{"title":"TAHAP KESEDARAN DAN PEMBUDAYAAN ALAM SEKITAR DALAM KALANGAN PELAJAR SEKOLAH MENENGAH DI KOTA KINABALU, SABAH","authors":"ABDUL HAIR BEDDU ASIS, SYAMSUL AZIZUL MARINSAH, HABIBAH @ ARTINI BINTI RAMLIE","doi":"10.51200/manu.v32i2.3580","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Isu alam sekitar telah menjadi ancaman yang sangat berbahaya kepada manusia. Kebergantungan manusia terhadap elemen alam sekitar memaksa manusia untuk masuk ke dalam sistem alam sekitar yang sangat terbatas. Cara terbaik untuk menjaga hubungan baik terhadap alam sekitar adalah melalui pemuliharaan dan pemeliharaan alam sekitar agar sentiasa lestari. Hal ini tentu sekali bermula daripada titik awal iaitu pendidikan. Pelbagai usaha menerapkan pendidikan alam sekitar ke dalam sistem kurikulum sekolah namun kesedaran terhadap alam sekitar dalam kalangan pelajar sekolah menengah masih berada pada tahap yang kurang memuaskan. Oleh hal yang demikian, kajian terhadap kesedaran dan amalan pendidikan berunsur alam sekitar dijalankan. Selain itu, hubungan antara kesedaran dan pembentukan amalan pendidikan alam sekitar dalam kalangan pelajar sekolah menengah di Kota Kinabalu turut dikenal pasti. Kajian ini menggunakan borang soal selidik yang diedarkan di sepuluh buah sekolah terpilih dengan jumlah responden seramai 500 orang dan analisis data dilakukan secara analisis deskriptif. Hasil dapatan menunjukkan hubungan antara kesedaran terhadap kepentingan alam sekitar dengan amalan pembudayaan amalan pendidikan alam sekitar dalam kalangan pelajar sekolah menengah di daerah Kota Kinabalu, Sabah adalah tidak signifikan. \n \nEnvironmental issues have become a very dangerous to human beings. Human dependence on environmental elements forces humans to adapt into a very limited environmental system. The best way to maintain good relations with the environment is through conservation and preservation of the environment so that it is always sustainable. This starts from the starting point which is education. Various efforts implemented environmental education into the school curriculum system but the environmental problems among school students are still at an unsatisfactory level. Therefore, this study was conducted to identified the level of awareness and practice of environmental education as well as to measure the relationship between awareness and practice of environmental education among secondary school students in Kota Kinabalu. This study uses a questionnaire distributed in ten selected schools with a total of 500 respondents and data analysis was done by descriptive analysis. The results of this study found that there is no significant relationship between environmental awareness and practices on environmental culture among secondary school students in the district of Kota Kinabalu, Sabah.","PeriodicalId":143963,"journal":{"name":"MANU Jurnal Pusat Penataran Ilmu dan Bahasa (PPIB)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MANU Jurnal Pusat Penataran Ilmu dan Bahasa (PPIB)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51200/manu.v32i2.3580","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Isu alam sekitar telah menjadi ancaman yang sangat berbahaya kepada manusia. Kebergantungan manusia terhadap elemen alam sekitar memaksa manusia untuk masuk ke dalam sistem alam sekitar yang sangat terbatas. Cara terbaik untuk menjaga hubungan baik terhadap alam sekitar adalah melalui pemuliharaan dan pemeliharaan alam sekitar agar sentiasa lestari. Hal ini tentu sekali bermula daripada titik awal iaitu pendidikan. Pelbagai usaha menerapkan pendidikan alam sekitar ke dalam sistem kurikulum sekolah namun kesedaran terhadap alam sekitar dalam kalangan pelajar sekolah menengah masih berada pada tahap yang kurang memuaskan. Oleh hal yang demikian, kajian terhadap kesedaran dan amalan pendidikan berunsur alam sekitar dijalankan. Selain itu, hubungan antara kesedaran dan pembentukan amalan pendidikan alam sekitar dalam kalangan pelajar sekolah menengah di Kota Kinabalu turut dikenal pasti. Kajian ini menggunakan borang soal selidik yang diedarkan di sepuluh buah sekolah terpilih dengan jumlah responden seramai 500 orang dan analisis data dilakukan secara analisis deskriptif. Hasil dapatan menunjukkan hubungan antara kesedaran terhadap kepentingan alam sekitar dengan amalan pembudayaan amalan pendidikan alam sekitar dalam kalangan pelajar sekolah menengah di daerah Kota Kinabalu, Sabah adalah tidak signifikan.
Environmental issues have become a very dangerous to human beings. Human dependence on environmental elements forces humans to adapt into a very limited environmental system. The best way to maintain good relations with the environment is through conservation and preservation of the environment so that it is always sustainable. This starts from the starting point which is education. Various efforts implemented environmental education into the school curriculum system but the environmental problems among school students are still at an unsatisfactory level. Therefore, this study was conducted to identified the level of awareness and practice of environmental education as well as to measure the relationship between awareness and practice of environmental education among secondary school students in Kota Kinabalu. This study uses a questionnaire distributed in ten selected schools with a total of 500 respondents and data analysis was done by descriptive analysis. The results of this study found that there is no significant relationship between environmental awareness and practices on environmental culture among secondary school students in the district of Kota Kinabalu, Sabah.