{"title":"Literature Review: Kandungan Metabolit Sekunder Beberapa Tanaman Yang Berkhasiat Sebagai Antidiabetik","authors":"Tantriska W","doi":"10.58550/jka.v7i2.104","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik akibat pankreas tidak cukup menghasilkan insulin atau tubuh tidak dapat menghasilkan insulin secara efektif. Akibatnya tubuh mengalami kenaikan konsentrasi glukosa di dalam darah (hiperglikemia) hingga melebihi batas normal. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan berbagai organ tubuh hingga kematian. Penelitian mengenai obat untuk diabetes terus dilakukan, baik yang berasal dari bahan kimia maupun bahan alam. Di Indonesia terdapat berbagai tanaman yang telah diteliti khasiatnya sebagai antidiabetes. Artikel penelitian yang dipublikasikan dari tahun 2010 – 2020 ditinjau secara mendetail sehingga dapat diketahui kandungan berbagai tanaman yang berkhasiat sebagai antidiabetes. Artikel yang ditinjau diutamakan yang meneliti mengenai tanaman antidiabetes yang ada di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daun jambu biji (Psidium guajava L.), kulit buah pisang ambon (Musa paradisiaca L.), akar dan batang sekunyit (Fibraurea tinctoria Lour), Minyak biji mahoni (Swietenia mahogany L.), ciplukan (Physalis angulata L.), daun dan kulit batang ketapang (Terminalia catappa L.), bunga pepaya (Carica papaya L.), buah cabai merah (Capsicum annuum L.), daun kluwih (Artocarpus camansi Blanco), daun tapak dara (Catharantus roseus L.), umbi bawang putih (Alium sativum L.), dan lidah buaya (Aloe vera L.) terbukti memiliki efek antidiabetes. Golongan metabolit sekunder yang terkandung dalam semua tanaman yang memiliki aktivitas antidiabetes adalah flavonoid. Golongan lain yang banyak terkandung adalah tanin dan alkaloid.","PeriodicalId":118130,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58550/jka.v7i2.104","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik akibat pankreas tidak cukup menghasilkan insulin atau tubuh tidak dapat menghasilkan insulin secara efektif. Akibatnya tubuh mengalami kenaikan konsentrasi glukosa di dalam darah (hiperglikemia) hingga melebihi batas normal. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan berbagai organ tubuh hingga kematian. Penelitian mengenai obat untuk diabetes terus dilakukan, baik yang berasal dari bahan kimia maupun bahan alam. Di Indonesia terdapat berbagai tanaman yang telah diteliti khasiatnya sebagai antidiabetes. Artikel penelitian yang dipublikasikan dari tahun 2010 – 2020 ditinjau secara mendetail sehingga dapat diketahui kandungan berbagai tanaman yang berkhasiat sebagai antidiabetes. Artikel yang ditinjau diutamakan yang meneliti mengenai tanaman antidiabetes yang ada di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daun jambu biji (Psidium guajava L.), kulit buah pisang ambon (Musa paradisiaca L.), akar dan batang sekunyit (Fibraurea tinctoria Lour), Minyak biji mahoni (Swietenia mahogany L.), ciplukan (Physalis angulata L.), daun dan kulit batang ketapang (Terminalia catappa L.), bunga pepaya (Carica papaya L.), buah cabai merah (Capsicum annuum L.), daun kluwih (Artocarpus camansi Blanco), daun tapak dara (Catharantus roseus L.), umbi bawang putih (Alium sativum L.), dan lidah buaya (Aloe vera L.) terbukti memiliki efek antidiabetes. Golongan metabolit sekunder yang terkandung dalam semua tanaman yang memiliki aktivitas antidiabetes adalah flavonoid. Golongan lain yang banyak terkandung adalah tanin dan alkaloid.
糖尿病(DM)是一种代谢疾病,因为胰腺不能产生足够的胰岛素,或者身体不能产生有效的胰岛素。结果,人体血液中的葡萄糖浓度(高血糖)增加到正常水平。如果不加以治疗,这种情况可能会导致各种器官的损伤,直到死亡。关于治疗糖尿病的药物的研究仍在继续,无论是化学物质还是天然物质。在印度尼西亚,人们已经研究了几种植物作为抗糖尿病药物的疗效。2010年至2020年发表的研究文章对各种抗糖尿病药物的成分进行了详细的研究。研究印尼抗糖尿病植物的第一篇重要文章。这些研究结果表明,番石榴叶(Psidium guajava L .),香蕉果皮安汶(摩西paradisiaca L .),根和茎sekunyit (Fibraurea tinctoria卢尔)、桃花心木籽油(Swietenia红木的L .), ciplukan (Physalis angulata L .),叶子和茎皮大埔(Terminalia catappa L .木瓜木瓜)、花(Carica L .)、红辣椒(水果辣椒annuum L .),树叶kluwih (Artocarpus长春camansi布兰科)、叶(Catharantus roseus L .),大蒜的鳞茎(Alium sativum L)和芦荟(芦荟L.)被证明具有抗糖尿病作用。所有有抗糖尿病活动的植物都含有次级代谢体。另一个广泛包含的类别是单宁和生物碱。