{"title":"DIGITAL MARKETING SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN PROMOSI PRODUK ANYAMAN BAMBU DI DESA REJOSOPINGGIR","authors":"Siti Munawaroh","doi":"10.35334/jpmb.v6i1.2456","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakDigital Marketing merupakan proses dalam melakukan pemasaran suatu produk dan jasa dengan melalui media internet. Permasalahan yang terjadi dalam pengrajin anyaman bambu desa Rejosopinggir adalah pengembangan produk anyaman bambu sedikit diketahui oleh masyarakat luas, karena kurangnya pengetahuan digital marketing. Metode pelaksanaan yang kami gunakan yaitu dengan terlebih dahulu melakukan observasi dan mengidentifikasi permasalahan produk anyaman bambu. Melalui identifikasi tersebut, kami dapat melaksanakan kegiatan pelatihan digital marketing dan pembuatan anyaman bambu yang sesuai dengan permasalahan dan melaksanakan kegiatan pelatihan. Hasil dari pelatihan digital marketing dan pembuatan anyaman bambu yang diadakan oleh Kelompok 11 KKN Tematik STKIP PGRI Jombang berlokasi di Desa Rejosopinggir, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, memiliki tujuan untuk memberdayakan masyarakat untuk bisa memanfaatkan digital marketing dan memperluas distribusi produk dengan pemasaran online untuk produk yang terbuat dari anyaman bambu. Kata Kunci: Digital Marketing, Anyaman bambu, Pengembangan AbstractDigital marketing is the process of marketing a product and service through internet media. The problem that occurs in bamboo woven craftsmen rejosopinggir village is the development of bamboo woven products little known by the wider community, due to lack of digital marketing knowledge. The implementation method we use is to first make observations and identify the problem of bamboo woven products. Through this identification, we can carry out digital marketing training activities and making bamboo webbing in accordance with the problem and carrying out training activities. The results of digital marketing training and bamboo webbing made held by Group 11 KKN Thematic STKIP PGRI Jombang located in Rejosopinggir Village, Tembelang Subdistrict, Jombang Regency, It aims to empower people to be able to utilize digital marketing and expand product distribution with online marketing for products made from bamboo webbing.Keywords: Digital marketing, Bamboo Webbing, Development","PeriodicalId":140325,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35334/jpmb.v6i1.2456","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
AbstrakDigital Marketing merupakan proses dalam melakukan pemasaran suatu produk dan jasa dengan melalui media internet. Permasalahan yang terjadi dalam pengrajin anyaman bambu desa Rejosopinggir adalah pengembangan produk anyaman bambu sedikit diketahui oleh masyarakat luas, karena kurangnya pengetahuan digital marketing. Metode pelaksanaan yang kami gunakan yaitu dengan terlebih dahulu melakukan observasi dan mengidentifikasi permasalahan produk anyaman bambu. Melalui identifikasi tersebut, kami dapat melaksanakan kegiatan pelatihan digital marketing dan pembuatan anyaman bambu yang sesuai dengan permasalahan dan melaksanakan kegiatan pelatihan. Hasil dari pelatihan digital marketing dan pembuatan anyaman bambu yang diadakan oleh Kelompok 11 KKN Tematik STKIP PGRI Jombang berlokasi di Desa Rejosopinggir, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, memiliki tujuan untuk memberdayakan masyarakat untuk bisa memanfaatkan digital marketing dan memperluas distribusi produk dengan pemasaran online untuk produk yang terbuat dari anyaman bambu. Kata Kunci: Digital Marketing, Anyaman bambu, Pengembangan AbstractDigital marketing is the process of marketing a product and service through internet media. The problem that occurs in bamboo woven craftsmen rejosopinggir village is the development of bamboo woven products little known by the wider community, due to lack of digital marketing knowledge. The implementation method we use is to first make observations and identify the problem of bamboo woven products. Through this identification, we can carry out digital marketing training activities and making bamboo webbing in accordance with the problem and carrying out training activities. The results of digital marketing training and bamboo webbing made held by Group 11 KKN Thematic STKIP PGRI Jombang located in Rejosopinggir Village, Tembelang Subdistrict, Jombang Regency, It aims to empower people to be able to utilize digital marketing and expand product distribution with online marketing for products made from bamboo webbing.Keywords: Digital marketing, Bamboo Webbing, Development
数字营销抽象是通过互联网媒体营销产品和服务的一个过程。由于缺乏数字营销知识,rejoso边村的竹编织工匠所面临的问题是,由于竹编织产品的发展,公众对其知之甚少。我们的执行方法是首先进行观察和识别竹编织产品问题。通过这种识别,我们能够进行数字营销活动和竹编织制造,并进行培训活动。数字化营销和竹编制作培训的结果由11组主题拉线STKIP PGRI形似位于街道Tembelang,形似县Rejosopinggir村,有营销可以利用数字的目的是赋予公民在线营销和产品扩大分销竹编制成的产品。关键词:数字营销、竹编、抽象数字市场开发是通过互联网媒介进行市场营销的过程。在bamboo woven crafts村重组的问题是bamboo woven生产一点已知的wider community的发展,缺乏数字营销知识。我们使用的方法的实施是首先观察和找出bamboo woven products的问题。通过这种标识,我们可以引入数字营销培训活动,在与问题相关的情况下进行对外部培训。《数字营销培训和·竹子webbing results制造牵着由集团11拉线Thematic STKIP PGRI形似定位在Rejosopinggir村,Tembelang Subdistrict摄政,形似aims to empower人,It has to be able to utilize数字营销和扩为产品营销和在线广告distribution来自·竹子webbing的制造。数字营销,Bamboo Webbing,开发