Budaya Literasi Digital di SMA Panca Budi Medan

Ulfa Ganti Hasibuan, M. Iqbal
{"title":"Budaya Literasi Digital di SMA Panca Budi Medan","authors":"Ulfa Ganti Hasibuan, M. Iqbal","doi":"10.24114/jas.v19i2.31701","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena kawin muda di era digital bagi etnis Karo di Desa Pekan Sawah Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil perempuan kawin muda di Desa Pekan Sawah Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat. Acuan teoritis yang digunakan adalah teori Aksi. Penelitian ini dijalankan secara kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data-data yang dibutuhkan dikumpulkan melalui studi Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui fenomena kawin muda di era digital bagi etnis Karo di Desa Pekan Sawah Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat. Kajian ini menyimpulkan bahwa fenomena kawin muda di era digital bagi etnis Karo di Desa Pekan Sawah Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat bahwa fenomena kawin muda tidak mempengaruhi setiap sistem, karena dalam hal tersebut hanya sistem sosial yang paling menonjol. Hal ini berarti perilaku individu di dalam sistem sosial diatur oleh budaya, sama seperti yang terjadi di Desa Pekan Sawah. Mereka menganggap melakukan perkawinan muda merupakan hal yang lumrah, dikarenakan sebelumnya masyarakat desa tersebut sudah banyak yang melakukan kawin muda. Fenomena kawin muda yang terjadi di Desa Pekan Sawah ini merupakan jaringan terpola, yang membentuk keseluruhan yang koheren sebagai totalitas nilai sosial dan tata lakunya sendiri. Perkembangan teknologi ke arah serba digital telah membawa berbagai perubahan. Era digital bukan persoalan siap atau tidak dan bukan pula suatu opsi namun sudah merupakan suatu konsekuensi.","PeriodicalId":336367,"journal":{"name":"Jurnal Antropologi Sumatera","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Antropologi Sumatera","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/jas.v19i2.31701","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena kawin muda di era digital bagi etnis Karo di Desa Pekan Sawah Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil perempuan kawin muda di Desa Pekan Sawah Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat. Acuan teoritis yang digunakan adalah teori Aksi. Penelitian ini dijalankan secara kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data-data yang dibutuhkan dikumpulkan melalui studi Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui fenomena kawin muda di era digital bagi etnis Karo di Desa Pekan Sawah Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat. Kajian ini menyimpulkan bahwa fenomena kawin muda di era digital bagi etnis Karo di Desa Pekan Sawah Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat bahwa fenomena kawin muda tidak mempengaruhi setiap sistem, karena dalam hal tersebut hanya sistem sosial yang paling menonjol. Hal ini berarti perilaku individu di dalam sistem sosial diatur oleh budaya, sama seperti yang terjadi di Desa Pekan Sawah. Mereka menganggap melakukan perkawinan muda merupakan hal yang lumrah, dikarenakan sebelumnya masyarakat desa tersebut sudah banyak yang melakukan kawin muda. Fenomena kawin muda yang terjadi di Desa Pekan Sawah ini merupakan jaringan terpola, yang membentuk keseluruhan yang koheren sebagai totalitas nilai sosial dan tata lakunya sendiri. Perkembangan teknologi ke arah serba digital telah membawa berbagai perubahan. Era digital bukan persoalan siap atau tidak dan bukan pula suatu opsi namun sudah merupakan suatu konsekuensi.
这项研究的目的是确定卡罗民族数字时代的年轻交配现象。这项研究是为了了解发生在朗卡特摄政稻田村的年轻女性的资料。理论矩阵的作用是理论。本研究采用描述性的方法进行定性研究。通过观察、采访和记录收集所需的数据。这项研究的目的是确定卡罗民族数字时代的年轻交配现象。这项研究的结论是,在朗吉特摄政(sebingai village)稻田村,卡罗民族的数字婚姻现象并不影响所有的系统,因为在这种情况下,只有最突出的社会制度才是最重要的。这意味着社会制度中的个人行为是由文化规范的,就像稻田村一样。他们认为年轻的婚姻是可以接受的,因为在此之前,许多村民都是年轻的结婚对象。在这个稻田村发生的年轻交配现象是一个模式网络,它构成了一个连贯的整体,构成了社会价值的总和和规则。以数码为方向的技术发展带来了许多变化。数字时代不是一个准备好了没有,也不是一个选择,但它已经是一个结果。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信