{"title":"GENEALOGI WACANA FOUCAULT TERHADAP KUMPULAN CERPEN “PROTES” KARYA PUTU WIJAYA","authors":"Evi Marlina Harahap","doi":"10.34012/BIP.V2I1.870","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini bertujuan untuk memberikan analisis karya sastra dari buku kumpulan cerpen “Protes” (1994) milik Putu Wijaya melalui perspektif wacana kuasa Michel Foucault. Metode yang digunakan adalah metode genealogi wacana Foucault. Analisis secara genealogis berusaha membangun dan mempertahankan singularitas peristiwa, meninggalkan peristiwa spektakuler untuk peristiwa sepele, serta melihat keseluruhan rentang fenomena yang sering ditolak sebagai sejarah. Cerpen yang dianalisis adalah “Sampah”, “Teror”, “Anjing (I)”, dan “Mimpi”. Berdasarkan empat cerpen yang dianalisis, semua mewacanakan permasalahan moral. Unsur yang didiamkan adalah institusi ataupun subjek yang menjalankan kekuasaan. Selain itu, dalam empat cerpen yang dianalisis, semuanya mengandung alat-alat yang mendukung strategi kekuasaan. Dengan demikian, ada kekuasaan di dalamnya. Kekuasaan itu dijadikan sebagai latar belakang cerpen untuk menyampaikan wacana Putu Wijaya mengenai moralitas.","PeriodicalId":355747,"journal":{"name":"Jurnal Bahasa Indonesia Prima (BIP)","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bahasa Indonesia Prima (BIP)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34012/BIP.V2I1.870","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk memberikan analisis karya sastra dari buku kumpulan cerpen “Protes” (1994) milik Putu Wijaya melalui perspektif wacana kuasa Michel Foucault. Metode yang digunakan adalah metode genealogi wacana Foucault. Analisis secara genealogis berusaha membangun dan mempertahankan singularitas peristiwa, meninggalkan peristiwa spektakuler untuk peristiwa sepele, serta melihat keseluruhan rentang fenomena yang sering ditolak sebagai sejarah. Cerpen yang dianalisis adalah “Sampah”, “Teror”, “Anjing (I)”, dan “Mimpi”. Berdasarkan empat cerpen yang dianalisis, semua mewacanakan permasalahan moral. Unsur yang didiamkan adalah institusi ataupun subjek yang menjalankan kekuasaan. Selain itu, dalam empat cerpen yang dianalisis, semuanya mengandung alat-alat yang mendukung strategi kekuasaan. Dengan demikian, ada kekuasaan di dalamnya. Kekuasaan itu dijadikan sebagai latar belakang cerpen untuk menyampaikan wacana Putu Wijaya mengenai moralitas.