EVALUASI PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN UNTUK PENANGANAN GIZI BURUK BALITA DI KABUPATEN ACEH UTARA (Studi di Puskesmas Babah Buloh dan Puskesmas Seunuddon Kabupaten Aceh Utara)
{"title":"EVALUASI PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN UNTUK PENANGANAN GIZI BURUK BALITA DI KABUPATEN ACEH UTARA (Studi di Puskesmas Babah Buloh dan Puskesmas Seunuddon Kabupaten Aceh Utara)","authors":"Khaidir Abdurrahman","doi":"10.52137/apjpp.v8i1.123","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \n \nPenelitian ini mendeskripsikan tentang Evaluasi Program pemberian makanan tambahan untuk penanganan gizi buruk balita di Kabupaten Aceh Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan Evaluasi Program pemberian makanan tambahan dalam penanganan kasus balita gizi buruk, serta faktor yang menjadi hambatan dalam upaya penanganan gizi buruk balita di kabupaten Aceh Utara, penelitian ini dilakukan di Kabupaten Aceh utara dengan mengambil sampel di Puskesmas Babah Buloh yang terletak di Ujung barat dan Puskesmas Seunuddon yang terletak di ujung Timur Kabupaten Aceh Utara, penelitian ini penting untuk dilakukan karena Kabupaten Aceh Utara merupakan daerah tertinggi dalam kasus gizi buruk. Dalam subjek penelitian ini, yang menjadi informan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara, Puskesmas Babah Buloh dan Puskesmas Seunuddon Kabupaten Aceh Utara serta Stakeholder terkait lainya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara langsung dan penelitian dokumentasi atau kepustakaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Evaluasi Program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Evaluasi program pemberian makanan tambahan untuk penanganan gizi buruk sudah dilakuakan, dengan upaya pencegahan dan pemebrian makanan tambahan, namun pemberian makanan tambahan untuk balita belum semua daerah tersentuh karena adanya keterbatasan, kurangnya tenaga ahli di bidang gizi, bahkan hamper diseluruh puskesmas di Kabupaten Aceh Utara tidak memiliki ahli Gizi serta masih lemahnya komunikasi antara puskesmas dengan Dinas kesehatan Kabupaten Aceh Utara, sehingga kasus gizi buruk balita di Kabupaten Aceh Utara terus bertambah. \n \nKata Kunci: Evaluasi Program, Gizi buruk Balita, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara. \n \n \n \n","PeriodicalId":302076,"journal":{"name":"ASIA-PACIFIC JOURNAL OF PUBLIC POLICY","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ASIA-PACIFIC JOURNAL OF PUBLIC POLICY","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52137/apjpp.v8i1.123","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini mendeskripsikan tentang Evaluasi Program pemberian makanan tambahan untuk penanganan gizi buruk balita di Kabupaten Aceh Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan Evaluasi Program pemberian makanan tambahan dalam penanganan kasus balita gizi buruk, serta faktor yang menjadi hambatan dalam upaya penanganan gizi buruk balita di kabupaten Aceh Utara, penelitian ini dilakukan di Kabupaten Aceh utara dengan mengambil sampel di Puskesmas Babah Buloh yang terletak di Ujung barat dan Puskesmas Seunuddon yang terletak di ujung Timur Kabupaten Aceh Utara, penelitian ini penting untuk dilakukan karena Kabupaten Aceh Utara merupakan daerah tertinggi dalam kasus gizi buruk. Dalam subjek penelitian ini, yang menjadi informan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara, Puskesmas Babah Buloh dan Puskesmas Seunuddon Kabupaten Aceh Utara serta Stakeholder terkait lainya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara langsung dan penelitian dokumentasi atau kepustakaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Evaluasi Program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Evaluasi program pemberian makanan tambahan untuk penanganan gizi buruk sudah dilakuakan, dengan upaya pencegahan dan pemebrian makanan tambahan, namun pemberian makanan tambahan untuk balita belum semua daerah tersentuh karena adanya keterbatasan, kurangnya tenaga ahli di bidang gizi, bahkan hamper diseluruh puskesmas di Kabupaten Aceh Utara tidak memiliki ahli Gizi serta masih lemahnya komunikasi antara puskesmas dengan Dinas kesehatan Kabupaten Aceh Utara, sehingga kasus gizi buruk balita di Kabupaten Aceh Utara terus bertambah.
Kata Kunci: Evaluasi Program, Gizi buruk Balita, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara.