Sunggul Simarangkir, Semuel Ruddy Angkouw, V. Kuntari J
{"title":"Prinsip Penginjilan Berdasarkan 1 Korintus 9:16 dan Relevansinya bagi Tugas Guru PAK","authors":"Sunggul Simarangkir, Semuel Ruddy Angkouw, V. Kuntari J","doi":"10.52879/didasko.v2i2.49","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This paper specifically describes the Principles of Evangelism Based on I Cor. 9:16 and Its Relevance for Teachers of Christian Religious Education. This topic is discussed to explain factually the principles of evangelism for teachers. Christian religious education has not been fully implemented in the classroom, in the field and to people who do not believe in Jesus Christ. This topic is discussed considering that there are still many unreached tribes in the ministry of evangelism. Of course, this responsibility is not only borne by the mission agency, the church. However, religious institutions include Christian religious education teachers to reach tribes that have not yet perfected the Bible. In describing this topic, the researcher uses a qualitative method with an exegesis approach. The results of this study describe that the principle of evangelism is expressed in an attitude of not being arrogant, then evangelism as a duty and responsibility of believers and evangelism should be used as a lifestyle. To PAK teachers, it is hoped that there will be efforts to increase understanding of evangelism and be responsible for directing students to manifest this attitude in community, church and school life as mandated by Jesus Christ, as the Great Teacher.AbstrakTulisan ini secara spesifik menguraikan perihal Prinsip Penginjilan Berdasarkan I Kor. 9:16 dan Relevansinya bagi Pengajar Pendidikan agama kristen. Topik ini dibahas untuk menjelaskan secara faktual dalam prinsip penginjilan bagi pengajar Pendidikan agama kristen belum sepenuhnya di terapkan di dalam kelas, dilapangan dan kepada orang yang belum percaya kepada Yesus Kristus. Topik ini dibahas mengigat masih banyak ditemukan berbagai suku belum terjangkau dalam pelayanan penginjilan. Tentunya tugas tanggung jawab ini bukan hanya dibebankan kepada lembaga misi, gereja. Namun lembaga keagamaan termasuk pengajar pendidikan agama kristen untuk menjangkau suku yang masih belum sempurnakan Injil. Di dalam menguraikan topik ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Eksegese. Hasil penelitian ini menguraikan bahwa prinsip penginjilan yaitu dinyatakan pada sikap tidak sombong, kemudian penginjilan sebagai tugas dan tanggung jawab orang percaya dan penginjilan hendaknya dijadikan sebagai gaya hidup. Kepada guru PAK, diharapkan adanya upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang penginjilan serta bertanggung jawab dalam mengarahkan anak didik untuk mewujudkan sikap tersebut dalam kehidupan bermasyarakat, gereja dan sekolah sebagaimana dimanatkan oleh Yesus Kristus, sebagai Guru Agung.","PeriodicalId":170188,"journal":{"name":"DIDASKO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"DIDASKO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52879/didasko.v2i2.49","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
