{"title":"Prediksi Financial Distress Menggunakan Rasio Keuangan, Sensitivitas Makroekonomi, dan Intellectual Capital","authors":"Dian Oktarina","doi":"10.31937/AKUNTANSI.V10I1.841","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh rasio keuangan, indikator makroekonomi, dan intellectual capital terhadap financial distress. Rasio keuangan yang digunakan pada penelitian ini yaitu debt to equity ratio, total assets turnover ratio, current ratio, quick ratio, working capital ratio, net income to total assetsratio, dan cash ratio. Indikator makroekonomi yang digunakan pada penelitian ini adalah lending rate, Consumer Price Index (CPI), IHSG, inflasi, and kurs IDR/USD. Value Added Intellectual Coefficient (VAIC) digunakan untuk mengukur intellectual capital. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI mulai tahun 2012-2016. Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi logistik untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inflasi, kurs IDR/USD, total assets turnover ratio, dan net income to total assets ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap financial distress. Hal ini menunjukkan bahwa jika inflasi, kurs IDR/USD, total assets turnover ratio, dan net income to total assets ratio meningkat, maka financial distress menurun.","PeriodicalId":404624,"journal":{"name":"ULTIMA Accounting","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ULTIMA Accounting","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31937/AKUNTANSI.V10I1.841","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh rasio keuangan, indikator makroekonomi, dan intellectual capital terhadap financial distress. Rasio keuangan yang digunakan pada penelitian ini yaitu debt to equity ratio, total assets turnover ratio, current ratio, quick ratio, working capital ratio, net income to total assetsratio, dan cash ratio. Indikator makroekonomi yang digunakan pada penelitian ini adalah lending rate, Consumer Price Index (CPI), IHSG, inflasi, and kurs IDR/USD. Value Added Intellectual Coefficient (VAIC) digunakan untuk mengukur intellectual capital. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI mulai tahun 2012-2016. Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi logistik untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inflasi, kurs IDR/USD, total assets turnover ratio, dan net income to total assets ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap financial distress. Hal ini menunjukkan bahwa jika inflasi, kurs IDR/USD, total assets turnover ratio, dan net income to total assets ratio meningkat, maka financial distress menurun.