangmulyo Village is one of the DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) endemic areas in Semarang City. Previous studies reported that Aedes spp. active biting at night (nocturnal biting activity) in some areas in Indonesia. This indicates that changes in the blood-sucking behavior of Aedes spp mosquitoes can have an impact on dengue transmission. This research is a descriptive study with a cross-sectional study design. The study was conducted in 64 houses. The mosquito field collection was carried out using the resting mosquito collection method at 18.00-06.00 WIB. Observations of environmental parameters were also carried out to determine the temperature and humidity of the environment around the breeding grounds of Aedes spp. The results showed that there was a change in Aedes spp's blood-sucking activity from 16.00-17.00 WIB to 18.00-20.00 WIB. The distribution of Aedes albopictus in Sendangmulyo Village was 18% of the total Aedes spp. mosquitoes collected with a Resting Rate (RR) value of 0.98%. The average temperature and humidity in the area were 28.6 °C and 77.2%, respectively. This change in blood-sucking activity in Aedes spp has the potential to increase the risk of spreading DHF in Sendangmulyo Village. Dengue Hemorrhagic Fever vector control efforts need to be improved. \nAbstrak \nKelurahan Sendangmulyo merupakan salah satu daerah endemis DBD (Demam Berdarah Dengue) di Kota Semarang. Studi-studi sebelumnya melaporkan bahwa Aedes spp. aktif menggigit pada malam hari (aktivitas menggigit nokturnal) di beberapa daerah di Indonesia. Hal ini mengindikasikan adanya perubahan perilaku menghisap darah nyamuk Aedes spp. dapat berdampak pada penularan dengue. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain studi cross sectional. Penelitian dilakukan pada 64 rumah. Koleksi lapangan nyamuk dilakukan dengan metode koleksi nyamuk istirahat pada pukul 18.00-06.00 WIB. Pengamatan parameter lingkungan juga dilakukan untuk mengetahui suhu dan kelembaban lingkungan disekitar tempat perkembangbiakan Aedes spp. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan aktivitas menghisap darah Aedes spp dari pukul 16.00-17.00 WIB menjadi pukul 18.00-20.00 WIB. Sebaran Aedes albopictus di Kelurahan Sendangmulyo adalah 18% dari total nyamuk Aedes spp yang terkoleksi dengan nilai Resting Rate (RR) sebesar 0,98%. Rata-rata suhu dan kelembaban di daerah tersebut masing-masing adalah 28,6 °C dan 77,2%. Perubahan aktivitas menghisap darah pada Aedes spp ini berpotensi meningkatkan risiko penyebaran DBD di Kelurahan Sendangmulyo. Upaya pengendalian vektor DBD perlu ditingkatkan. \n ","PeriodicalId":296378,"journal":{"name":"Vektora : Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Vektora : Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/vk.v13i1.3916","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Sendangmulyo Village is one of the DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) endemic areas in Semarang City. Previous studies reported that Aedes spp. active biting at night (nocturnal biting activity) in some areas in Indonesia. This indicates that changes in the blood-sucking behavior of Aedes spp mosquitoes can have an impact on dengue transmission. This research is a descriptive study with a cross-sectional study design. The study was conducted in 64 houses. The mosquito field collection was carried out using the resting mosquito collection method at 18.00-06.00 WIB. Observations of environmental parameters were also carried out to determine the temperature and humidity of the environment around the breeding grounds of Aedes spp. The results showed that there was a change in Aedes spp's blood-sucking activity from 16.00-17.00 WIB to 18.00-20.00 WIB. The distribution of Aedes albopictus in Sendangmulyo Village was 18% of the total Aedes spp. mosquitoes collected with a Resting Rate (RR) value of 0.98%. The average temperature and humidity in the area were 28.6 °C and 77.2%, respectively. This change in blood-sucking activity in Aedes spp has the potential to increase the risk of spreading DHF in Sendangmulyo Village. Dengue Hemorrhagic Fever vector control efforts need to be improved.
Abstrak
Kelurahan Sendangmulyo merupakan salah satu daerah endemis DBD (Demam Berdarah Dengue) di Kota Semarang. Studi-studi sebelumnya melaporkan bahwa Aedes spp. aktif menggigit pada malam hari (aktivitas menggigit nokturnal) di beberapa daerah di Indonesia. Hal ini mengindikasikan adanya perubahan perilaku menghisap darah nyamuk Aedes spp. dapat berdampak pada penularan dengue. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain studi cross sectional. Penelitian dilakukan pada 64 rumah. Koleksi lapangan nyamuk dilakukan dengan metode koleksi nyamuk istirahat pada pukul 18.00-06.00 WIB. Pengamatan parameter lingkungan juga dilakukan untuk mengetahui suhu dan kelembaban lingkungan disekitar tempat perkembangbiakan Aedes spp. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan aktivitas menghisap darah Aedes spp dari pukul 16.00-17.00 WIB menjadi pukul 18.00-20.00 WIB. Sebaran Aedes albopictus di Kelurahan Sendangmulyo adalah 18% dari total nyamuk Aedes spp yang terkoleksi dengan nilai Resting Rate (RR) sebesar 0,98%. Rata-rata suhu dan kelembaban di daerah tersebut masing-masing adalah 28,6 °C dan 77,2%. Perubahan aktivitas menghisap darah pada Aedes spp ini berpotensi meningkatkan risiko penyebaran DBD di Kelurahan Sendangmulyo. Upaya pengendalian vektor DBD perlu ditingkatkan.
sendenmulyo村是三宝垄市登革出血热流行区之一。以往的研究报道,伊蚊在印度尼西亚部分地区夜间活动(夜间叮咬活动)。这表明伊蚊吸血行为的改变可能对登革热传播产生影响。本研究采用横断面研究设计的描述性研究。这项研究在64个家庭中进行。野外采蚊时间为18:00 - 06:00,采用静息采蚊法。结果表明,伊蚊的吸血活动在16.00 ~ 17.00 WIB和18.00 ~ 20.00 WIB之间发生了变化。白纹伊蚊分布占捕获伊蚊总数的18%,静息率为0.98%。全区平均气温28.6℃,平均湿度77.2%。伊蚊吸血活动的这一变化有可能增加在Sendangmulyo村传播登革出血热的风险。登革出血热病媒控制工作有待改进。【摘要】三宝垄的登革热(Demam Berdarah enddemis DBD)。研究-研究sebelumnya melaporkan bahwa伊蚊spj . aktif menggigit pada malam hari (aktivitas menggigit夜行)di beberapa daerah di Indonesia。登革热,登革热,登革热,登革热,登革热。Penelitian ini merupakan Penelitian deskkripan设计研究横截面。Penelitian dilakukan pada 64 rumah。下午6点00- 6点00分。彭马坦参数lingkungan juga dilakukan untuk mengetahui suhu dan kelembaban lingkungan disekitar tempat perkembangbiakan伊蚊种Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan aktivitas menghisap darah伊蚊种dari pukul 16.00-17.00 WIB menjadi pukul 18.00-20.00 WIBSebaran白纹伊蚊di Kelurahan sendenmulyo adalah 18%达总nyamuk伊蚊spp yang terkoleksi dengan nilai静息率(RR) sebesar 0,98%。Rata-rata suhu dan kelembaban di daerah tersebut masing-masing adalah 28,6°C dan77,2 %。秘鲁人的活跃性是指人的活跃性,人的活跃性是指人的活跃性。Upaya pengendalian vector DBD perlu ditingkatkan。