IDENTIFIKASI RISIKO ERGONOMI OPERATOR MESIN POTONG GUILLOTINE DENGAN METODE NORDIC BODY MAP (STUDI KASUS DI PT. XZY)

Nana Rahdiana
{"title":"IDENTIFIKASI RISIKO ERGONOMI OPERATOR MESIN POTONG GUILLOTINE DENGAN METODE NORDIC BODY MAP (STUDI KASUS DI PT. XZY)","authors":"Nana Rahdiana","doi":"10.36805/TEKNIKINDUSTRI.V2I1.185","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \n \nPenelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi risiko ergonomi pada operator mesin potong guillotine pada departemen finishing di PT. XYZ, Karawang. Proses pemotongan merupakan bagian penting dari proses produksi sebelum produk dibungkus, masuk gudang dan sampai ke konsumen. Para operator dalam melakukan pekerjaanya dipengaruhi oleh posisi kerja, postur kerja, performa tubuh dan beban fisik. Beban kerja berlebih, postur kerja yang tidak ergonomis, menyebabkan pekerja harus mengeluarkan tenaga lebih sehingga pekerja lebih cepat mengalami kelelahan dan berpotensi timbulnyakeluhan musculoskeletal. \n \nPenelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan rancangan cross sectional, dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 16 pekerja. Metode penelitianyang digunakan merupakan metode analitik dengan menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM). Hasil analisis NBM memberikan informasi perubahan distribusi tingkat keluhan musculoskeletaldisorders (MSDs) operator sebelum bekerja: tidak sakit (TS)=58,3%, agak sakit (AS)=37,5%, sakit (S)=3,3%, sangat sakit (SS)=0,9%; dan setelah bekerja: tidak sakit (TS)=44%, agak sakit (AS)=43,1%, sakit (S)=10,5%, sangat sakit (SS)=2,4%. Jenis keluhan paling dominan untuk tingkat keluhan SS baik sebelum maupun setelah bekerja adalah “sakit pada pinggang”. \n \nHasil penelitian menunjukan bahwa tingkat risiko MSDs pada operator mesin potong guillotine 63% kategori “rendah” dan 37% kategori “sedang”. Sebelum kondisinya menjadi lebih buruk perusahaan disarankan untuk melakukan perbaikan prosedur kerja dan rotasi kerja secara berkala untuk mengurangi risiko MSDs yang dialami pekerja. \n \nKata Kunci: Operator Guillotine, Beban Kerja, Nordic Body Map, risiko MSDs","PeriodicalId":318629,"journal":{"name":"Industry Xplore","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"11","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Industry Xplore","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36805/TEKNIKINDUSTRI.V2I1.185","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 11

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi risiko ergonomi pada operator mesin potong guillotine pada departemen finishing di PT. XYZ, Karawang. Proses pemotongan merupakan bagian penting dari proses produksi sebelum produk dibungkus, masuk gudang dan sampai ke konsumen. Para operator dalam melakukan pekerjaanya dipengaruhi oleh posisi kerja, postur kerja, performa tubuh dan beban fisik. Beban kerja berlebih, postur kerja yang tidak ergonomis, menyebabkan pekerja harus mengeluarkan tenaga lebih sehingga pekerja lebih cepat mengalami kelelahan dan berpotensi timbulnyakeluhan musculoskeletal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan rancangan cross sectional, dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 16 pekerja. Metode penelitianyang digunakan merupakan metode analitik dengan menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM). Hasil analisis NBM memberikan informasi perubahan distribusi tingkat keluhan musculoskeletaldisorders (MSDs) operator sebelum bekerja: tidak sakit (TS)=58,3%, agak sakit (AS)=37,5%, sakit (S)=3,3%, sangat sakit (SS)=0,9%; dan setelah bekerja: tidak sakit (TS)=44%, agak sakit (AS)=43,1%, sakit (S)=10,5%, sangat sakit (SS)=2,4%. Jenis keluhan paling dominan untuk tingkat keluhan SS baik sebelum maupun setelah bekerja adalah “sakit pada pinggang”. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat risiko MSDs pada operator mesin potong guillotine 63% kategori “rendah” dan 37% kategori “sedang”. Sebelum kondisinya menjadi lebih buruk perusahaan disarankan untuk melakukan perbaikan prosedur kerja dan rotasi kerja secara berkala untuk mengurangi risiko MSDs yang dialami pekerja. Kata Kunci: Operator Guillotine, Beban Kerja, Nordic Body Map, risiko MSDs
用北欧车体地图识别断头台操作员的ERGONOMI风险(案例研究)
本研究旨在确定卡拉旺PT. XYZ工业部断头台切割机操作员的ergonomi风险。切割过程是生产过程的重要组成部分,在产品包装好、进入仓库并到达消费者之前。操作员的工作受到工作岗位、工作姿势、身体表现和身体负担的影响。过度的工作负担,非人体工程学的工作姿势,导致工人产生更多的劳动力,使工人更快地感到疲劳和潜在的肌肉萎缩。该研究是一种经节设计的观测研究,样本多达16名员工。研究方法是一种利用北欧车体地图分析方法。NBM分析结果提供了关于工作前musculoskeletaldisders (MSDs)操作员在工作前的病征率的变化:没有生病(TS)= 58.3%,有些生病(美国)= 37.5%,生病(S)= 3.3%,非常生病(SS)= 0.9%;下班后:不生病(TS)=44%,有些疼痛(美国)= 43.1%,疼痛(S)= 10.5%,极度疼痛(SS)= 2.4%。最主要的投诉类型的党卫军投诉水平之前和之后是工作好a€œ生病的pingganga€。研究结果显示,MSDs风险水平切机器操作员断头台63%类别a€€卑微的œ在关注和37%的类别a€œsedanga€。在情况变得更糟之前,公司被建议定期改进工作流程和轮换,以减少工人的MSDs风险。断头台操作员,工作量,北欧车体地图,风险MSDs
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信