{"title":"KUALIFIKASI JURNALIS PEMULA PADA RADIO ANAK MUDA DI JAWA BARAT","authors":"Achmad Abdul Basith","doi":"10.21009/COMMUNICOLOGY.0602.04","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT \nRadio broadcast continues to play a role in the distribution of information through its broadcast programs. As a mass media radio broadcasts not only have a function as an entertainment medium with songs that are played, but also have a function to educate and convey information. So the existence of journalists in each radio broadcast becomes an obligation. But in practice, this journalist function is not only attached to those who seek information in the field, but also those who work in the studio as broadcasters and program producers. As a mass media with a variety of program formats, radio broadcasts have diverse needs for beginner journalists. There are those who require the beginning journalist to only have sound quality and good announcing techniques, but not a few who require the beginning journalist to have good general knowledge, perseverance, and sometimes the appearance is also one of the things considered. The reason is that journalists also represent the radio, especially for those who work outside the studio. In this study, we used descriptive qualitative research. The study was conducted to broadcast radio managers with the segmentation of young people in West Java, represented by Ardan Bandung (representing greater Bandung), Radio eMDiKey (representing Priangan Timur), Radio Pilar (representing Cirebon dsk). We consider these three regions capable of representing West Java. The results of this study indicate that the qualifications of beginner journalists on radio are more emphasized in their attitude and militancy in the field. Regarding the relevance of formal education that has been taken by prospective journalists is not the main problem. The average implements re-adjustment (training) before actually being adopted as a crew on broadcast radio. The physical appearance factor is one that is considered even though it is not the main one. \nKeywords: radio, journalists, young people, West Java \n \nABSTRAK \nRadio siaran terus memainkan peran dalam distribusi informasi melalui program siarannya. Sebagai media massa radio siaran tidak hanya memiliki fungsi sebagai media hiburan dengan lagu-lagu yang diputarkan, tetapi juga memiliki fungsi untuk mendidik dan menyampaikan informasi. Maka keberadaan jurnalis di setiap radio siaran menjadi sebuah kewajiban. Namun dalam praktiknya, fungsi jurnalis ini tidak hanya menempel pada mereka yang mencari informasi di lapangan, tetapi juga mereka yang bekerja di studio sebagai penyiar maupun sebagai produser program. Sebagai media massa dengan bermacam format program, radio siaran memiliki kebutuhan akan jurnalis pemula yang beragam. Ada yang mensyaratkan jurnalis pemulanya sekadar memiliki kualitas suara dan teknik announcing yang baik, tapi tak sedikit yang mewajibkan jurnalis pemulanya memiliki pengetahuan umum yang baik, gigih, serta kadang penampilan juga menjadi salah satu hal yang dipertimbangkan. Alasannya, jurnalis juga menjadi representasi dari radio tersebut, khususnya bagi yang bertugas di luar studio. Dalam penelitian ini, kami menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan kepada pengelola radio siaran dengan segmentasi anak muda di Jawa Barat yang diwakili Ardan Bandung (mewakili greater Bandung), Radio eMDiKey (mewakili Priangan Timur), Radio Pilar (mewakili Cirebon dsk). Tiga daerah ini kami anggap mampu merepresentasikan Jawa Barat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualifikasi jurnalis pemula pada radio lebih ditekankan pada sikap dan militansi mereka di lapangan. Perihal relevansi pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh calon jurnalis itu bukan masalah utama. Rata-rata menerapkan penyesuaian kembali (training) sebelum benar-benar di angkat sebagai kru di radio siaran. Faktor penampilan secara fisik menjadi salah satu yang dipertimbangkan meski bukan yang utama. \nKata Kunci: radio, jurnalis, anak muda, Jawa Barat \n ","PeriodicalId":440653,"journal":{"name":"Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21009/COMMUNICOLOGY.0602.04","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRACT
Radio broadcast continues to play a role in the distribution of information through its broadcast programs. As a mass media radio broadcasts not only have a function as an entertainment medium with songs that are played, but also have a function to educate and convey information. So the existence of journalists in each radio broadcast becomes an obligation. But in practice, this journalist function is not only attached to those who seek information in the field, but also those who work in the studio as broadcasters and program producers. As a mass media with a variety of program formats, radio broadcasts have diverse needs for beginner journalists. There are those who require the beginning journalist to only have sound quality and good announcing techniques, but not a few who require the beginning journalist to have good general knowledge, perseverance, and sometimes the appearance is also one of the things considered. The reason is that journalists also represent the radio, especially for those who work outside the studio. In this study, we used descriptive qualitative research. The study was conducted to broadcast radio managers with the segmentation of young people in West Java, represented by Ardan Bandung (representing greater Bandung), Radio eMDiKey (representing Priangan Timur), Radio Pilar (representing Cirebon dsk). We consider these three regions capable of representing West Java. The results of this study indicate that the qualifications of beginner journalists on radio are more emphasized in their attitude and militancy in the field. Regarding the relevance of formal education that has been taken by prospective journalists is not the main problem. The average implements re-adjustment (training) before actually being adopted as a crew on broadcast radio. The physical appearance factor is one that is considered even though it is not the main one.
