{"title":"ANALISA TAHANAN ISOLASI TRANSFORMATOR 3 DI PT. PLN (Persero) GARDU INDUK 150 KV Pati","authors":"Alinda Aisteti Yani, M. Margono, Ken Hasto","doi":"10.32497/nciet.v1i1.72","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Transformator daya adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan daya listrik tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya (mentransformasikan tegangan). Gangguan yang terjadi pada transformator dapat mengakibatkan terputusnya daya, oleh karena itu perawatan dan pengujiannya perlu dilakukan agar transformator dapat beroperasi sesuai masa pemakaiannya.Dalam operasi penyaluran tenaga listrik transformator dapat dikatakan sebagai jantung dari transmisi dan distribusi. Dalam kondisi ini suatu transformator diharapkan dapat beroperasi secara maksimal (kalau bisa terus menerus tanpa berhenti). Mengingat kerja keras dari suatu transformator seperti itu maka cara pemeliharaan juga dituntut sebaik mungkin. Oleh karena itu transformator harus dipelihara dengan menggunakan sistem dan peralatan yang tepat. Agar meminimalisasi kerusakan pada transformator. Tahanan isolasi digunakan untuk mengisolasi trafo agar tidak terjadi panas yang dapat merusak trafo itu sendiri Pada tahanan isolasi Transformator ada beberapa cara untuk pengujian tahanan isolasi Transformator dikatakan masih bagus kinerjanya. Peratama, dengan menghitung Indeks Polarisasi (IP) sesuai dengan standar. Pengujian indek polarisasi yaitu membandingkan hasil tahanan setelah pengujian tegangan selama 10 menit dengan tahanan pada saat 1 menit pertama. Kedua, menghitung tangen delta yang bertujuan untuk mengetahui kualitas isolasi suatu peralatan listri dan untuk mengukur arus bocor kapasitif pada transformator Ketiga, melakukan pengujian minyak trafo, tujuannya yaitu untuk mengetauhi minyak masih baik atau tidak. Hasil perhitungan indeks polarisasi nilai yang didapat lebih dari 1,1-1,25 keadaan baik, dan apabila nilai dibawah 1,1-1,25 maka trafo perlu ada penangan. Perhitungan tangen delta menghitung tan delta agar mengetahui apakah tangen delta masih baik, jika nilai tan delta diatas 0,5% maka tangen delta jelek dan perlu diperiksa, jika nilai 0,5% kebawah maka tan delta hasilnya bagus. Terakhir pengujian minyak hanya dilakukan mengecheck keadaan minyak di suhu 30 C untuk trafo dan suhu 38 C untuk OLTC.","PeriodicalId":176038,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional NCIET","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional NCIET","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32497/nciet.v1i1.72","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Transformator daya adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan daya listrik tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya (mentransformasikan tegangan). Gangguan yang terjadi pada transformator dapat mengakibatkan terputusnya daya, oleh karena itu perawatan dan pengujiannya perlu dilakukan agar transformator dapat beroperasi sesuai masa pemakaiannya.Dalam operasi penyaluran tenaga listrik transformator dapat dikatakan sebagai jantung dari transmisi dan distribusi. Dalam kondisi ini suatu transformator diharapkan dapat beroperasi secara maksimal (kalau bisa terus menerus tanpa berhenti). Mengingat kerja keras dari suatu transformator seperti itu maka cara pemeliharaan juga dituntut sebaik mungkin. Oleh karena itu transformator harus dipelihara dengan menggunakan sistem dan peralatan yang tepat. Agar meminimalisasi kerusakan pada transformator. Tahanan isolasi digunakan untuk mengisolasi trafo agar tidak terjadi panas yang dapat merusak trafo itu sendiri Pada tahanan isolasi Transformator ada beberapa cara untuk pengujian tahanan isolasi Transformator dikatakan masih bagus kinerjanya. Peratama, dengan menghitung Indeks Polarisasi (IP) sesuai dengan standar. Pengujian indek polarisasi yaitu membandingkan hasil tahanan setelah pengujian tegangan selama 10 menit dengan tahanan pada saat 1 menit pertama. Kedua, menghitung tangen delta yang bertujuan untuk mengetahui kualitas isolasi suatu peralatan listri dan untuk mengukur arus bocor kapasitif pada transformator Ketiga, melakukan pengujian minyak trafo, tujuannya yaitu untuk mengetauhi minyak masih baik atau tidak. Hasil perhitungan indeks polarisasi nilai yang didapat lebih dari 1,1-1,25 keadaan baik, dan apabila nilai dibawah 1,1-1,25 maka trafo perlu ada penangan. Perhitungan tangen delta menghitung tan delta agar mengetahui apakah tangen delta masih baik, jika nilai tan delta diatas 0,5% maka tangen delta jelek dan perlu diperiksa, jika nilai 0,5% kebawah maka tan delta hasilnya bagus. Terakhir pengujian minyak hanya dilakukan mengecheck keadaan minyak di suhu 30 C untuk trafo dan suhu 38 C untuk OLTC.