{"title":"APLIKASI SISTEM SENSOR FIBER BRAGG GRATING UNTUK PENDETEKSIAN SIMULASI DENYUT JANTUNG","authors":"Febi Dwi Fadilla, Saktioto Saktioto","doi":"10.31258/JKFI.18.2.151-158","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendeteksian jantung masih terus berkembang karena persoalannya serius terhadap perilaku hidup manusia sehingga perlu upaya untuk mencari jalan lain untuk lebih mudah mendeteksi jantung. Saat ini pendeteksian jantung dapat dilakukan tanpa harus pergi ke rumah sakit seperti dengan menggunakan ponsel, jam tangan, dan lain-lain. Fiber Bragg Grating (FBG) banyak juga digunakan untuk mendeteksi jantung, karena bisa diterima dalam bentuk tekanan yang mengakibatkan terjadinya perubahan regangan. FBG dipilih karena memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap regangan. Pendeteksian denyut jantung dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti menggunakan teleskop, namun dengan menggunakan FBG memiliki tingkat akurasi yang tinggi dan sensitif terhadap regangan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengukur perubahan daya keluaran pada FBG serta menganalisa pengaruh perubahan regangan pada FBG oleh getaran loudspeaker. Panjang gelombang Bragg yang digunakan adalah 1310 nm dan 1550 nm dengan daya 1 mW sebagai sumber laser dioda serta keluaran diukur dengan optical power meter. Perubahan daya keluaran tertinggi pada panjang gelombang Bragg 1310 nm senilai dengan 0,736 µW, sedangkan pada panjang gelombang 1550 nm senilai dengan 0,009 µW. Pergeseran panjang gelombang Bragg tertinggi pada panjang gelombang Bragg 1310 nm senilai 0,598 nm, sedangkan pada panjang gelombang Bragg 1550 nm senilai 0,552 nm. Perubahan regangan tertinggi pada panjang gelombang Bragg 1310 nm senilai 576,186 µe, sedangkan pada panjang gelombang Bragg 1550 nm senilai 432,113 µe. Ini menunjukkan bahwa respon pada panjang gelombang Bragg 1310 nm lebih sensitif daripada panjang gelombang Bragg 1550 nm.","PeriodicalId":403286,"journal":{"name":"Komunikasi Fisika Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Komunikasi Fisika Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31258/JKFI.18.2.151-158","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendeteksian jantung masih terus berkembang karena persoalannya serius terhadap perilaku hidup manusia sehingga perlu upaya untuk mencari jalan lain untuk lebih mudah mendeteksi jantung. Saat ini pendeteksian jantung dapat dilakukan tanpa harus pergi ke rumah sakit seperti dengan menggunakan ponsel, jam tangan, dan lain-lain. Fiber Bragg Grating (FBG) banyak juga digunakan untuk mendeteksi jantung, karena bisa diterima dalam bentuk tekanan yang mengakibatkan terjadinya perubahan regangan. FBG dipilih karena memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap regangan. Pendeteksian denyut jantung dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti menggunakan teleskop, namun dengan menggunakan FBG memiliki tingkat akurasi yang tinggi dan sensitif terhadap regangan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengukur perubahan daya keluaran pada FBG serta menganalisa pengaruh perubahan regangan pada FBG oleh getaran loudspeaker. Panjang gelombang Bragg yang digunakan adalah 1310 nm dan 1550 nm dengan daya 1 mW sebagai sumber laser dioda serta keluaran diukur dengan optical power meter. Perubahan daya keluaran tertinggi pada panjang gelombang Bragg 1310 nm senilai dengan 0,736 µW, sedangkan pada panjang gelombang 1550 nm senilai dengan 0,009 µW. Pergeseran panjang gelombang Bragg tertinggi pada panjang gelombang Bragg 1310 nm senilai 0,598 nm, sedangkan pada panjang gelombang Bragg 1550 nm senilai 0,552 nm. Perubahan regangan tertinggi pada panjang gelombang Bragg 1310 nm senilai 576,186 µe, sedangkan pada panjang gelombang Bragg 1550 nm senilai 432,113 µe. Ini menunjukkan bahwa respon pada panjang gelombang Bragg 1310 nm lebih sensitif daripada panjang gelombang Bragg 1550 nm.