{"title":"ANALISIS LEARNING AGILITY KARYAWAN MILENIAL DI MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Celine Anjanique Aretha Surya, Reny Yuniasanti","doi":"10.33024/jpm.v5i1.7545","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakLearning agility menjadi sebuah kebutuhan di masa pandemi COVID-19 bagi para karyawan milenial dan di era digital ini karyawan milenial dituntut untuk memiliki learning agility. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat learning agility dengan analisis karyawan milenial di masa pandemi COVID-19. Subjek penelitian adalah 30 karyawan generasi milenial.Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan ciri berusia 22-41 tahun dan sudah bekerja minimal 3 bulan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan skala yang disusun berdasarkan 5 aspek learning agility yang terdiri dari innovating, performing, reflecting, risking, dan defending. Teknik analisa data deskriptif menggunakan perbandingan mean hipotetik dan mean empirik serta uji perbedaan dengan anova satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan learning agility karyawan generasi milenial berada pada kategori tinggi. Skor rata-rata karyawan dengan rentang usia 27 tahun dan periode lama bekerja 4 bulan dan 23 bulan merupakan skor paling tinggi. Uji perbedaan ditemukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan learning agility berdasarkan usia dan lama bekerja. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai tingkatan learning agility. Kata Kunci: Karyawan Milenial, Learning Agility, Pandemi COVID-19 AbstractLearning agility has become a necessity during the COVID-19 pandemic for millennial employees and in this digital era millennial employees are required to have learning agility. The purpose of this research is to look at learning agility with the analysis of millennial employees during the COVID-19 pandemic. The research subjects were 30 millennial generation employees. The sampling technique used was purposive sampling with characteristics aged 22-41 years and had worked for at least 3 months. The research method used is descriptive quantitative research method. Data collection in this study was carried out using a scale based on 5 aspects of learning agility consisting of innovating, performing, reflecting, risking, and defending. The descriptive data analysis technique uses a comparison of the hypothetical mean and the empirical mean and the difference test with one-way ANOVA. The results of the study show that the learning agility of millennial generation employees is in the high category. The average score of employees with an age range of 27 years and a long working period of 4 months and 23 months is the highest score. The difference test found that there was no significant difference in learning agility based on age and length of work. This research is expected to provide insight and knowledge about the level of learning agility. Keywords: Millennial Employees, Learning Agility, COVID-19 Pandemic","PeriodicalId":366408,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Malahayati","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Psikologi Malahayati","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jpm.v5i1.7545","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
AbstrakLearning agility menjadi sebuah kebutuhan di masa pandemi COVID-19 bagi para karyawan milenial dan di era digital ini karyawan milenial dituntut untuk memiliki learning agility. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat learning agility dengan analisis karyawan milenial di masa pandemi COVID-19. Subjek penelitian adalah 30 karyawan generasi milenial.Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan ciri berusia 22-41 tahun dan sudah bekerja minimal 3 bulan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan skala yang disusun berdasarkan 5 aspek learning agility yang terdiri dari innovating, performing, reflecting, risking, dan defending. Teknik analisa data deskriptif menggunakan perbandingan mean hipotetik dan mean empirik serta uji perbedaan dengan anova satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan learning agility karyawan generasi milenial berada pada kategori tinggi. Skor rata-rata karyawan dengan rentang usia 27 tahun dan periode lama bekerja 4 bulan dan 23 bulan merupakan skor paling tinggi. Uji perbedaan ditemukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan learning agility berdasarkan usia dan lama bekerja. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai tingkatan learning agility. Kata Kunci: Karyawan Milenial, Learning Agility, Pandemi COVID-19 AbstractLearning agility has become a necessity during the COVID-19 pandemic for millennial employees and in this digital era millennial employees are required to have learning agility. The purpose of this research is to look at learning agility with the analysis of millennial employees during the COVID-19 pandemic. The research subjects were 30 millennial generation employees. The sampling technique used was purposive sampling with characteristics aged 22-41 years and had worked for at least 3 months. The research method used is descriptive quantitative research method. Data collection in this study was carried out using a scale based on 5 aspects of learning agility consisting of innovating, performing, reflecting, risking, and defending. The descriptive data analysis technique uses a comparison of the hypothetical mean and the empirical mean and the difference test with one-way ANOVA. The results of the study show that the learning agility of millennial generation employees is in the high category. The average score of employees with an age range of 27 years and a long working period of 4 months and 23 months is the highest score. The difference test found that there was no significant difference in learning agility based on age and length of work. This research is expected to provide insight and knowledge about the level of learning agility. Keywords: Millennial Employees, Learning Agility, COVID-19 Pandemic