T. Irawan, Futu Faturay, Sidiq Suryo Nugroho, Soni Rita Purba, Mulya Syafnur, Sri Retno Wahyu Nugraheni
{"title":"Forecasting Indonesian Tax Revenue: A Case of Import Duties","authors":"T. Irawan, Futu Faturay, Sidiq Suryo Nugroho, Soni Rita Purba, Mulya Syafnur, Sri Retno Wahyu Nugraheni","doi":"10.29244/jekp.11.1.2022.75-90","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" \nBea masuk merupakan salah satu komponen penerimaan pajak Indonesia yang terkena dampak signifikan akibat COVID-19. Kementerian Keuangan Republik Indonesia menyebutkan bahwa bea masuk mengalami kontraksi sebesar 13.5% pada tahun 2020, dan kemudian cenderung mengalami peningkatan pada tahun 2021. Dinamika yang cenderung volatile semacam itu tentu akan berpengaruh terhadap penentuan prioritas anggaran yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Namun demikian, studi yang terkait dengan penerimaan bea masuk masih sangat terbatas dan sulit ditemukan. Oleh karena itu, studi ini menganalisa penerimaan bea masuk Indonesia selama periode 2016Q1-2021Q2 dan membuat model peramalan dengan menggunakan data realisasi penerimaan bea masuk bulanan. Hasil analisa menunjukkan bahwa model Auto Regressive Distributed Lag (ARDL) memiliki performa yang cukup baik untuk meramalkan bea masuk, dengan nilai MAPE pada in sample forecast sebesar 1.57%.","PeriodicalId":223841,"journal":{"name":"JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/jekp.11.1.2022.75-90","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Bea masuk merupakan salah satu komponen penerimaan pajak Indonesia yang terkena dampak signifikan akibat COVID-19. Kementerian Keuangan Republik Indonesia menyebutkan bahwa bea masuk mengalami kontraksi sebesar 13.5% pada tahun 2020, dan kemudian cenderung mengalami peningkatan pada tahun 2021. Dinamika yang cenderung volatile semacam itu tentu akan berpengaruh terhadap penentuan prioritas anggaran yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Namun demikian, studi yang terkait dengan penerimaan bea masuk masih sangat terbatas dan sulit ditemukan. Oleh karena itu, studi ini menganalisa penerimaan bea masuk Indonesia selama periode 2016Q1-2021Q2 dan membuat model peramalan dengan menggunakan data realisasi penerimaan bea masuk bulanan. Hasil analisa menunjukkan bahwa model Auto Regressive Distributed Lag (ARDL) memiliki performa yang cukup baik untuk meramalkan bea masuk, dengan nilai MAPE pada in sample forecast sebesar 1.57%.