{"title":"ANALISIS PENDAPATAN PETANI CABAI RAWIT MITRA PT TUNAS AGRO PERSADA SAYUNG KABUPATEN DEMAK","authors":"Dicky Denira Danu Putra","doi":"10.37058/ja.v3i1.3116","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"PT Tunas Agro Persada merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pertanian salah satunya budidaya tanaman cabai. Budidaya cabai ini dijadikan sebagai sumber pendapatan bagi perusahaan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pendapatan cabai rawit dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani cabai rawit mitra PT Tunas Agro Persada Sayung Kabupaten Demak. Penelitian dilakukan pada Bulan Desember 2020 pada petani cabai rawit mitra PT Tunas Agro Persada Sayung Demak di Kecamatan Suruh Kota Salatiga dengan pertimbangan perusahaan memiliki potensi budidaya dan penjualan cabai dengan sekala besar. Jumlah petani mitra sebanyak 36 orang petani dengan total luas lahan sebesar 7,85 hektar. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian sensus. Analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu pendapatan, profitabilitas, dan analisis regresi linear berganda. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan petani sebesar Rp 47.850.344/musim dan profitabilitas sebesar 201,48%, artinya kegiatan budidaya cabai rawit yang dijalankan sangat layak dan sangat menguntungkan. Secara serempak variabel jumlah produksi, biaya tenaga kerja, biaya pemupukan, dan biaya pestisida berpengaruh signifikan terhadap pendapatan cabai rawit. Secara parsial jumlah produksi dan biaya pemupukan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan cabai rawit, sedangkan biaya tenaga kerja dan biaya pestisida tidak berpengaruh signifikan. Penggunaan faktor produksi tenaga kerja, pupuk, dan pestisida perlu dikurangi jumlahnya hingga mencapai jumlah penggunaan yang optimal agar menekan pengeluaran biaya yang berlebih dan dapat meningkatkan pendapatan kegiatan budidaya cabai rawit.","PeriodicalId":178403,"journal":{"name":"Jurnal Agristan","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agristan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37058/ja.v3i1.3116","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
PT Tunas Agro Persada merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pertanian salah satunya budidaya tanaman cabai. Budidaya cabai ini dijadikan sebagai sumber pendapatan bagi perusahaan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pendapatan cabai rawit dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani cabai rawit mitra PT Tunas Agro Persada Sayung Kabupaten Demak. Penelitian dilakukan pada Bulan Desember 2020 pada petani cabai rawit mitra PT Tunas Agro Persada Sayung Demak di Kecamatan Suruh Kota Salatiga dengan pertimbangan perusahaan memiliki potensi budidaya dan penjualan cabai dengan sekala besar. Jumlah petani mitra sebanyak 36 orang petani dengan total luas lahan sebesar 7,85 hektar. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian sensus. Analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu pendapatan, profitabilitas, dan analisis regresi linear berganda. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan petani sebesar Rp 47.850.344/musim dan profitabilitas sebesar 201,48%, artinya kegiatan budidaya cabai rawit yang dijalankan sangat layak dan sangat menguntungkan. Secara serempak variabel jumlah produksi, biaya tenaga kerja, biaya pemupukan, dan biaya pestisida berpengaruh signifikan terhadap pendapatan cabai rawit. Secara parsial jumlah produksi dan biaya pemupukan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan cabai rawit, sedangkan biaya tenaga kerja dan biaya pestisida tidak berpengaruh signifikan. Penggunaan faktor produksi tenaga kerja, pupuk, dan pestisida perlu dikurangi jumlahnya hingga mencapai jumlah penggunaan yang optimal agar menekan pengeluaran biaya yang berlebih dan dapat meningkatkan pendapatan kegiatan budidaya cabai rawit.