This paper specifically describes the Principles of Evangelism Based on I Cor. 9:16 and Its Relevance for Teachers of Christian Religious Education. This topic is discussed to explain factually the principles of evangelism for teachers. Christian religious education has not been fully implemented in the classroom, in the field and to people who do not believe in Jesus Christ. This topic is discussed considering that there are still many unreached tribes in the ministry of evangelism. Of course, this responsibility is not only borne by the mission agency, the church. However, religious institutions include Christian religious education teachers to reach tribes that have not yet perfected the Bible. In describing this topic, the researcher uses a qualitative method with an exegesis approach. The results of this study describe that the principle of evangelism is expressed in an attitude of not being arrogant, then evangelism as a duty and responsibility of believers and evangelism should be used as a lifestyle. To PAK teachers, it is hoped that there will be efforts to increase understanding of evangelism and be responsible for directing students to manifest this attitude in community, church and school life as mandated by Jesus Christ, as the Great Teacher.AbstrakTulisan ini secara spesifik menguraikan perihal Prinsip Penginjilan Berdasarkan I Kor. 9:16 dan Relevansinya bagi Pengajar Pendidikan agama kristen. Topik ini dibahas untuk menjelaskan secara faktual dalam prinsip penginjilan bagi pengajar Pendidikan agama kristen belum sepenuhnya di terapkan di dalam kelas, dilapangan dan kepada orang yang belum percaya kepada Yesus Kristus. Topik ini dibahas mengigat masih banyak ditemukan berbagai suku belum terjangkau dalam pelayanan penginjilan. Tentunya tugas tanggung jawab ini bukan hanya dibebankan kepada lembaga misi, gereja. Namun lembaga keagamaan termasuk pengajar pendidikan agama kristen untuk menjangkau suku yang masih belum sempurnakan Injil. Di dalam menguraikan topik ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Eksegese. Hasil penelitian ini menguraikan bahwa prinsip penginjilan yaitu dinyatakan pada sikap tidak sombong, kemudian penginjilan sebagai tugas dan tanggung jawab orang percaya dan penginjilan hendaknya dijadikan sebagai gaya hidup. Kepada guru PAK, diharapkan adanya upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang penginjilan serta bertanggung jawab dalam mengarahkan anak didik untuk mewujudkan sikap tersebut dalam kehidupan bermasyarakat, gereja dan sekolah sebagaimana dimanatkan oleh Yesus Kristus, sebagai Guru Agung.
本文具体描述了基于哥林多前书9:16的传福音原则及其对基督教宗教教育教师的意义。讨论这个话题是为了向教师解释传福音的原则。基督教的宗教教育在课堂上、在野外以及对不相信耶稣基督的人都没有得到充分的实施。在讨论这个话题时,考虑到在传福音的事工中仍有许多未得之支派。当然,这个责任不仅仅是由宣教机构——教会来承担。然而,宗教机构包括基督教宗教教育教师,以达到尚未完善圣经的部落。在描述这个话题时,研究人员使用了一种定性的方法和注释方法。本研究的结果说明,传福音的原则是以不傲慢的态度来表达的,那么传福音应该是信徒的义务和责任,传福音应该是一种生活方式。对于PAK的老师,希望他们能努力增加对福音的理解,并负责引导学生在社区,教会和学校生活中表现出这种态度,因为耶稣基督是伟大的老师。[摘要][土]. ini . secara . spfifik menguraikan perhal . Prinsip Penginjilan Berdasarkan I Kor.] [j] . 9:16] [j] . Pendidikan agama kristen。Topik ini dibahas untuk menjelaskan secara ftuk dalam prinsip penginjilan bagi pengajar Pendidikan agama kristen belum sepenuhnya di terapkan di dalam kelas, angan dan kepada orang belum peraya kepada Yesus Kristus。Topik ini dibahas mengigat masih banyak ditemukan berbagai suku belum terjangkau dalam pelayanan penginjilan。tenunya tugas tanggung jawab ini bukan hanya dibebankan kepada lembaga misi, gereja。Namun lembaga keagamaan termasuk pengajar pendidikan agama kristen untuk menjangkau suku yang masih belum sempurnakan Injil。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。哈西尔·彭吉兰尼蒙古莱坎巴哈瓦王子彭吉兰雅图·迪雅塔坎帕达·塔塔坎帕达·塔塔坎帕达·塔塔坎·塔塔坎·塔塔坎·塔塔坎·塔塔坎·塔塔坎·塔塔坎·塔塔坎·塔塔坎·塔塔坎·塔塔坎·塔塔坎·塔塔坎·塔塔坎·塔塔坎·塔塔坎·塔塔坎·塔塔坎·塔塔坎·塔塔坎·塔塔坎·塔塔坎·塔塔坎·塔塔坎·塔塔坎·塔塔坎·塔塔坎·塔塔坎·塔塔坎。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。