Keywords: radio, journalists, young people, West Java
ABSTRAK
Radio siaran terus memainkan peran dalam distribusi informasi melalui program siarannya. Sebagai media massa radio siaran tidak hanya memiliki fungsi sebagai media hiburan dengan lagu-lagu yang diputarkan, tetapi juga memiliki fungsi untuk mendidik dan menyampaikan informasi. Maka keberadaan jurnalis di setiap radio siaran menjadi sebuah kewajiban. Namun dalam praktiknya, fungsi jurnalis ini tidak hanya menempel pada mereka yang mencari informasi di lapangan, tetapi juga mereka yang bekerja di studio sebagai penyiar maupun sebagai produser program. Sebagai media massa dengan bermacam format program, radio siaran memiliki kebutuhan akan jurnalis pemula yang beragam. Ada yang mensyaratkan jurnalis pemulanya sekadar memiliki kualitas suara dan teknik announcing yang baik, tapi tak sedikit yang mewajibkan jurnalis pemulanya memiliki pengetahuan umum yang baik, gigih, serta kadang penampilan juga menjadi salah satu hal yang dipertimbangkan. Alasannya, jurnalis juga menjadi representasi dari radio tersebut, khususnya bagi yang bertugas di luar studio. Dalam penelitian ini, kami menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan kepada pengelola radio siaran dengan segmentasi anak muda di Jawa Barat yang diwakili Ardan Bandung (mewakili greater Bandung), Radio eMDiKey (mewakili Priangan Timur), Radio Pilar (mewakili Cirebon dsk). Tiga daerah ini kami anggap mampu merepresentasikan Jawa Barat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualifikasi jurnalis pemula pada radio lebih ditekankan pada sikap dan militansi mereka di lapangan. Perihal relevansi pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh calon jurnalis itu bukan masalah utama. Rata-rata menerapkan penyesuaian kembali (training) sebelum benar-benar di angkat sebagai kru di radio siaran. Faktor penampilan secara fisik menjadi salah satu yang dipertimbangkan meski bukan yang utama.
Kata Kunci: radio, jurnalis, anak muda, Jawa Barat
无线电广播通过其广播节目继续在信息传播中发挥作用。广播作为一种大众传播媒介,不仅具有播放歌曲的娱乐功能,而且具有教育和传递信息的功能。因此,每次广播中都有记者的存在就成了一种义务。但在实践中,这种记者功能不仅属于那些在现场寻找信息的人,也属于那些在演播室工作的播音员和节目制作人。广播作为一种节目形式多样的大众传播媒介,对初级新闻工作者的需求也不尽相同。也有人要求初做记者只要音质好、播报技术好就行,但也有不少人要求初做记者要有良好的常识、毅力,有时外表也是考虑的事情之一。原因是记者也代表电台,特别是那些在演播室外工作的人。在本研究中,我们采用描述性定性研究。该研究是对西爪哇广播电台管理人员进行的,以Ardan万隆(代表大万隆)、eMDiKey电台(代表Priangan Timur)、Pilar电台(代表Cirebon dsk)为代表。我们认为这三个地区有能力代表西爪哇。本研究结果显示,初入电台的新闻工作者在工作态度和战斗力上更强调其资历。关于未来记者所接受的正规教育的相关性并不是主要问题。在实际成为广播电台的工作人员之前,平均要进行重新调整(训练)。外表因素虽然不是主要因素,但也会被考虑。关键词:广播,新闻工作者,年轻人,西爪哇摘要:西爪哇广播电台,新闻工作者,新闻工作者,新闻工作者,新闻工作者。世巴盖媒体massan siaran tidak hanja memiliki funan世巴盖媒体hiburan dengan - lagu-lagu yang diputarkan, tetapi juga memiliki funsi untuk mendidik dan menyampaikan informasi。Maka keberadan是一名新闻记者,他是一名广播记者。Namun dalam praktiknya, fungsi jurnalis ini tidak hanya menempel pada mereka yang menenari informasi di lapangan, tetapi juga mereka yang bekerja di studio sebagai penyear maupun sebagai制作程序。世巴盖传媒massa dengan bermacam格式节目,广播电台siaran memiliki kebutuhan akan journalis pemula yang beragam。Ada yang mensyaratkan jurnalis pemulanya sekadar memiliki kualitas suara dan teknik宣布杨拜克,tapi tak sedikit yang mewajibkan jurnalis pemulanya memiliki pengetahuan umum yang baik, gigih, serta kadang penampilan juga menjadi salah satu hal yang dipertimbangkan。Alasannya, jurnalis juga menjadi代表达利电台tersebut, khususnya bagi yang bertugas diluar工作室。中文翻译:中文翻译:中文翻译:中文翻译:中文翻译:中文翻译:Penelitian dilakukan kepada pengelola电台siaran dengan segmentasi anak muda di java Barat yang diwakili Ardan万隆(mewakili greater Bandung), eMDiKey电台(mewakili Priangan Timur), Pilar电台(mewakili Cirebon台)。Tiga daerah ini kami anggap mampu代表亚洲爪哇巴拉特。哈西尔达里·佩利利特尼尼·帕潘加尼·帕潘加尼·帕潘加尼·帕潘加尼·帕潘加尼·帕潘加尼·帕潘加尼·帕潘加尼·帕潘加尼·帕潘加尼·帕潘加尼·帕潘加尼·帕潘加尼·帕潘加尼·帕潘加尼。perhal。学习英语,学习英语,学习英语,学习英语,学习英语,学习英语,学习英语。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Kata Kunci:广播,新闻,anak muda, javabarat