{"title":"Titik Temu Pemeluk Agama dalam Presfektip Hukum Islam","authors":"A. Tamaruddin","doi":"10.31605/mssj.v1i1.1698","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Realita dalam kehidupan manusia di dunia, manusia diciptakan terdiri dari laki-laki dan perempuan dan ditempatkan menjadi penduduk dunia, manusia hidup berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, serta masing-masing mempunyai budaya tersendiri. Dalam kehidupan, manusia cenderung mempunyai keyakinan dan kepercayaan. Keyakinan dan kepercayaan yang melekat pada diri manusia membuatnya leluasa memilih agama. Agama yang diyakini dan dipercayai berpotensi memberikan kebahagian dan kesejateraan hidup lahir dan batin. Hanya saja dalam kenyataan, pemeluk agama-agama pada akhirnya tidak merasakan hidup bahagia dan sejahtera, sehingga banyak yang memutuskan pindah agama, karena agama yang menjadi pilihannya diyakini keberanan dan dipercaya sebagai agama yang benar dan dapat memberi ketenangan hidup lahir dan batin. Di Indonesia, seluruh penduduk diberikan keluasan untuk memilih agama, sehingga ditemukan penganut agama yang berbeda-beda, ada penduduk yang memilih Agama Hindu, Budha, Kristen, Kong Hu Cu dan Islam. Penganut agama yang berbeda-beda yang berdiam di Indonesia memiliki kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dalam jurnal ilmiah ini, akan tergambar cara mempertemukan ajaran agama dalam perspektif hukum Islam dengan mengunakan pendekatan sosial dan filosofis dan juga sebagai cara mempertahankan titik temu penganut-penganut agama dalam bentuk kesadaran, bersikap tenggang rasa dan ketaatan kepada pemerintah.","PeriodicalId":254579,"journal":{"name":"MANDAR: Social Science Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MANDAR: Social Science Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31605/mssj.v1i1.1698","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Realita dalam kehidupan manusia di dunia, manusia diciptakan terdiri dari laki-laki dan perempuan dan ditempatkan menjadi penduduk dunia, manusia hidup berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, serta masing-masing mempunyai budaya tersendiri. Dalam kehidupan, manusia cenderung mempunyai keyakinan dan kepercayaan. Keyakinan dan kepercayaan yang melekat pada diri manusia membuatnya leluasa memilih agama. Agama yang diyakini dan dipercayai berpotensi memberikan kebahagian dan kesejateraan hidup lahir dan batin. Hanya saja dalam kenyataan, pemeluk agama-agama pada akhirnya tidak merasakan hidup bahagia dan sejahtera, sehingga banyak yang memutuskan pindah agama, karena agama yang menjadi pilihannya diyakini keberanan dan dipercaya sebagai agama yang benar dan dapat memberi ketenangan hidup lahir dan batin. Di Indonesia, seluruh penduduk diberikan keluasan untuk memilih agama, sehingga ditemukan penganut agama yang berbeda-beda, ada penduduk yang memilih Agama Hindu, Budha, Kristen, Kong Hu Cu dan Islam. Penganut agama yang berbeda-beda yang berdiam di Indonesia memiliki kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dalam jurnal ilmiah ini, akan tergambar cara mempertemukan ajaran agama dalam perspektif hukum Islam dengan mengunakan pendekatan sosial dan filosofis dan juga sebagai cara mempertahankan titik temu penganut-penganut agama dalam bentuk kesadaran, bersikap tenggang rasa dan ketaatan kepada pemerintah.