nfn Suyadi, Nfn Sumardjo, Zaim Uchrowi, Prabowo Tjitropranoto, D. S. Swastika
{"title":"Status dan Determinan Pendapatan Petani Agroforestri di Lingkungan Taman Nasional Gunung Ciremai","authors":"nfn Suyadi, Nfn Sumardjo, Zaim Uchrowi, Prabowo Tjitropranoto, D. S. Swastika","doi":"10.21082/JAE.V36N1.2018.31-49","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"EnglishRural communities in Gunung Ciremai National Park (GCNP) are generally low income farmers. Farms that have long been adopted agroforestry farming systems through inter generation legacy. The existing agroforestry technology applied by the farmers remains the simple traditional technology, so that the crops yields and income are low. Understanding the determinants of farmers’ income is useful in formulating the appropriate policy for increasing farmers’ income. This study was aimed to analyze the level and determinants of the agroforestry farmers income in GCNP. This research was conducted in Kuningan and Majalengka Regency, West Java Province, in July to October 2017. The data was collected by interviewing 310 agroforestry farmers which were selected using the cluster random sampling technique with clusters consisted of the locations of farmer groups from agroforestry in the GCNP buffer zone. The data was analized using descriptive statistics and regression inferential statistics. The results show that the income of agroforestry farmers was low because of low agroforestry farmers’ capacity, weak extension support and weak leadership role of informal leaders. Supports of the forestry extension service and informal leaders' leadership roles are needed for enhancing the agroforestry farmers’ capacity in increasing their income.IndonesianMasyarakat perdesaan di lingkungan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) umumnya adalah petani kurang sejahtera yang telah lama menekuni agroforestri turun-temurun. Penerapan teknologi pada sistem usaha tani agroforestri masih sederhana sehingga produktivitas tanaman masih rendah yang berdampak pada rendahnya pendapatan. Berbagai faktor dapat memengaruhi tingkat pendapatan petani agroforestri, sehingga perlu diungkap faktor-faktor yang dapat meningkatkan atau menurunkan pendapatan petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besaran dan determinan pendapatan petani agroforestri di lingkungan TNGC. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kuningan dan Majalengka, Provinsi Jawa Barat pada bulan Juli sampai Oktober 2017. Data diperoleh dari 310 orang petani yang dipilih berdasarkan cluster random sampling dengan klaster lokasi kelompok tani agroforestri di desa penyangga kawasan TNGC. Data dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif dan statistik inferensial regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan petani agroforestri di lingkungan TNGC rendah karena rendahnya kapasitas petani agroforestri, lemahnya dukungan penyuluhan kehutanan, dan lemahnya peran kepemimpinan tokoh informal. Dukungan penyuluhan kehutanan dan peran kepemimpinan tokoh informal perlu ditingkatkan agar petani agroforestri memiliki kapasitas yang memadai dalam meningkatkan pendapatan mereka.","PeriodicalId":162864,"journal":{"name":"Jurnal Agro Ekonomi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agro Ekonomi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21082/JAE.V36N1.2018.31-49","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
EnglishRural communities in Gunung Ciremai National Park (GCNP) are generally low income farmers. Farms that have long been adopted agroforestry farming systems through inter generation legacy. The existing agroforestry technology applied by the farmers remains the simple traditional technology, so that the crops yields and income are low. Understanding the determinants of farmers’ income is useful in formulating the appropriate policy for increasing farmers’ income. This study was aimed to analyze the level and determinants of the agroforestry farmers income in GCNP. This research was conducted in Kuningan and Majalengka Regency, West Java Province, in July to October 2017. The data was collected by interviewing 310 agroforestry farmers which were selected using the cluster random sampling technique with clusters consisted of the locations of farmer groups from agroforestry in the GCNP buffer zone. The data was analized using descriptive statistics and regression inferential statistics. The results show that the income of agroforestry farmers was low because of low agroforestry farmers’ capacity, weak extension support and weak leadership role of informal leaders. Supports of the forestry extension service and informal leaders' leadership roles are needed for enhancing the agroforestry farmers’ capacity in increasing their income.IndonesianMasyarakat perdesaan di lingkungan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) umumnya adalah petani kurang sejahtera yang telah lama menekuni agroforestri turun-temurun. Penerapan teknologi pada sistem usaha tani agroforestri masih sederhana sehingga produktivitas tanaman masih rendah yang berdampak pada rendahnya pendapatan. Berbagai faktor dapat memengaruhi tingkat pendapatan petani agroforestri, sehingga perlu diungkap faktor-faktor yang dapat meningkatkan atau menurunkan pendapatan petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besaran dan determinan pendapatan petani agroforestri di lingkungan TNGC. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kuningan dan Majalengka, Provinsi Jawa Barat pada bulan Juli sampai Oktober 2017. Data diperoleh dari 310 orang petani yang dipilih berdasarkan cluster random sampling dengan klaster lokasi kelompok tani agroforestri di desa penyangga kawasan TNGC. Data dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif dan statistik inferensial regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan petani agroforestri di lingkungan TNGC rendah karena rendahnya kapasitas petani agroforestri, lemahnya dukungan penyuluhan kehutanan, dan lemahnya peran kepemimpinan tokoh informal. Dukungan penyuluhan kehutanan dan peran kepemimpinan tokoh informal perlu ditingkatkan agar petani agroforestri memiliki kapasitas yang memadai dalam meningkatkan pendapatan mereka.
古农西里迈国家公园(GCNP)的农村社区通常是低收入农民。通过代际传承,长期采用农林业耕作系统的农场。农民现有的农林复合技术仍然是简单的传统技术,导致作物产量和收入较低。了解农民收入的决定因素,有助于制定适当的农民增收政策。本研究旨在分析GCNP农林业农民收入水平及其影响因素。该研究于2017年7月至10月在西爪哇省Kuningan和Majalengka县进行。采用整群随机抽样的方法对310名农林业农户进行访谈,整群农户为GCNP缓冲区内农林业农户群体所在地。采用描述性统计和回归推理统计对数据进行分析。结果表明,农林业农户收入偏低主要是由于农林业农户自身能力低、推广支持弱、非正式领导领导作用弱等原因造成的。需要支持林业推广服务和非正式领导人的领导作用,以提高农林业农民增加收入的能力。印尼国家农林局(TNGC),印尼国家农林局(TNGC),印尼国家农林局(TNGC)日本技术发展体系:农业、林业、农业、林业、农业、农业、林业、农业、农业、农业、农业、农业、农业、农业、农业、农业、农业、农业、农业、农业、农业、农业、农业、农业、农业、农业、农业、农业、农业、农业、农业、农业、农业、农业。Berbagai factor for dapat memengaruhi tingkat pendapatan petani agroforestri, sehinga perlu diungkap factor - factor for yang dapat meningkatkan atau menurunkan pendapatan petani。云南农林业研究进展与展望[j]。Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kuningan dan Majalengka,省爪哇巴拉特帕达布兰juuli sampai 2017年10月。数据分类为310个橙petani yang dipilih berdasarkan聚类随机抽样,dengan klaster lokasi kelompok tani agroforestri di desa penyangga kawasan TNGC。数据分析蒙古纳坎方法统计表和统计内部回归。Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan petani agroforestri di lingkungan TNGC rendah karena rendahnya kapasitas petani agroforestri, lemahnya dukungan penyuluhan kehutanan, dan lemahnya peran kepemimpinan tokoh非正式。Dukungan penyuluhan kehutanan dan peran kepemimpinan tokoh非正式perlu ditingkatkan agar petani agroforestri memiliki kapasitas yang memadai dalam meningkatkan pendapatan mereka。