Perbandingan Kadar Fenolik Total Sari Rimpang Temu Giring (Curcuma heyneana) Segar dan Terfermentasi

Elrica Murelina, Ernanin Dyah Wijayanti
{"title":"Perbandingan Kadar Fenolik Total Sari Rimpang Temu Giring (Curcuma heyneana) Segar dan Terfermentasi","authors":"Elrica Murelina, Ernanin Dyah Wijayanti","doi":"10.17977/um026v2i22018p020","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Temu giring ( Curcuma heyneana ) telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia terutama untuk menjaga kesehatan kulit. Kandungan fenolik yang terdapat dalam temu giring memiliki khasiat sebagai antioksidan. Fermentasi diketahui dapat meningkatkan aktivitas antioksidan karena adanya peningkatan kadar senyawa fenolik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kadar senyawa fenolik total sari rimpang temu giring segar dan terfermentasi (Curcuma heyneana). Tahap penelitian ini meliputi penyaringan rimpang temu giring, fermentasi temu giring, identifikasi fitokimia, penetapan kadar fenolik total, analisis data dan membuat kesimpulan. Pembuatan sari temu giring dilakukan dengan menyari temu giring dengan air sampai didapatkan sari. Dilanjutkan dengan fermentasi menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus selama 24 jam dengan suhu 37°C. Pengujian organoleptis meliputi warna, bau, rasa dan pH. Hasil pH sari segar dan terfermentasi mengalami penurunan. Pengujian identifikasi fitokimia temu giring segar dan terfermentasi positif mengandung fenolik dan flavonoid. Tahap penetapan kadar total fenolik total dengan metode Folin-Ciocalteu didapatkan sari temu giring segar sebesar 9.476± 2.04 mgGAE/gram dan sari temu giring terfermentasi sebesar 61.333±1.643 mgGAE/gram. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan kadar fenolik total sari temu giring segar dan terfermentasi yang mengalami peningkatan setelah difermentasi.","PeriodicalId":130316,"journal":{"name":"JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um026v2i22018p020","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Temu giring ( Curcuma heyneana ) telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia terutama untuk menjaga kesehatan kulit. Kandungan fenolik yang terdapat dalam temu giring memiliki khasiat sebagai antioksidan. Fermentasi diketahui dapat meningkatkan aktivitas antioksidan karena adanya peningkatan kadar senyawa fenolik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kadar senyawa fenolik total sari rimpang temu giring segar dan terfermentasi (Curcuma heyneana). Tahap penelitian ini meliputi penyaringan rimpang temu giring, fermentasi temu giring, identifikasi fitokimia, penetapan kadar fenolik total, analisis data dan membuat kesimpulan. Pembuatan sari temu giring dilakukan dengan menyari temu giring dengan air sampai didapatkan sari. Dilanjutkan dengan fermentasi menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus selama 24 jam dengan suhu 37°C. Pengujian organoleptis meliputi warna, bau, rasa dan pH. Hasil pH sari segar dan terfermentasi mengalami penurunan. Pengujian identifikasi fitokimia temu giring segar dan terfermentasi positif mengandung fenolik dan flavonoid. Tahap penetapan kadar total fenolik total dengan metode Folin-Ciocalteu didapatkan sari temu giring segar sebesar 9.476± 2.04 mgGAE/gram dan sari temu giring terfermentasi sebesar 61.333±1.643 mgGAE/gram. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan kadar fenolik total sari temu giring segar dan terfermentasi yang mengalami peningkatan setelah difermentasi.
铁苏林(curpu heyneana)长期以来一直被印尼社会主要用于保持皮肤健康。悬浮列车的酚含量具有抗氧化剂的特性。发酵是已知的,由于化合物的酚含量增加,可以增加抗氧化剂的活性。本研究的目的是研究一种比较新鲜发酵的姜黄甘露总酚类化合物。该阶段的研究包括过滤铁线莲质、发酵、植物化学鉴定、总表型水平设定、数据分析和得出结论。铁酒的酿造是通过给铁元素补水来进行的,直到它得到汁液。继续用细菌发酵Lactobacillus bulgaricus 24小时和37°C的温度。有机缺陷测试包括颜色、气味、味道和pH值,新鲜和发酵的pH值下降。检测检测新发酵的元素元素测定测定它们的苯酚和类黄酮。完全坚信礼阶段总酚含量的方法获得Folin-Ciocalteu纱丽新鲜发布吉林大9476±2。04 mgGAE /克和预约吉林发酵提取物61333万±1.643 mgGAE -克。这项研究的结论是,发酵后发酵的总表型和发酵性质存在差异。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信