Peran Kepala Sekolah dalam Mewujudkan Budaya Kinerja Tinggi Tenaga Pendidik di Sekolah Dasar Muhammadiyah Terpadu Ponorogo

Wahid Hariyanto, Septy Prasetyaning Tyas
{"title":"Peran Kepala Sekolah dalam Mewujudkan Budaya Kinerja Tinggi Tenaga Pendidik di Sekolah Dasar Muhammadiyah Terpadu Ponorogo","authors":"Wahid Hariyanto, Septy Prasetyaning Tyas","doi":"10.21154/sajiem.v2i2.66","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap praktik peran Kepala Sekolah SDMT Ponorogo dalam mewujudkan budaya kinerja tinggi khususnya padabudaya kinerja tenaga pendidik. Mengingat tenaga pendidik merupakan ujung tombak keberhasilan dalam sebuah pendidikan. Dengan kata lain bermutu tidaknya pendidikan tergantung dari kinerja tenaga pendidiknya. Oleh karena itu, penelitian ini penting dilakukan untuk meningkatkankinerja tenaga pendidik dengan cara merekayasa budaya kerja sehingga menciptakan budaya kinerja tinggi.Hal tersebut dikarenakan berdasarkan penelusuruan belum ada penelitian yang mengupas peran kepala sekolah dalam mewujudkan budaya kinerja tinggi di lembaga pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Informan dalam penelitian ini kepala sekolah dan seorangtenaga pendidik. Adapun cara mengumpulkan data dengan metode wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul selanjutnya dianalisis dengan konsep dari Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil analisis menyimpulkan bahwa 1) peran kepala sekolah dalam mewujudkan budaya kinerja tinggi dilakukan dengan sistem collaborative principal rolesyang meliputi peran educator (memberikan pembinaan), motivator (memberikan motivasi kerja), supervisor (mengawasi jalannya kegiatan),leader (memimpin dengan sistem delegasi pada setiap kegiatan), manager (mengelola kegiatan berbasis time schedule). 2) usaha yang dilakukan kepala sekolah dalam menciptakan budaya kinerja tinggi adalah denganpenerapan sistem kerja berbasis full timer dan part timer, penerapan prinsip otoritas dan delegasi, pemantauan kinerja (supervisi), penerapan prinsip keadilan dalam hal insentif, dan penerapan the right man in the right place.\n \nKata Kunci: Peran Kepala Sekolah; Budaya Kinerja Tinggi","PeriodicalId":270596,"journal":{"name":"Southeast Asian Journal of Islamic Education Management","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Southeast Asian Journal of Islamic Education Management","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21154/sajiem.v2i2.66","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap praktik peran Kepala Sekolah SDMT Ponorogo dalam mewujudkan budaya kinerja tinggi khususnya padabudaya kinerja tenaga pendidik. Mengingat tenaga pendidik merupakan ujung tombak keberhasilan dalam sebuah pendidikan. Dengan kata lain bermutu tidaknya pendidikan tergantung dari kinerja tenaga pendidiknya. Oleh karena itu, penelitian ini penting dilakukan untuk meningkatkankinerja tenaga pendidik dengan cara merekayasa budaya kerja sehingga menciptakan budaya kinerja tinggi.Hal tersebut dikarenakan berdasarkan penelusuruan belum ada penelitian yang mengupas peran kepala sekolah dalam mewujudkan budaya kinerja tinggi di lembaga pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Informan dalam penelitian ini kepala sekolah dan seorangtenaga pendidik. Adapun cara mengumpulkan data dengan metode wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul selanjutnya dianalisis dengan konsep dari Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil analisis menyimpulkan bahwa 1) peran kepala sekolah dalam mewujudkan budaya kinerja tinggi dilakukan dengan sistem collaborative principal rolesyang meliputi peran educator (memberikan pembinaan), motivator (memberikan motivasi kerja), supervisor (mengawasi jalannya kegiatan),leader (memimpin dengan sistem delegasi pada setiap kegiatan), manager (mengelola kegiatan berbasis time schedule). 2) usaha yang dilakukan kepala sekolah dalam menciptakan budaya kinerja tinggi adalah denganpenerapan sistem kerja berbasis full timer dan part timer, penerapan prinsip otoritas dan delegasi, pemantauan kinerja (supervisi), penerapan prinsip keadilan dalam hal insentif, dan penerapan the right man in the right place.   Kata Kunci: Peran Kepala Sekolah; Budaya Kinerja Tinggi
校长在融合于波诺戈小学Muhammadiyah的高等教育文化中所起的作用
这项研究旨在揭示SDMT Ponorogo校长在实现高绩效文化特别是教育工作者绩效文化方面的作用。因为教育工作者是成功教育的先锋。换句话说,教育的质量取决于它的教育表现。因此,这项研究对于通过创造就业文化来提高教育工作者的表现至关重要。这是因为目前还没有关于校长在教育机构中实现高绩效文化方面的作用的研究。本研究采用定性的案例研究类型。这次调查的线人是一名校长和一名教育工作者。关于如何通过采访和文件收集数据。然后,根据Miles和Huberman的概念来分析数据,这些概念包括数据的还原、数据显示和推论。分析人士得出的结论是,1)学校在提高表现文化方面的作用在于社区领袖的角色,包括教育家(给予指导)、动力(工作激励)、监督(监督活动)、领导(在每一项活动中都有代表制度)、管理(管理基于时间安排的活动)。2)校长在创造高表现文化方面所做的努力是应用全计时器和兼职工作系统、行使权威原则和代表、监督绩效、行使公平激励原则以及在正确地方行使正义原则。关键词:校长角色;高性能文化
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信