{"title":"ANALISIS KETERLAMBATAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN GEDOG KOTA BLITAR DENGAN METODE NETWORK CPM (CRITICAL PATH METHOD)","authors":"Yesi Nidya P.B.W.","doi":"10.28926/jsnu.v2i3.526","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Proses perencanaan hingga pengendalian proyek selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi merupakan kegiatan penting dari suatu proyek. Keberhasilan atau kegagalan dari suatu proyek dapat disebabkan perencanaan yang tidak matang serta pengendalian yang kurang efektif, sehingga kegiatan proyek tidak efisien. Hal tersebut akan mengakibatkan keterlambatan, menurunnya kualitas, dan meningkatnya biaya pelaksanaan. Waktu kerja manajemen proyek dibatasi oleh jadwal yang ditentukan sehingga pimpinan yang terlibat dalam proyek harus dapat mengantisipasi perubahan kondisi yang terjadi. Metode CPM dapat digunakan untuk mengatur waktu penyelesaian proyek dengan lebih efisien dan efektif. Untuk dapat mengurangi dampak keterlambatan dapat diusulkan proses crashing dengan tiga alternatif pengendalian; penambahan tenaga kerja, kerja lembur, dan subkontrak. Percepatan durasi dilakukan pada pekerjaan- pekerjaan yang ada di lintasan kritis dan jumlah pemendekkan durasi tiap pekerjaan pada masing-masing alternatif disamakan. Dalam penelitian ini metode CPM ditujukan untuk mencari peluang dan probabilitas penyelesaian proyek. Batas waktu penyelesaian proyek adalah 120 hari, dan telah dilaksanakan kegiatan konstruksi hingga 127 hari, kemudian dilakukan percepatan durasi 118 hari. Disimpulkan dari segi waktu, metode CPM dapat mengalami percepatan selama 9 hari dibanding pelaksanaan pekerjaan dan mengalami percepatan selama 2 hari dibanding jadwal rencana.","PeriodicalId":391514,"journal":{"name":"Journal of Science Nusantara","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Science Nusantara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.28926/jsnu.v2i3.526","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Proses perencanaan hingga pengendalian proyek selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi merupakan kegiatan penting dari suatu proyek. Keberhasilan atau kegagalan dari suatu proyek dapat disebabkan perencanaan yang tidak matang serta pengendalian yang kurang efektif, sehingga kegiatan proyek tidak efisien. Hal tersebut akan mengakibatkan keterlambatan, menurunnya kualitas, dan meningkatnya biaya pelaksanaan. Waktu kerja manajemen proyek dibatasi oleh jadwal yang ditentukan sehingga pimpinan yang terlibat dalam proyek harus dapat mengantisipasi perubahan kondisi yang terjadi. Metode CPM dapat digunakan untuk mengatur waktu penyelesaian proyek dengan lebih efisien dan efektif. Untuk dapat mengurangi dampak keterlambatan dapat diusulkan proses crashing dengan tiga alternatif pengendalian; penambahan tenaga kerja, kerja lembur, dan subkontrak. Percepatan durasi dilakukan pada pekerjaan- pekerjaan yang ada di lintasan kritis dan jumlah pemendekkan durasi tiap pekerjaan pada masing-masing alternatif disamakan. Dalam penelitian ini metode CPM ditujukan untuk mencari peluang dan probabilitas penyelesaian proyek. Batas waktu penyelesaian proyek adalah 120 hari, dan telah dilaksanakan kegiatan konstruksi hingga 127 hari, kemudian dilakukan percepatan durasi 118 hari. Disimpulkan dari segi waktu, metode CPM dapat mengalami percepatan selama 9 hari dibanding pelaksanaan pekerjaan dan mengalami percepatan selama 2 hari dibanding jadwal rencana.