Penerapan Assesmen kinerja dalam Pembelajaran Berbasis Masalah untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematis pada peserta didik SMP.
{"title":"Penerapan Assesmen kinerja dalam Pembelajaran Berbasis Masalah untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematis pada peserta didik SMP.","authors":"Yulianingsih Yulianingsih","doi":"10.23969/pjme.v8i1.3993","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik SMP. Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui apakah peserta didik siswa yang mendapat pembelajaran matematika berbasis masalah dengan menggunakan assesmen kinerja mendapat peningkatan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran matematika dengan pembelajaran ekspositori; 2) Untuk mengetahui bagaimana sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan penerapan assesmen kinerja dan model pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sumber Kab Cirebon tahun pelajaran 2013/2014. Instrumen penelitian yang digunakan berupa instrumen tes dan non-tes. Instrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian berdasarkan indikator pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematik dan instrumen non-tes berupa angket dan lembar observasi assesmen kinerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Siswa yang mendapat pembelajaran matematika dengan penerapan Assesmen kinerja dalam Pembelajaran Berbasis Masalah peningkatan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematiknya lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran matematika dengan pendekatan ekspositori; 2) Hampir seluruh siswa menunjukkan sikap positif terhadap pembelajaran matematika,Pembelajaran Berbasis masalah dan pemecahan masalah.","PeriodicalId":237144,"journal":{"name":"Pasundan Journal of Mathematics Education : Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pasundan Journal of Mathematics Education : Jurnal Pendidikan Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23969/pjme.v8i1.3993","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik SMP. Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui apakah peserta didik siswa yang mendapat pembelajaran matematika berbasis masalah dengan menggunakan assesmen kinerja mendapat peningkatan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran matematika dengan pembelajaran ekspositori; 2) Untuk mengetahui bagaimana sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan penerapan assesmen kinerja dan model pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sumber Kab Cirebon tahun pelajaran 2013/2014. Instrumen penelitian yang digunakan berupa instrumen tes dan non-tes. Instrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian berdasarkan indikator pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematik dan instrumen non-tes berupa angket dan lembar observasi assesmen kinerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Siswa yang mendapat pembelajaran matematika dengan penerapan Assesmen kinerja dalam Pembelajaran Berbasis Masalah peningkatan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematiknya lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran matematika dengan pendekatan ekspositori; 2) Hampir seluruh siswa menunjukkan sikap positif terhadap pembelajaran matematika,Pembelajaran Berbasis masalah dan pemecahan masalah.